Umur Berdasarkan Riwayat Serangan Jenis Kelamin Berdasarkan Faktor Pencetus

4.3 Analisa Statistik 4.3.1 Umur Berdasarkan Riwayat Keluarga Proporsi umur berdasarkan riwayat keluarga penderita asma bronkial dewasa yang dirawat inap di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2014-2015 dapat dilihat pada tabel 4.9 di bawah ini. Tabel 4.9 Distribusi Proporsi Umur Berdasarkan Riwayat Keluarga Penderita Asma Bronkial Dewasa yang Dirawat Inap di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2014 – 2015 Riwayat Keluarga Umur Jumlah 15-49 ≥50 f f f Ada 8 57,1 6 42,9 14 100 Tidak 20 34,5 38 65,5 58 100 p=0,119 Pada tabel 4.9 dapat dilihat bahwa terdapat 14 orang penderita asma bronkial dengan ada riwayat keluarga, terdapat 8 orang 57,1 pada kelompok umur 15- 49 tahun dan 6 orang 42,9 pada kelompok umur ≥50 tahun. Terdapat 58 orang penderita asma bronkial dengan tidak ada riwayat keluarga, yaitu 20 orang 34,5 pada kelompok umur 15-49 tahun dan 38 orang 65,5 pada kelompok umur ≥50 tahun. Dari hasil analisa statistik dengan menggunakan uji Chi-Square diperoleh nilai p0,05, artinya tidak terdapat perbedaan proporsi umur berdasarkan riwayat keluarga.

4.3.2 Umur Berdasarkan Riwayat Serangan

Proporsi umur berdasarkan riwayat serangan penderita asma bronkial dewasa yang dirawat inap di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2014-2015 dapat dilihat pada tabel 4.10 di bawah ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.10 Distribusi Proporsi Umur Berdasarkan Riwayat Serangan Penderita Asma Bronkial Dewasa yang Dirawat Inap di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2014 - 2015 Riwayat Serangan Umur Jumlah 15-49 ≥50 f f f Pertama 30 38,0 49 62,0 79 100 Berulang 4 33,3 8 66,7 12 100 p=1,000 Pada tabel 4.10 di atas dapat dilihat bahwa ada 79 orang penderita asma bronkial dengan riwayat serangan pertama, terdapat 30 orang 38,0 pada kelompok umur 15- 49 tahun dan 49 orang 62,0 pada kelompok umur ≥50 tahun. Terdapat 12 orang penderita asma bronkial dengan riwayat serangan berulang, yaitu 4 orang 33,3 pada kelompok umur 15-49 tahun dan 8 orang 66,7 pada kelompok umur ≥50 tahun. Dari hasil analisa statistik dengan menggunakan uji Chi-Square diketahui bahwa tabel 2 x 2 diatas tidak layak diuji dengan uji Chi-Square karena sel yang nilai expected-nya kurang dari lima ada 25. Oleh karena itu, uji yang dipakai adalah uji alternatifnya, yaitu uji Fisher’s Exact. Dari hasil analisa statistik dengan menggunakan uji Fisher’s Exact diperoleh nilai p0,05, artinya tidak terdapat perbedaan proporsi umur berdasarkan riwayat serangan.

4.3.3 Jenis Kelamin Berdasarkan Faktor Pencetus

Proporsi jenis kelamin berdasarkan faktor pencetus penderita asma bronkial dewasa yang dirawat inap di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2014- 2015 dapat dilihat pada tabel 4.11 di bawah ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.11 Distribusi Proporsi Jenis Kelamin Berdasarkan Faktor Pencetus Penderita Asma Bronkial Dewasa yang Dirawat Inap di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2014-2015 Faktor Pencetus Jenis Kelamin Jumlah Laki-laki Perempuan f f f Alergen 1 5,9 16 94,1 17 100 Non Alergen 21 42,9 28 57,1 49 100 p=0,005 Pada tabel 4.11 di atas dapat dilihat bahwa ada 17 orang penderita asma bronkial dengan faktor pencetus alergen, terdapat 1 orang 5,9 pada jenis kelamin laki-laki dan 16 orang 94,1 pada jenis kelamin perempuan. Terdapat 49 orang penderita asma bronkial dengan faktor pencetus non alergen, yaitu 21 orang 42,9 pada jenis kelamin laki-laki dan 28 orang 57,1 pada jenis kelamin perempuan. Dari hasil analisa statistik dengan uji Chi-Square diperoleh nilai p0,05, artinya ada perbedaan proporsi jenis kelamin berdasarkan faktor pencetus.

4.3.4 Jenis Kelamin Berdasarkan Riwayat Keluarga