Penentuan linearitas kurva kalibrasi tembaga Cu Penghitungan kadar timbal, kadmium, dan tembaga Penolakan hasil pengamatan

21

3.7.5 Larutan standar tembaga Cu

Digunakan Larutan Induk Baku I LIB I konsentrasi 10 µgmL tanpa dilakukan pengenceran lagi.

3.7.6 Penentuan linearitas kurva kalibrasi tembaga Cu

Dari LIB I 10 µgmL dipipet masing-masing sebanyak 1,5mL; 3 mL; 4,5 mL; 6 mL; 7,5 mL. Masing-masing larutan dimasukkan ke dalam lima buah labu ukur 100 mL yang berbeda kemudian diencerkan dengan akuades bebas mineral hingga garis tanda dan dikocok hingga homogen sehingga diperoleh konsentrasi 0,15 µgmL; 0,30 µgmL; 0,45 µgmL; 0,6 µgmL; 0,75 µgmL dan diukur absorbansi pada panjang gelombang 324,8 nm, atomisasi dilakukan dengan nyala udara-asetilen dengan laju alir 2,0 Lmenit, tinggi burner 7,5 cm, dan lebar celah 0,7 nm. 3.8Pengukuran Larutan Sampel dengan Spektrofotometer Serapan Atom Persiapkan spektrofotometer serapan atom dengan baik. Pasang lampu katoda timbal untuk penentuan kadar timbal, lampu katoda kadmium untuk penentuan kadar kadmium, dan lampu katoda tembaga untuk penentuan kadar tembaga. Kemudian ditentukan absorbansi sampel dengan masing-masing kurva kalibrasi ketiga logam.

3.8.1 Penghitungan kadar timbal, kadmium, dan tembaga

Data yang diperoleh dari pengukuran serapan larutan standar dibuat kurva kalibrasinya.Konsentrasi larutan sampel dihitung berdasarkan kurva kalibrasi larutan standar. Menurut Gandjar dan Rohman 2007, kadar logam dalam sampel dapat dihitung dengan persamaan: Universitas Sumatera Utara 22 Kadar mgL = Vs Fp x V x X Keterangan: X = konsentrasi analit dalam sampel V = volume total larutan sampel yang diperiksa mL FP = faktor pengenceran dari larutan sampel Vs = volumesampel yang diambil mL

3.8.2 Penolakan hasil pengamatan

Kadar timbal, kadmium, dan tembaga yang diperoleh dari hasil pengukuran masing-masing larutan sampel dianalisis dengan metode standar deviasi. Menurut Sudjana 2005 perhitungan standar deviasi dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: SD = 1 - n X - Xi 2 ∑ Keterangan : Xi = Kadar sampel X = Kadar rata-rata sampel n = Jumlah pengulangan Untuk mencari t hitung digunakan rumus: t hitung = n SD X - Xi dan untuk menentukan kadar logam di dalam sampel dengan interval kepercayaan 99, α = 0,01, dk = n-1, dapat digunakan rumus: Kadar Logam: µ = X ± tα2, dk x SD √n Keterangan: X = Kadar rata-rata sampel SD = Standar Deviasi dk = Derajat kebebasan dk = n-1 α = Interval kepercayaan n = Jumlah perlakuan Universitas Sumatera Utara 23

3.9 Validasi Metode