Sekilas Tentang Program SPSS Mengaktifkan SPSS Langkah-langkah untuk mengoperasikan SPSS adalah sebagai berikut:

halnya pada SPSSPC+. Pengguna cukup dengan memilih perintah yang dikehendaki dari menu yang tersedia.

5.2 Sekilas Tentang Program SPSS

SPSS merupakan salah satu paket program komputer yang digunakan dalam mengolah data statistik. Banyak program lain yang juga dapat digunakan untuk olah data statistik, misalnya Microstat, SAS, Statistica, SPS-2000 dan lain-lain, namun SPSS lebih populer dibandingkan dengan program lainnya. SPSS merupakan software yang paling populer, dan banyak digunakan sebagai alat bantu dalam berbagai macam riset, sehingga program ini paling banyak digunakan di seluruh dunia. Saat ini Amerika Serikat saja diperkirakan lebih dari 250.000 perusahaan menggunakan SPSS sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan yang strategis bagi perusahaan. SPSS pertama kali diperkenalkan oleh tiga mahasiswa Stanford University pada 1968. Tahun 1984 SPSS sebagai software muncul dengan nama SPSSPC+ dengan sistem Dos. Lalu sejak tahun 1992 SPSS mengeluarkan versi Windows. SPSS dengan sistem Windows ini telah mengeluarkan software dengan beberapa versi, antara lain SPSS for Windows versi 6, SPSS for Windows versi 7.5, SPSS for Windows versi10.01, SPSS for windows versi 11.5, versi 12, versi 13, versi 14, versi 15, versi 16 dan SPSS for Windows versi 17.0. SPSS sebelumnya dirancang untuk pengolahan data statistik pada ilmu- ilmu sosial, sehingga SPSS merupakan singkatan dari Statistical Package for the Social Sciences. Namun, dalam perkembangan selanjutnya penggunaan SPSS Universitas Sumatera Utara diperluas untuk berbagai jenis user, misalnya untuk proses produksi untuk perusahaan, riset ilmu-ilmu sain dan sebagainya. Sehingga SPSS yang sebelumnya singkatan dari Statistical Package for the Social Sciences berubah menjadi Statistical Product and Service Solutions.

5.3 Mengaktifkan SPSS Langkah-langkah untuk mengoperasikan SPSS adalah sebagai berikut:

Jika pada dekstop sudah ada ikon SPSS, klik ganda pada ikon tersebut. Jika tidak ada ikon SPSS, langkah yang harus ditempuh adalah klik tombol start pada tombol window, kemudia klik program, lalu klik SPSS, klik SPSS versi 16.0 atau sesuai dengan versi SPSS yang digunakan. Gambar 5.1 Mengaktifkan SPSS 16.0 Bila proses berjalan maka akan muncul logo SPSS dam sekaligus menunjukkan versi yang digunakan. Seperti pada gambar dibawah ini. Universitas Sumatera Utara Gambar 5.2 Tampilan Logo SPSS Setelah program SPSS aktif maka akan muncul kotak dialog sebagai berikut: Gambar 5.3 Kotak dialog awal SPSS Universitas Sumatera Utara Untuk memunculkan lembar kerja baru klik cancel. Maka akan muncul sebuah jendela editor, klik Variable View seperti tampilan berikut : Gambar 5.4 Tampilan Jendela Data View dalam SPSS 1. Saat program sudah berjalan seperti gambar di atas maka selanjutnya klik variable view pada sudut kiri bawah program, kemudian lakukan petunjuk untuk pengisian data sebagai berikut : A. Kolom name dapat diisi dengan variabel yang kita miliki dalam penelititan, dalam penelitian ini yang memiliki 3 variabel dapat di ketik Y, X 1, dan X 2, .Untuk kolom type maka dapat diisikan seluruhnya dengan tipe data Numeric. Karena penelitian ini dengan model kuantitatif.Untuk kolom width diisikan seluruhnya dengan angka 8 artinya jumlah karakter yang digunakan terbatas 8 angka atau huruf saja. B. Kolom Decimal semuanya diisikan dengan angka 3, yang artinya perhitungan dilakukan dengan nama 3 desimal di belakang koma. Universitas Sumatera Utara C. Kolom label diisikan berdasarkan identitas dari variabel yang dimiliki, dalam hal ini variabel Y. D. Kolom Values digunakan untuk menuliskan nilai kuantitatif dari variabel yang berskala ordinal dan nominal, dalam hal ini kita menggunakan bentuk data skala, maka untuk kolom ini diabaikan saja seluruhnya. E. Kolom missing digunakan untuk penjelasan data yang hilang atau rusak, dalam hal ini kolom missing kita abaikan saja. F. Kolom Columns digunakann untuk menentukan lebar kolom, untuk ketiga variabel kita isiskan angka 8. G. Kolom align digunakan untuk menentukan letak pengisian data apakah rata kiri, rata kanan atau tengah, dalam hal ini seluruh variabel kita isi right kanan. H. Kolom measure digunakan untuk menentukan jenis data, dalam hal ini data kita gunakan data scale. Maka seluruh variabel kita gunakan scale. Dapat dilihat sebagai berikut : Gambar 5.5 Tampilan sheet variable view Setelah selesai megisi Variable View, klik pilihan Data View sehingga data pun dapat dimasukkan berdasarkan jenis variabel yang telah didefinisikan terlebih dahulu pada Variabel View. Universitas Sumatera Utara Gambar 5.6 Jendela Data View 5.4 Uji Regresi Linear Berganda Adapun langkah sebagai berikut: Klik Analize\Regresssion\Linear\. Kemudian masukkan variabel “Jumlah Uang Beredar” ke dalam kolom dependen dan masukkan variabel “Tingkat Suku Bunga Bank”,“ Jumlah Bank” dan “Inflasi” ke dalam kolom independen. Pilih Method: Enter Gambar 5.7 Pengolahan data dengan regresi linear Universitas Sumatera Utara Klik button Statistics dan pilih Durbin Watson, Descriptive, dan CollinierityDiagnosis . Kemudian, klik button Plot dan pilih Histogram dan Normality Probability Plot kemudian masukkan ZPRED dalam kolom X dan masukkan SDResid dalam kolom Y. Klik button Save dan pilih Residual Standardized Klik OK Gambar 5.8 Kotak Dialog Linier Regression Klik Statistic pada kotak dialog Linier Regression, aktifkan Estimate,Model fit, Collinearity diagnostics, Casewise diagnostics, Universitas Sumatera Utara kemudia klik Continue untuk melanjutkanya, lalu klik OK. Gambar 5.9 Kotak Dialog linier Regression Statistic Kemudian klik Plots pada kotak tersebut, lalu aktifkan Produce All Partial Plots, kemudian klik Continue , lalu klik OK pada kotak dialog Linier Regression untuk melihat hasilnya Outputnya. Klik Analyze\DescriptiveStatistics\Explore. Universitas Sumatera Utara Gambar 5.10 Kotak Dialog Linier Regression Plots Berdasarkan langkah-langkah tersebut dapat diperoleh output berupa Descriptive Statistics, Correlations, Koefisien Determinasi, Anova, Histogram, Uji Normalitas, Koefisien, Yang Dapat Dilihat Pada Lampiran 1. 5.5 Uji Normalitas Error Klik Analyze\Descriptive Statistics\Explore