16 GSH.Prx. Antioksidan vitamin meliputi alfa tokoferol vitamin E, beta karoten
dan asam askorbat vitamin C. Antioksidan vitamin lebih populer sebagai antioksidan dibandingkan enzim. Antioksidan yang termasuk ke dalam vitamin
dan fitokimia disebut flavonoid. Flavonoid memiliki kemampuan untuk meredam molekul tidak stabil yang disebut radikal bebas Inggrid dan Santoso, 2014.
2.6 Kosmetika
Kosmetika berasal dari kata kosmein Yunani yang berarti “berhias”. Kosmetika sudah dikenal orang sejak zaman dahulu kala. Di Mesir, 3500 tahun
sebelum Masehi telah digunakan berbagai bahan alami baik yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, hewan maupun bahan alam lain misalnya tanah liat, lumpur,
arang, air, embun, pasir atau sinar matahari Wasitaatmadja, 1997. Tidak dapat disangkal lagi bahwa produk kosmetik sangat diperlukan oleh
manusia, produk-produk itu dipakai secara berulang setiap hari dan diseluruh tubuh, mulai dari rambut sampai ujung kaki Tranggono dan Latifah, 2007.
2.7 Krim
Krim adalah bentuk sediaan setengah padat berupa emulsi yang mengandung satu atau lebih bahan obat terlarut atau terdispersi dalam dasar krim
yang dimaksudkan untuk pemakaian luar Ditjen POM., 1979. Krim adalah bentuk sediaan setengah padat mengandung satu atau lebih
bahan obat terlarut atau terdispersi dalam bahan dasar yang sesuai Depkes, RI., 1995.
Ditinjau dari sifat fisiknya, krim dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu: a. Emulsi air dalam minyak atau emulsi AM
b. Emulsi minyak dalam air atau emulsi MA, seperti:
Universitas Sumatera Utara
17 Basis yang dapat dicuci dengan air adalah emulsi minyak dalam air, dan
dikenal dengan Vanishing cream. Basis krim Vanishing cream disukai pada penggunaan sehari-hari karena memiliki keuntungan yaitu memberikan efek
dingin pada kulit, tidak berminyak serta memiliki kemampuan penyebaran yang baik. Vanishing cream umumnya emulsi minyak dalam air, mengandung air
dalam persentase yang besar dan asam stearat. Setelah pemakaian krim, air menguap meninggalkan sisa berupa selaput asam stearat yang tipis Ansel,1989.
Formula standar basis Vanishing cream berdasarkan Formularium Indonesia 1996 terdiri dari, yakni asam stearat berfungsi sebagai emulsifying agent bahan
pengemulsi, gliserin berfungsi sebagai humektan dan emolien, natrium tetraborat berfungsi sebagai basa, emulsifying agent bahan pengemulsi, trietanolamin
berfungsi sebagai emulsifying agent bahan pengemulsi dan humektan, metil paraben sebagai bahan pengawet dan air suling sebagai pelarut Rowe, et al.,
2009.
2.8 Skin Analyzer