Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa: Dari tabel distribusi F
tabel
untuk v
1
= k dan v
2
= n-k-1, dimana v
1
= 3 dan v
2
= 4, maka F
tabel
0,05 =6,59. Karena F
hitung
F
tabel
maka H diterima.
4.5 Koefisien Determinasi
Untuk meganalisis dan mengetahui seberapa besar pengaruh faktor-faktor yang menpengaruhi jumlah uang beredar, maka dilakukan perhitungan sebagai berikut:
= 1.820.941,09 –
= 1.820.941,09
–
1.633.679,055
= 187.262,035
= =
0,8095
Dari perhitungan diatas, diperoleh koefisien determinasiny R
2
sebesar Dengan nilai R adalah
R= =
=
0,8997
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil yang diperoleh nilai koefisien korelasinya R sebesar 0,8997 atau 89,97.
Yang menunjukkan bahwa antara variabel X dan Y berhubungan secara positif. Artinya suku bunga, jumlah bank, dan tingkat inflasi memberikan pengaruh
terhadap jumlah uang beredar sebanyak 89,97 sisanya 10,03 dipengaruhi faktor lain.
4.6 Koefisien Korelasi Antara Variabel
Untuk mengukur seberapa besar pengaruh variabel tak bebas terhadap variabel bebas, dapat dilihat dari besarnya koefisien korelasinya yaitu :
1. Koefisien korelasi antar jumlah uang beredar dengan tingkat suku bunga
=
=
=
=
= -153,53273
Universitas Sumatera Utara
Ini menunjukkan korelasi kuat antara jumlah uang beredar dengan tingkat suku bunga yang berarti banyak jumlah uang beredar sangat berpengaruh dengan
besar suku bunga.
2. Koefisien korelasi antar jumlah uang beredar dengan jumlah bank
=
=
=
=
=
= 0,85158 Ini menunjukn korelasi kuat antara jumlah uang beredar dengan
jumlah bank yang berarti bahwa jumlah uang beredar sangat berpengaruh dengan banyaknya jumlah bank.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5
IMPLEMENTASI DATA
5.1 Sejarah SPSS
SPSS pada awalnya adalah singkatan dari STATISTICAL PROGRAM for SOCIAL SCIENCE merupakan suatu paket program software statistika yang
ditunjukan untuk analisis data ilmu-ilmu sosial. SPSS pertama kali dibuat pada tahun 1968 oleh tiga mahasiswa Stanford University, dan dioperasikan pada
komputer mainframe. Seiring dengan pengembangan software ini, SPSS sudah mampu memproses data statistik pada berbagai bidang ilmu baik sosial maupun
non-sosial, sehingga SPSS dirubah kepanjangannya menjadi STATISTICAL PRODUCT and SERVICE SOLUTION. Sekitar tahun 1984, SPSSPC +
diluncurkan pertama sekali.
SPSS ini sudah dapat dioperasikan dalam PC, namun hanya dapat dioperasikan dalam sistem windows sejak DOS Disk Operating System.
Software ini dapat dioperasikan dalam sistem windows sejak SPSS 5.0 dikeluarkan yaitu sekitar tahun 1992. SPSS memiliki beberapa fasilitas dengan
kemampuan analisis yang cukup handal. Dalam kemampuannya menggunakan tipe file data, sungguh tidak diragukan. Dalam mempermudah pengoperasiannya,
SPSS meyediakan fasilitas kotak dialog antarmuka dialog box interface yang terdapat dalam menu pull down. Dengan fasilitas ini, memungkinkan pengguna
tidak menuliskan pengguna tidak menuliskan perintah yang dikehendaki seperti
Universitas Sumatera Utara
halnya pada SPSSPC+. Pengguna cukup dengan memilih perintah yang dikehendaki dari menu yang tersedia.
5.2 Sekilas Tentang Program SPSS