2.5 Peranan BOBI dalam Penentuan Harga Minyak Sawit
DOBI Deoteration of Bleachability Index merupakan index derajat kecepatan minyak sawit mentah. Angka minimal DOBI CPO adalah 2,8.
Karena tidak terpenuhinya angka standar Dobi maka harga CPO diIndonesia di pasar internasional selalu dipotong antara 300 – 500 rupiah per kilogram.
DOBI itu sendiri merupakan angka perbandingan antara serapan atom terhadap asam lemak bebas.
Rendahnya efisiensi pengolahan dan teknologi terjadi akibat sistem teknologi dan perangkat mesin dalam pengolahan tandan buah segar kelapa
sawit masih menggunakan acuan sistem teknologi lama. Akibatnya banyak buah sawit yang tersisa pada pemprosesan atau proses pemisahan secara
mekanis antara sawit dan tandannya.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.2 SNI Standar Nasional Indonesia tentang hubungan DOBI dengan kualitas.
DOBI Kualitas
1,68 1,78 – 2,30
2,30 – 2,92 2,93 – 3,23
Buruk Kurang Baik
Cukup Baik Baik
http:www.deptan.go.id
2.6 Deterio Indeks Pemutihan DOBI dan Hubungannya dengan Kualitas Minyak Sawit
Pada umumnya minyak sawit kasar yang diperdagangkan ditentukan dengan spesifikasi kualitas pada Asam Lemak Bebas ALB dan kelembaban
dan kotoran. Dalam hubungan perdagangan, kualitas CPO harus menemukan gambaran dari GMQ good merchantable quality atau kualitas perdagangan
yang baik, sebenarnya di dalam GMQ deterio dari indeks pemutihan DOBI tidak termasuk dalam spesifikasi kualitas. Walaupun demikian banyak pembeli
memurnikan CPO dalam penyulingan, pemutihan dan deodorasi produk. Pemutihan yang baik kemudian menjadi satu indikator pencocokan untuk
pemakaian dan harus mencakup GMQ.
Universitas Sumatera Utara
Analisa dari asam lemak bebas, kelembaban dari kotoran sendiri tidak mencukupi untuk mengindikasi kualitas CPO yang baik sedangkan daalam
analisis DOBI dapat memberikkan indikasi yang lebih baik serta memberikan indikasi yang lebih baik serta memberikan kemmudahan CPO dalam
pemrosesan. Dobi adalah rasio angka dari penyerapan spektrofotometer pada
⋋ 446 nm dan λ 269 nm. Metode ini dikembangkan oleh Dr.P.A.T.Swaboda dari
Institut Penelitian Minyak Sawit dari Malaysia Malaysia Palm Oil Board. Pengukuran yang dibuat dengan melarutkan minyak sawit memakai pelarut n-
heksan dan kemudian menentukan penyerapan nya dalam spektrofotometer. Keck Seng menggunakan suatu alat spektrofotometer UV – Visible Hitachi U-
2000. Pekerja PORIM Palm Oil Risert Institute Of Malaysia menemukan
hubungan beikut antara DOBI dan kualitas:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.3 PORIM tentang hubungan DOBI dengan kualitas
DOBI Kualitas
1,68 1,76 – 2,30
2,36 – 2,92 2,99 – 3,24
3,24 Minyak sawit endapan atau ekuivalennya
Kurang Cukup
Baik Terbaik
Untuk menghindari kehilangan celah, Keck seng mengambil garis petunjuk berikut ini :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.4 Petunjuk Keck seng untuk DOBI dan tingkat Refinabilitas
DOBI Kualitas
1,56 1,68 – 2,30
2,31 – 2,92 2,93 – 3,24
3,24 Minyak sawit endapan atau ekuivalennya
Kurang Cukup
Baik Terbaik
2.7 Penyebab – penyebab DOBI yang rendah