Kosmetik Riasan mata TINJAUAN PUSTAKA

7 Setyawan, 2014. Pada proses aktivasi ini terjadi penghilangan hidrogen, gas-gas dan air dari permukaan karbon sehingga terjadi perubahan fisik pada permukaannya. Aktivasi ini terjadi karena terbentuknya gugus aktif akibat adanya interaksi radikal bebas pada permukaan karbon dengan atom-atom seperti oksigen dan nitrogen. Pada proses aktivasi juga terbentuk pori-pori baru karena adanya pengikisan atom karbon melalui oksidasi ataupun pemanasan Pujiyanto, 2010. Metoda aktivasi yang umum digunakan dalam pembuatan arang aktif adalah: a. Aktivasi Kimia: proses pemutusan rantai karbon dari senyawa organik dengan pemakian bahan-bahan kimia, seperti: hidroksida ligam alkali garam-garam karbonat, klorida, sulfat, fosfat dari logam alkali tanah dan khususnya ZnCl 2 , asam-asam anorganik seperti H 2 SO 4 dan H 4 PO 4 . b. Aktivasi Fisika: proses pemutusan rantai karbon dari senyawa organik dengan bantuan panas, uap dan CO 2 . Biasanya arang dipanaskan didalam furnace pada temperatur 800-900°C. Oksidasi dengan udara pada temperatur rendah, merupakan reaksi eksoterm sehingga sulit untuk mengontrolnya. Sedangkan pemanasan dengan uap atau CO 2 pada temperatur tinggi merupakan reaksi endoterm, sehingga lebih mudah dikontrol dan paling umum digunakan.

2.2 Kosmetik

Kosmetik adalah sediaan atau paduan bahan yang untuk digunakan pada bagian luar badan kulit, rambut, kuku, bibir dan organ kelamin bagian luar, gigi dan rongga mulut untuk membersihkan, menambah daya tarik, mengubah penampakan, melindungi supaya tetap dalm keadaan baik, memperbaiki bau Universitas Sumatera Utara 8 badan tetapi tidak dimaksudkan untuk mengobati atau menyembuhkan suatu penyakit Iswari, 2007. Kosmetik dikenal manusia sejak berabad-abad yang lalu. Pada abad ke-19, pemakaian kosmetik mulai mendapat perhatian, yaitu selain untuk kecantikan juga untuk kesehatan. Perkembangan ilmu kosmetik serta industrinya baru dimulai secara besar-besaran pada abad ke-20 Tranggono dan Latifah, 2007. Penggolongan menurut Peraturan Menteri Kesehatan R.I. Nomor 045CSK1977 tanggal 22 Januari 1977 berdasarkan kegunaan dan lokalisasi pemakaian pada tubuh, kosmetika digolongkan menjadi 13 golongan: 1. Preparat untuk bayi; minyak bayi, bedak bayi, dan lain lain. 2. Preparat untuk mandi; minyak mandi, bath capsules, dan lain lain. 3. Preparat untuk mata; maskara, eyeshadow, maskara, dan lain lain. 4. Preparat wangi-wangian; parfum, toilet water, dan lain lain. 5. Preparat untuk rambut; cat rambut, hairspray, pengeriting rambut, dan lain lain. 6. Preparat pewarna rambut; cat rambut, hairbleach, dan lain lain. 7. Preparat make-up kecuali mata; pemerah bibir, pemerah pipi, bedak muka, dan lain lain. 8. Preparat untuk kebersihan mulut; mouth washes, pasta gigi, breath freshner, dan lain lain. 9. Preparat untuk kebersihan badan; deodorant, feminism hygiene spray, dan lain lain. 10. Preparat kuku; cat kuku, krim dan lotion kuku, dan lain lain. 11. Preparat cukur; sabun cukur, after shave lotion, dan lain lain. 12. Preparat perawatan kulit; pembersih, pelembab, pelindung, dan lain lain. Universitas Sumatera Utara 9 13. Preparat untuk suntan dan sunscreen; suntan gel, suntan screen foundation, dan lain lain.

2.3 Riasan mata

Riasan mata memiliki sejarah yang sangat panjang. Eyeshadow dan eyeliner telah digunakan sejak zaman Mesir kuno. Di Jepang, alis telah dihitamkan untuk waktu yang lama tetapi hanya relatif baru-baru ini bahwa riasan mata telah menjadi penggunaan umum. Penggunaan macam riasan mata yang mencakup semua kelompok umur telah terjadi sebagai akibat dari perubahan gaya hidup dan minat yang tinggi dalam mode Mitsui, 1997. Ada berbagai macam produk riasan mata. Penerapan produk riasan mata adalah membuat mata lebih jelas dan memberikannya ekspresi. Jika semua kombinasi dari bahan dasar dan bentuk yang berbeda dari riasan mata diperhitungkan ada jumlah yang sangat besar dari produk. Bagian ini juga akan menyentuh pada Penghilang dan produk khusus lainnya yang penting untuk riasan mata. produk riasan mata terdiri berikut: 1. Riasan mata: eyeliner, maskara, eyeshadow, kosmetik alis. 2. Produk lainnya khusus: make-up remover mata, produk perawatan kerut mata, bulu mata palsu dan perekat Mitsui, 1997. Riasan mata terdiri dari tiga kategori utama: maskara, eyeshadow, dan eyeliners. Maskara menebal dan memanjangkan bulu mata untuk mendapatkan tampilan yang intens. Eyeliners membantu menarik garis yang tepat di dasar bulu mata, dan eyeshadow membawa cahaya untuk tampilan dan menonjolkan warna iris Barel, dkk., 2009. Selain alis, bulu mata juga menjadi bagian yang penting. Bulu mata yang Universitas Sumatera Utara 10 lentik dan panjang akan membuat mata terlihat lebih indah dan berbinar. Bulu mata yang dianggap cantik adalah bulu mata yang panjang, lebat, dan melengkung dengan lentik. Berbagai cara bisa dilakukan untuk mempercantik bulu mata. Untuk pemilik bulu mata yang kurang panjang dan lentik ada berbagai pilihan untuk mempercantik bulu mata, yaitu menggunakan maskara, bulu mata palsu, atau memanfaatkan teknik keriting bulu mata. Namun, dari ketiga pilihan tersebut, menggunakan maskara adalah teknik yang paling popular untuk mendapatkan bulu mata yang indah, karena menggunakan maskara adalah yang paling sederhana dan praktis Muliyawan dan Suriana, 2013. Penggunaan riasan mata telah menjadi sebuah bagian yang perlu untuk melengkapi riasan harian. Ini merupakan hal yang perlu bahwa bahan-bahan dari riasan mata harus seaman mungkin, tidak toksik dan tidak mengiritasi. Diantara bahan-bahan yang digunakan dalam riasan mata yaitu minyak-minyak, lemak- lemak dan lilin-lilin yang ditemui pada pembuatan lipstick dengan penambahan pewarna hitam, biru, dan coklat atau pewarna lainnya Singh, 2012.

2.4 Maskara