18
Tabel 3.1 Formula sediaan maskara karbon aktif
No. Komposisi
Formula Basis
FI FII
FIII FIV
1 Gum tragakan g
0,6 0,6
0,6 0,6
0,6 2
Etanol g 8
8 8
8 8
3 Karbon aktif g
- 2
4 6
8 4
Metil p-hidrobenzoat g 0,2
0,2 0,2
0,2 0,2
5 Akuades g
ad 100
100 100
100 100
Keterangan: Basis : Formula sediaan maskara tanpa karbon aktif
F I : Formula sediaan maskara dengan 2 karbon aktif
F II : Formula sediaan maskara dengan 4 karbon aktif F III : Formula sediaan maskara dengan 6 karbon aktif
F IV : Formula sediaan maskara dengan 8 karbon aktif
3.5 Penentuan Mutu Fisik Sediaan
Evaluasi fisik sediaan meliputi pemeriksaan homogenitas, pengamatan stabilitas sediaan, pemeriksaan pH, dan uji iritasi terhadap sukarelawan.
3.5.1 Pemeriksaan homogenitas
Pemeriksaan homogenitas dilakukan dengan menggunakan object glass dengan cara: sejumlah tertentu sediaan jika dioleskan pada sekeping kaca atau
bahan transparan lain yang cocok, sediaan harus menunjukkan susunan yang homogen dan tidak terlihat adanya butiran kasar Ditjen POM., 1979.
3.5.2 Pengamatan stabilitas sediaan
Stabilitas sediaan dilakukan dengan cara masing-masing 100 g sediaan dimasukkan ke dalam pot plastik, tutup bagian atasnya, dan selanjutnya diamati
sediaan pada hari ke-1, minggu ke-1, minggu ke-4, minggu ke-8 dan minggu ke- 12 setelah selesai dibuat. Pengamatan dilakukan terhadap bentuk, warna, dan
aroma sediaan.
Universitas Sumatera Utara
19
3.5.3 Pemeriksaan pH
Alat pH meter terlebih dahulu dikalibrasi dengan menggunakan larutan dapar standar netral pH 7,01 dan larutan dapar pH asam pH 4,01 hingga alat
menunjukkan harga pH tersebut. Kemudian elektroda dicuci dengan air suling, lalu dikeringkan dengan tissue. Sampel dibuat dalam konsentrasi 1 yaitu
ditimbang 1 g sediaan dan diencerkan dalam gelas beker dengan air suling hingga 100 ml. Kemudian, elektroda dicelupkan dalam larutan tersebut. Dibiarkan alat
menunjukkan harga pH sampai konstan. Angka yang ditunjukkan pH meter merupakan pH sediaan. Nilai pH diamati sebelum dan sesudah penyimpanan.
Nilai pH penting untuk mengetahui tingkat keasaman dari sediaan agar tidak mengiritasi kulit. Sehingga pH sediaan kosmetik harus sesuai dengan pH kulit,
yaitu antara 4,5-7,0 Wasitaatmadja, 1997.
2.5.4 Uji iritasi terhadap sukarelawan
Percobaan ini dilakukan pada 6 orang sukarelawan menggunakan formula dengan konsentrasi ekstrak tertinggi 8 dengan cara mengoleskan sediaan pada
kulit lengan bawah bagian dalam selama 2 hari berturut-turut Wasitaatmadja, 1997. Reaksi yang diamati adalah terjadinya eritema dan edema.
Menurut Barel, dkk., 2001, indeks iritasi primer dengan skor Federal Hazardouz Substance Act:
Eritema Edema
Tidak eritema Tidak edema
Sangat sedikit eritema 1
Sangat sedikit edema 1
Sedikit eritema 2
Sedikit edema 2
Eritema sedang 3
Edema sedang 3
Eritema sangat parah 4
Edema sangat parah 4
Universitas Sumatera Utara
20
3.6 Uji Viskositas