BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penentuan Daerah Sampel
Metode penentuan daerah dilakukan secara purposive sengaja yaitu teknik penentuan suatu daerah berdasarkan pertimbangan tertentu.Daerah yang dijadikan
tempat penelitian adalah Desa Namoriam Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang. Pemilihan daerah tersebut dikarenakan desa ini merupakan salah satu daerah
yang kebanyakan penduduknya bermatapencaharian sebagai petani belimbing.
Tabel 3. Jumlah Petani Belimbing di Kecamatan Pancur Batu tahun 2013 Desa
Jumlah KK Luas Lahan Ha
Namoriam 320
180
Durin Simbelang 100
60 Sugau
10 4
Tiang Layar 20
7
Sumber : Kantor Kecamatan Pancur Batu
Berdasarkan tabel diatas, maka dapat dilihat bahwa ada empat desa yang matapencaharian petaninya adalah sebagai petani belimbing. Dimana Desa Namoriam
merupakan desa dengan jumlah petani belimbing yang paling banyak dibandingkan dengan desa lainnya yang ada di Kecamatan Pancur Batu dengan jumlah petani
sebanyak 320 kk dan luas lahan 180 ha.
3.2 Metode Pengambilan Sampel
Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah metode Simple Random Sampling
yaitu mengambil sampel secara acak sederhana. Populasi petani
Universitas Sumatera Utara
belimbing yang terdapat di desa Namoriam berjumlah 320 kk. Besar sampel adalah 76 kk yang dihitung dengan menggunakan metode Slovin, dengan rumus sebagai berikut :
Dimana : n : Ukuran sampel
N : Ukuran populasi e : Batas toleransi kesalahan error
Dengan menggunakan metode Slovin maka dapat dihitung besar sampel sebagai berikut :
� = �
� + ��
�
=
320 1+320 0,1
2
= 76 kk
3.3 Metode Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.Data primer diperoleh dari hasil wawancara langsung dengan responden di
daerah penelitian, dengan menggunakan daftar pertanyaan kuesioner yang telah dipersiapkan terlebih dahulu. Data sekunder diperoleh dari lembaga instansi yang
terkait, literatur, buku dan media lain yang sesuai dengan penelitian ini.
3.4 Metode Analisis Data