Perekonomian Desa Produktivitas Belimbing di Daerah Penelitian Analisis Usahatani Belimbing .1 Sarana Produksi

4.4 Perekonomian Desa

Distribusi penduduk menurut mata pencaharian di Desa Namoriam pada tahun 2013 dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 6. Distribusi Penduduk Menurut Mata Pencaharian Tahun 2013 Uraian Jumlah Jiwa Persentase PetaniBuruh Tani 1.1516 82,44 PNS 35 1,90 Pengrajin Industri Rumah TanggaPengusaha Kecil dan Menengah 132 7,18 Peternak 9 0,49 DokterBidanPerawat Swasta 3 0,17 TNIPOLRI 4 0,22 Pensiunan PNSTNIPOLRI 9 0,49 Pengacara 1 0,05 Karyawan Perusahaan SwastaPemerintah 119 6,47 Buruh Migran Perempuan 5 0,27 Pembantu Rumah Tangga 1 0,05 Montir 5 0,27 Total 1.839 100 Sumber : Kantor Kepala Desa Namoriam Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa penduduk Desa Namoriam mempunyai sumber mata pencaharian utama yaitu petaniburuh tani dengan jumlah 1.516 jiwa atau 82,44 .

4.5 Karakteristik Petani Sampel

Karakteristik petani sampel pada penelitian ini meliputi pengalaman bertani, tingkat pendidikan, umur, jumlah tanggungan dan luas lahan. Karakteristik petani sampel dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 7. Karakteristik Petani Tahun 2013 No. Uraian Range Rataan 1 Pengalaman bertani Tahun 1–64 26 2 Tingkat Pendidikan Tahun 1–17 10 Universitas Sumatera Utara 3 Umur Tahun 23–69 45 4 Jumlah Tanggungan Jiwa 0–6 2 5 Luas Lahan Ha 0,05–2 0,41 Sumber : Analisis Data Primer, Lampiran 1 Tabel di atas menunjukkan bahwa rata-rata pengalaman petani dalam bertani adalah selama 26 tahun. Rata-rata tingkat pendidikan petani adalah 10 tahun yaitu setara dengan tingkat pendidikan SMA, rata-rata umur petani belimbing di daerah penelitian adalah 45 tahun dengan rata-rata jumlah tanggungan petani adalah 2 orang serta rata- rata luas lahan petani sampel adalah 0,41 ha. Universitas Sumatera Utara

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Produktivitas Belimbing di Daerah Penelitian

Tanaman belimbing manis sangat cocok untuk dibudidayakan di daerah penelitian dimana tanaman belimbing pada umumnya dapat berbuah pada saat tanaman berumur 3 tahun. Produksi dan produktivitas tanaman belimbing di daerah penelitian dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 8. Produksi dan Produktivitas Pada Usahatani Belimbing Per Musim Panen Desa Luas Lahan Ha Produksi Ton ProduktivitasTon Namoriam 180 3.870,00 21,50 Durin Simbelang 60 1.200,00 20,00 Sugau 4 74,00 18,50 Tiang Layar 7 136,50 19,50 Sumber : Kantor Kecamatan Pancur Batu Tabel menunjukkan bahwa luas lahan di daerah penelitian adalah 180 ha dengan jumlah produksi sebesar 3.870 ton per musim panen serta dengan produktivitas sebesar 21,50 ton per musim panen dimana produktivitas di daerah penelitian lebih besar dibandingkan dengan daerah lainnya yang mengusahakan tanaman belimbing yang ada di Kecamatan Pancur Batu. 5.2 Analisis Usahatani Belimbing 5.2.1 Sarana Produksi Dalam usahatani belimbing, sarana produksi sangat dibutuhkan untuk menunjang keberhasilan dari usahatani tersebut. Sarana yang paling penting dalam usahatani belimbing adalah tersedianya sarana produksi yaitu : pupuk, tenaga kerja, Universitas Sumatera Utara plastik dan obat-obatan. Semua sarana produksi yang yang digunakan diperhitungkan sebagai biaya produksi.

a. Pupuk