53
magnesium melalui urin. Bila diperlukan, maka dilakukan juga penanganan jalan nafas dan dukungan bagi hemodinamik.
3.7. IDENTIFIKASI VARIABEL
3.7.1. Variabel Independent
a. Fentanyl 2 µgkgBB intravena + Magnesium sulfat 30 mgkgBB intravena
b. Fentanyl 2 µgkgBB intravena + Lidokain 1.5 mgkgBB intravena
3.7.2. Variabel Dependent
a. Tekanan darah sistolik TDS b. Tekanan darah diastolik TDD
c. Tekanan arteri rerata TAR d. Denyut jantung DJ
e. Rate Pressure Product RPP
3.8. RENCANA ANALISIS DATA
Data yang terkumpul akan dianalisa dengan menggunakan software pengolahan data statistik. Pengujian kenormalan data numerik dilakukan
dengan Shapiro-Wilk test. Jika data kedua kelompok berdistribusi normal digunakan T independent test. Jika ada data yang tidak berdistribusi
normal, maka digunakan Mann-Whitney test. Untuk membandingkan nilai rata-rata pada kelompok yang sama digunakan Paired T Test.
Batas kemaknaan yang ditetapkan : 5
3.9. DEFINISI OPERASIONAL
a. Fentanyl merupakan opioid sintetik turunan fenilpiperidin yang strukturnya mirip mepiridin dan kekuatan analgetiknya 75 – 125x lebih
poten daripada morfin. b. Magnesium sulfat merupakan garam senyawa kimia yang terdiri dari
magnesium, sulfur dan oksigen, dengan rumus MgSO
4
Universitas Sumatera Utara
54
c. Tekanan darah : hasil kali cardiac output dan tahanan perifer sistemik. Nilai normal untuk tekanan sistolik darah 90-120 mmHg dan tekanan
darah diastolik 60-90 mmHg. Diukur menggunakan sphygmomanometer merek OMRON, Model HEM-7203.
d. Denyut jantung : frekwensi denyutan jantung yang dilihat pada monitor. Normalnya 60-100 x permenit.
e. Waktu pengukuran: T0: pengukuran setelah dilakukan pemberian cairan preloading
basal; T1: pengukuran setelah pemberian magnesium sulfat A ataupun D5 B; T2: pengukuran setelah pemberian normal salin A
ataupun lidokain B; T3: pengukuran setelah pemberian obat induksi dan pelumpuh otot; T4, T5 dan T6: pengukuran menit ke-1,3 dan 5 setelah
intubasi. f. Tekanan arteri rerata TAR adalah hasil dari tekanan darah sistolik
ditambah dua kali tekanan darah diastolik dibagi tiga. g. Rate pressure product RPP adalah hasil kali denyut jantung DJ dengan
tekanan darah sistolik TDS. h. Hipertensi adalah tekanan darah sistolik 140 mmHg dan atau tekanan
darah diastolik 90 mmHg. i. Hipotensi adalah tekanan darah sistolik 90 mmHg dan tekanan darah
diastolik 60 mmHg. j. Takikardi adalah denyut jantung 100 xmenit
k. Bradikardi adalah denyut jantung 60 xmenit l. Body mass index BMI merupakan perkiraan bentuk tubuh manusia
berdasarkan tinggi badan dan massa seseorang. Rumus BMI :
BMI = [
]
BMI 18.5-24.9 kgm
2
= normal BMI 25-29.9 kgm
2
= overweight BMI ≥ 30 kgm
2
= obesitas BMI ≥ 40 kgm
2
= obesitas ekstrem
Universitas Sumatera Utara
55
3.10. MASALAH ETIKA
Penelitian ini dilakukan setelah mendapat izin dari komisi etik penelitian bidang kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara – RSUP H. Adam
Malik, Medan. Pasien ataupun keluarga pasien sebelumnya diberi penjelasan tentang tujuan, manfaat serta resiko dari hal yang terkait dengan penelitian.
Kemudian diminta mengisi formulir kesediaan menjadi subjek penelitian informed consent.
Tindakan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah tindakan yang sudah lazim dilakukan pada pasien dan dikerjakan sesuai standar. Bila nantinya terjadi
kegawatdaruratan selama proses tindakan, baik yang berhubungan langsung akibat tindakan ataupun suatu proses dari perjalanan penyakitnya, maka langsung
dilakukan penanganan sesuai dengan teknik, alat dan obat standar seperti yang telah disiapkan sebelumnya.
Universitas Sumatera Utara
56
3.11. ALUR PENELITIAN