Homogenitas sediaan Stabilitas sediaan

23

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Penentuan Mutu Fisik Sediaan

Penentuan mutu fisik sediaan dilakukan dengan beberapa pengujian yaitu, homogenitas sediaan dengan menggunakan objek gelas, stabilitas sediaan dengan melakukan pengamatan hingga 12 minggu, pH sediaan dengan menggunakan pH meter, uji daya iritasi terhadap sukarelawan dengan pengujian sediaan pada kulit lengan bawah sukarelawan.

4.1.1 Homogenitas sediaan

Dari penelitian yang dilakukan pada sediaan maskara dengan konsentrasi karbon aktif 0, 2, 4, 6, dan 8 diperoleh hasil yang menunjukkan tidak adanya butiran-butiran pada objek gelas, maka sediaan maskara dikatakan homogen.

4.1.2 Stabilitas sediaan

Hasil dari pengamatan sediaan setelah dibuat dapat dilihat pada Tabel 4.1. Tabel 4.1 Hasil pengamatan sediaan setelah dibuat No Formula Pengamatan Warna Aroma Bentuk 1. Basis Putih khas Cair 2. F I Hitam khas Cair 3. F II Hitam khas Cair 4. F III Hitam khas Cair 5. F IV Hitam khas Cair Keterangan: Basis : Formula sediaan maskara tanpa karbon aktif F I : Formula sediaan maskara dengan 2 karbon aktif F II : Formula sediaan maskara dengan 4 karbon aktif F III : Formula sediaan maskara dengan 6 karbon aktif F IV : Formula sediaan maskara dengan 8 karbon aktif Universitas Sumatera Utara 24 Hasil dari pengamatan stabilitas sediaan maskara selama 12 Minggu penyimpanan dapat dilihat pada Tabel 4.2. Tabel 4.2 Hasil pengamatan stabilitas sediaan maskara No Formula Pengamatan Selama Penyimpanan Pada Minggu ke-1 Pada Minggu ke-4 Pada Minggu ke-8 Pada Minggu ke-12 X Y Z X Y Z X Y Z X Y Z 1. Basis - - - - - - - - - - - - 2. F I - - - - - - - - - - - - 3. F II - - - - - - - - - - - - 4. F III - - - - - - - - - - - - 5. F IV - - - - - - - - - - - - Keterangan: Basis : Formula sediaan maskara tanpa karbon aktif F I : Formula sediaan maskara dengan 2 karbon aktif F II : Formula sediaan maskara dengan 4 karbon aktif F III : Formula sediaan maskara dengan 6 karbon aktif F IV : Formula sediaan maskara dengan 8 karbon aktif X : Perubahan warna Y : Perubahan aroma Z : Perubahan bentuk konsistensi - : Tidak terjadi perubahan + : Terjadi perubahan Berdasarkan data yang diperoleh pada Tabel 4.2 menunjukkan tidak ada perubahan aroma, warna, dan perubahan bentuk konsistensi pada semua formula sediaan. Sediaan dengan berbagai formulasi menunjukkan tidak adanya perubahan saat penyimpanan selama 12 minggu. 4.1.3 pH sediaan Pengukuran pH sediaan maskara dilakukan dengan menggunakan pH meter. Hasil pengukuran pH sediaan maskara dapat dilihat pada Lampiran 8 halaman 48 dan data hasil pengukuran pH rata-rata sediaan maskara dapat dilihat pada Tabel 4.3. Universitas Sumatera Utara 25 Tabel 4.3 Hasil pengamatan pH sediaan No Formula Pengamatan pH Minggu ke-0 Minggu ke-1 Minggu ke-4 Minggu ke-8 Minggu ke-12 1. Basis 6,50 6,50 6,50 6,50 6,50 2. F I 6,53 6.53 6,53 6,53 6,53 3. F II 6,57 6,57 6,57 6,57 6,57 4. F III 6,43 6,43 6,43 6,43 6,43 5. F IV 6,30 6,30 6,30 6,30 6,30 Keterangan: Basis : Formula sediaan maskara tanpa karbon aktif F I : Formula sediaan maskara dengan 2 karbon aktif F II : Formula sediaan maskara dengan 4 karbon aktif F III : Formula sediaan maskara dengan 6 karbon aktif F IV : Formula sediaan maskara dengan 8 karbon aktif Dari Tabel 4.3 diatas dapat dilihat bahwa pH dari sediaan maskara setelah dibuat minggu ke-0 adalah formula basis: 6,50; F I: 6,53; F II: 6,57; F III: 6,43; dan F IV: 6,30. Hasil penentuan pH sediaan setelah penyimpanan selama 12 minggu adalah formula basis: 6,50; F I: 6,53; F II: 6,57; F III: 6,43; dan F IV: 6,30. Berdasarkan pada Tabel 4.3 dapat diketahui bahwa sediaan tidak mengalami perubahan pH saat sediaan selesai dibuat hingga setelah penyimpanan selama 12 minggu. pH masing-masing formula masih menunjukkan kisaran pH yang sesuai dengan pH kulit yaitu 4,5-6,5 sehingga tidak beresiko menimbulkan reaksi negatif pada kulit. pH sediaan semakin menurun dengan meningkatnya konsentrasi karbon aktif pada sediaan maskara yang dibuat, karena gugus fungsi karboksil yang terdapat pada karbon aktif, akan dapat menurunkan pH. Menurut Pujiyanto 2010, selain mengandung karbon, karbon aktif juga mengandung sejumlah kecil hidrogen dan oksigen yang secara kimiawi terikat dalam berbagai gugus fungsi seperti karbonil, karboksil, fenol, dan gugus-gugus eter. Universitas Sumatera Utara 26

4.1.4 Uji Daya Iritasi terhadap Kulit Sukarelawan