11 4. Infundasi, adalah ekstraksi dengan pelarut air pada temperatur penangas
air bejana infus tercelup dalam penangas air mendidih, temperatur terukur 96-98
o
C selama waktu tertentu 15-20 menit. 5. Dekoktasi, adalah infus pada waktu yang lebih lama dan temperatur
sampai titik didih air.
2.3 Kulit
Kulit merupakan organ yang paling luas permukaannya dan membungkus seluruh bagian luar tubuh. Kulit sebagai pelindung tubuh terhadap bahaya bahan
kimia, cahaya matahari yang mengandung sinar ultraviolet, dan melindungi kulit terhadap mikroorganisme serta menjaga keseimbangan antara tubuh dan
lingkungan. Kulit merupakan indikator bagi seseorang untuk memperoleh kesan umum. Dengan melihat perubahan yang terjadi pada kulit, misalnya menjadi
pucat, kekuning-kuningan, kemerah-merahan atau suhu kulit meningkat, memperlihatkan adanya kelainan yang terjadi pada tubuh atau gangguan kulit
karena penyakit tertentu Syaifuddin, 2001. Kulit adalah suatu shell yang fleksibel, mudah melentur, protektif, mengatur
diri sendiri yang melindungi sistem hidup kita. Shell mengandung sistem sirkulasi dan sistem evaporasi untuk menstabilkan temperatur dan tekanan badan, sistem
melemas sendiri dan merupakan alat untuk mendeteksi stimuli dari luar Anief, 1997.
Kulit terdiri dari 3 lapis: a.
Epidermis Epidermis, sebagai sawar dasar dari kulit terhadap kehilangan air, elektrolit
dan nutrisi dari badan dan sawar dasar terhadap penetrasi air dan substansi asing
Universitas Sumatera Utara
12 dari luar badan. Epidermis juga mencegah atau menghambat kehilangan air dari
badan, hingga semua jaringan yang lain menjaga keseimbangan dinamis dengan lingkungan dalam Syaifuddin, 2001.
Epidermis dapat dibagi menjadi 5 lapisan Syaifuddin, 2001: 1.
Stratum corneum lapisan tanduk 2.
Stratum lucidum daerah sawar 3.
Stratum granulosum lapisan seperti butir 4.
Stratum spinosum lapisan sel duri 5.
Stratum germinativum lapisan sel basal b.
Dermis Dermis, atau korium tebalnya 3-5 mm, merupakan anyaman serabut kolagen
dan elstin, yang bertanggung jawab untuk sifat-sifat penting dari kulit. Dermis mengandung pembuluh darah, pembuluh limfe, gelembung rambut, kelenjar
lemak sebasea, kelenjar keringat, otot dan serabut syaraf dan korpus pacini. Daerah atas dari dermis terdapat papillae membentuk lapisan papil yang
berhubungan ke dalam epidermis. Lapisan mengandung akhir syaraf yang dipengaruhi oleh perubahan suhu dan aplikasi anestetika lokal dan iritasi
Syaifuddin, 2001. Dermis terutama terdiri dari jaringan nonseluler yang dihubungkan secara
kolagen yang berasal dari fibrinosit. Mereka merupakan sistem penunjang untuk jaringan anyaman kompleks dari saluran darah, saluran limfe dan syaraf dan
sistem retikuloendotel, yang berperan dalam inflamasi dan penyakit. Dermis mengandung pula komplemen tambahan seperti kelenjar keringat, kandung
rambut dan kelenjar sebasea. Ekrin glandula sudorifera terdapat pada seluruh
Universitas Sumatera Utara
13 badan dan terutama bereaksi terhadap panas untuk membuat lapisan asam pH
4,5-5,5, larutan garam sebagai keringat Syaifuddin, 2001. c.
Lapisan jaringan subkutan berlemak Kulit yang utuh merupakan rintangan efektif terhadap penetrasi. Absorbsi
melalui kulit dapat terjadi dengan menembus daerah anatomi: -
Langsung menembus epidermis utuh -
Diantara atau menembus sel stratum korneum -
Menembus tambahan kulit seperti kelenjar keringat, kelenjar lemak dan gelembung rambut.
Menurut Mail, jalan masuk utama dari penetrasi obat lebih banyak melalui epidermis daripada melalui kelenjar lemak atau kelenjar keringat, secara mudah
dapat dijelaskan karena luas permukaan epidermis 100 atau 1000 kali lebih besar daripada kedua yang lain Syaifuddin, 2001.
Dalam keadaan khusus, seperti berkeringat atau zatnya sudah larut dalam lipid jalan yang baik adalah melalui kelenjar lemak. Tetapi bagi kebanyakan
keadaan dan bagi zatnya, jalan yang paling baik adalah langsung melalui epidermis Syaifuddin, 2001.
2.4 Penuaan Dini