Kesimpulan Analisis Yuridis Tehadap Fungsi Pengawasan Direktorat Bea dan Cukai Dalam Kawasan Ekonomi Khusus

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian pembahasan pada bab sebelumnya, dapat menyimpulkan sebagai berikut : 1. Penyelenggaraan KEK berdasarkan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2009 tentang Kawawan Ekonomi Khusus beserta peraturan pelaksananya diselenggarakan berdasarkan beberapa tahapan yaitupengusulan, penetapan, pembangunan, pengelolaan, dan evaluasi KEK, yang dilakukan oleh lembaga penyelenggraan KEK. Sebagai tindak lanjut terhadap pembentukan UU KEK, maka dibentuklah PP Nomor 2 Tahun 2011 dan diikuti dengan perubahannya yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2014 diikuti Perka BKPM Nomor 14 Tahun 2015 yang mengatur Penerapan Pelayanan Terpadu Satu Pintu PTSP. Untuk lebih memaksimalkan esensi penyelenggaraan KEK tersebut, Pemerintah mengeluarkan PP Penyelengaraan KEK dengan menambahkan aturan tentang tata cara penetapan badan usaha pembangunan dan pengelola. 2. Aspek hukum pengawasan terhadap penyelenggaraan kawasan ekonomi khusus, pada saat pembangunan KEK yang mengawasinya adalah Menteri Dalam Negeri, setelah KEK sudah beroperasi yang mengawasinya adalah dari pemerintah pusat terdiri dari Dewan Nasional yang mengawasi urusan pemerintahan di bidang pembinaan pemerintahan daerah, keuangan, 97 Universitas Sumatera Utara perindustrian, pekerjaan umum, perdagangan, perhubungan, tenaga kerja, perencanaan pembangunan nasional, dan koordinasi penanaman modal.Direktorat Bea dan Cukai yang mengawasi masalah penerimaan negara dari sektor impor, ekspor dan cukai; melancarkan arus barang. Direktorat Pajak mengawasi masalah pajak pertambahan nilai PPn, Pajak Penjualan Atas Barang Mewah PPnBM, Pajak Penghasilan PPH. Kementerian Perindustrian yang mengawasi masalah Peningkatan investasi melalui perbaikan kepastian hukum, penyederhanaan prosedur, perbaikan sistem informasi, dan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus KEK. Kementerian Perdagangan yang mengawasi peningkatan daya saing produk dan dukungan terhadap KEK, menyederhanakan berbagai proses perizinan, juga mempermudah prosedur, termasuk menghilangkan berbagai rekomendasi yang dinilai menghambat bagi eksportir dan importir dalam melakukan berbagai kegiatannya, aturan baru bertujuan mempermudah mengurangi aturan adminstratif dan Administrator KEK melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Perizinan dan nonperizinan dalam bentuk daftar pemenuhan persyaratan checklist dan dalam hal terdapat penyimpangan pelaksanaan diberikan sanksi sesuai ketentuan perundang-undangan. Sedangkan perwakilan daerah terdari gubernur dan walikotabupati. 3. Fungsi pengawasan Direktorat Bea dan Cukai terhadap penyelengaraan Kawasan Ekonomi Khusus, yaitu mencegahan pelanggaran kepabeanan dan cukai dan penindakan di bidang kepabeanan dan cukai serta penyidikan tindak pidana kepabeanan dan cukai. Melakukan Pengawasan dan Pemeriksaan Universitas Sumatera Utara terhadap barang-barang. Barang dan produk yang masuk ke wilayah Indonesia mungkin merupakan barang yang dilarang atau dibatasi, bisa juga barang illegal, selundupan, barang berbahaya.

B. Saran