Reliability of financial reporting Compliance with applicable laws and regulations

Jadi pengendalian internal terdiri dari kebijakan dan prosedur yang ditetapkan untuk memberikan jaminan yang layak bahwa tujuan yang spesifik dari perusahaan akan tercapai. Tujuan pengendalian internal menurut Arens dan Loebbecke 1997:290 yang diterjemahkan oleh Amir Abadi Yusuf, adalah sebagai berikut: 1. Effectiveness and efficiency of operations. Pengendalian dalam organisasi dibutuhkan untuk mendorong efisiensi dan efektivitas pemakaian sumber daya yang dimiliki perusahaan, termasuk para personilnya untuk mengoptimalkan tujuan perusahaan. Manajemen harus memiliki informasi yang akurat dalam menjalankan usahanya karena berbagai jenis informasi digunakan untuk pengambilan keputusan bisnis yang penting. Bagian penting lainnya dari efektivitas dan efisiensi adalah pengamanan atas aset perusahaan. Aset fisik perusahaan dapat dicuri, disalahgunakan atau dirusak bila tidak dilindungi oleh pengendalian yang memadai. Kondisi yang sama berlaku untuk aset non investor, fisik seperti piutang usaha, dokumen penting dan catatan-catatan buku besar dan jurnal.

2. Reliability of financial reporting

Manajemen bertanggungjawab atas penyajian laporan keuangan kepada kreditur dan pemakai-pemakai lain. Manajemen memiliki tanggung jawab untuk meyakinkan bahwa informasi telah disajikan dengan layak sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Universitas Sumatera Utara

3. Compliance with applicable laws and regulations

Tujuan pengendalian internal adalah memastikan bahwa segala peraturan dan hukum yang telah ditetapkan manajemen untuk mencapai tujuan perusahaan ditaati oleh karyawan perusahaan itu. Masalah gaji harus mendapatkan perhatian pimpinan perusahaan, karena jumlah pos gaji yang sangat mudah untuk terjadi inefisiensi dan kecurangan. Oleh karena itu manajemen perusahaan harus menyelenggarakan pengendalian internal penggajian yang baik untuk mencegah terjadinya inefisiensi dan kecurangan. Menurut Midjan 1999:279, pengendalian internal atas penggajian mempunyai prinsip-prinsip sebagai berikut: 1. Perlu diciptakan falsafah manajemen sebagai landasan gaya operasi perusahaan atas gaji untuk mendukung ketepatan dan kebenaran berikut atas efisiensi atas gaji yang di bayar berikut menghindari kemungkinan manipulasi atas upah; 2. Harus adanya organisasi internal yang memadai dimana terdapat pemisahan tugas yang serasi antara: a. Fungsi penguasaan yang berwenang untuk menyetujui besarnya gaji; b. Fungsi pencatatan yang mencatat atas absensi; c. Fungsi perhitungan atas gaji oleh bagian akuntansi gaji, bagian akuntansi umum baik gaji kotor maupun gaji bersih; d. Fungsi pembayaran gaji oleh bagian keuangan. Universitas Sumatera Utara 3. Harus ditetapkan pembayaran gaji yang tepat untuk karyawan yang tepat jangan sampai membayar gaji karyawan yang fiktif; 4. Harus adanya standar atas tarif gaji yang memadai; 5. Secara periodik hams dilakukan pengamatan atas pembayaran gaji dan pencatatan kehadiran; 6. Harus ada prosedur yang baik mengenai pembayaran gaji; 7. Dikembangkan pengawasan pihak ketiga mengenai kebenaran gaji yang diterima karyawan sesuai dengan prestasi kerjanya; 8. Untuk mengambangkan internal cek dengan menggunakan sistem pencatatan akan absensi; 9. Tunjangan dan potongan berikut penjumlahan telah betul dan telah melalui pengecekan; 10. Pemantauan penggunaan formulir-formulir penggajian. Tujuan pengendalian internal gaji adalah : 1. Pembayaran gaji yang dicatat adalah untuk pekerjaan yang secara aktual dilaksanakan oleh pegawai non fiktif, 2. Transaksi penggajian yang ada telah dicatat kelengkapan, 3. Transasksi penggaajian yang dicatat adalah jumlah waktu kerja aktual dengan tingkat upah semestinya, 4. Transaksi penggajian diklasifikasi dengan memadai. Demi terciptanya sistem informasi atas gaji serta pengendalian internal gaji yang baik pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, Universitas Sumatera Utara dilakukan pembayaran gaji dan pelaksanaannya melibatkan beberapa bagian keuangan, bagian akuntansi, dan bagian internal auditor. 1. Bagian keuangan Bagian keuangan bertugas memeriksa kebenaran perhitungan gaji yang telah disajikan oleh kepla bagian keuangan kemudian diberikan kepada masing-masing kabag lainnya. 2. Bagian akuntansi Bagian akuntansi bertugas menandatangani semua bukti pembayaran gaji lalu membukanya kedalam buku besar gaji. 3. Internal auditor Internal auditor bertugas mengawasi apakah prosedur pembayaran gaji berjalan dengan baik.

D. Efektivitas Pengendalian Internal atas Penggajian

Dokumen yang terkait

Peranan Sistem Informasi Akuntansi Penggajian Dalam Menunjang Keefektifan Pengendalian Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

1 37 75

Peranan Sistem Informasi Akuntansi Penggajian Dalam Menunjang Keefektivitas Pengendalian Internal Penggajian Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

2 41 72

Peranan Sistem Informasi Akuntansi Penggajian Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Penggajian Pada AJB BUMIPUTERA 1912 Kantor Cabang Setia Budi Medan

1 12 60

Peranan Sistem Informasi Akuntansi Penggajian Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Gaji pada CV. Cisarua.

0 0 50

Peranan Sistem Informasi Akuntansi Penggajian Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Intern Penggajian.

0 0 59

Peranan Sistem Informasi Akuntansi Penggajian Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Penggajian Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

0 0 8

Peranan Sistem Informasi Akuntansi Penggajian Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Penggajian Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

0 0 6

Peranan Sistem Informasi Akuntansi Penggajian Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Penggajian Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

0 0 17

Peranan Sistem Informasi Akuntansi Penggajian Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Penggajian Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

0 0 2

Peranan Sistem Informasi Akuntansi Penggajian Dalam Menunjang Keefektifan Pengendalian Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

0 0 17