Penyebab – penyebab DOBI yang rendah

Tabel 2.4 Petunjuk Keck seng untuk DOBI dan tingkat Refinabilitas DOBI Kualitas 1,56 1,68 – 2,30 2,31 – 2,92 2,93 – 3,24 3,24 Minyak sawit endapan atau ekuivalennya Kurang Cukup Baik Terbaik

2.7 Penyebab – penyebab DOBI yang rendah

Adapun penyebab DOBI yang rendah antara lain adalah sebagai berikut :  Persentase yang tinggi dari tandan buah yang berwarna hitam  Penundaan pemrosesan terutama pada musim hujan  Kontaminasi dari CPO dengan kondensasi sterizer  Kontaminasi dari CPO dengan minyak sawit oksidasi endapan  Sterilisasi yang lama dari tandan buah  Pemanasan 55ºC dari CPO dalam tanki penyimpanan Ada beberapa penyebab lain, tetapi hal ini kurang mendukung dari penyebab diatas. Misalnya perhatian aerasi minyak panas, penundaan dalam Universitas Sumatera Utara pemrosesan hingga pada bagian mesin sementara, suhu tinggi pada tingkat suhu yang lain. Tandan buah segar yang menunjukkan dua kategori dari kematangan Tandan berwarna hitam yang mengandung minyak dengan DOBI yang lebih rendah dan tandan yang berwarna kuning dengan DOBI yang lebih tinggi. Ekstraksi minyak dari tandan yang lebih hitam DOBI 1,5 dimana dari tandan yang berwarna kuning memiliki DOBI 3,5. Dalam praktek DOBI 3,0 dapat dicapai dengan melakukan pemanenan dan pemrosesan yang baik. 2.8 Tindakan – tindakan yang harus dilakukan untuk memastikan CPO mempunyai kualitas yang tinggi Keck seng yang dapat melakukan tindakan untuk meningkatkan CPO dalam perkebunan kelapa sawit pada saat penggilingan dan pembersihan minyak sawit. Tindakan yang dilakukan Keck seng untuk menghasilkan DOBI minyak sawit yang lebih tinggi yaitu :  Memberi peringatan kepada perkebunan agar memanen buah pada keadaan sudah benar – benar masak  Sterilisasi kondensasi dengan endapan yang buruk tidak diijinkan untuk dihubungkan dengan CPO. Karena kondensasi sterilizer dan minyak dapat menghasilkan besi dan tembaga yang berkadar tinggi. Pro oksidan ini dapat Universitas Sumatera Utara dilihat pada kualitas minyak dan masalah pemurtihan selama pembersihan. Dalam penggilingan sisi positif yang lain banyak diabaikan.  Keck seng menggunakan kondensasi sterilisasi yang lemah. Dalam hal ini dilakukan untuk mengecilkan tandan buah setelah pengupasan dan menggunakan pnghancur tandan yang tinggi. Menggunakan uap bertekanan rendah untuk pemanasan CPO pada suhu di bawah 50ºC. http:www.deptan.go.id

2.9 Spektrofotometri UV - Visible

Dokumen yang terkait

Studi Kualitas dan Konsistensi Mutu Crude Palm Oil (CPO) di Pabrik Kelapa Sawit Pt. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sei Mangkei Perdagangan

9 90 41

Penentuan Kadar Karoten Pada Crude Palm Oil (Cpo) Dengan Menggunakan Pelarut N-Heksan Secara Spektrofotometri

34 211 43

Proyeksi Volume Penjualan Crude Palm Oil (CPO) Untuk Tahun 2007 - 2011 PT. PP. London Sumatera Indonesia Tbk Medan

3 52 55

Analisis Konsistensi Mutu Dan Rendemen CPO (Crude Palm Oil) Di Pabrik Kelapa Sawit Tamiang PT. Padang Palma Permai

3 50 107

Penentuan Nilai Dobi (Deterioration Of Bleachability Index) Pada Minyak Sawit Mentah (Crude Palm Oil) Dengan Spektrofotometri UV

56 330 52

Penentuan Deoteration Of Bleachability Index (DOBI) Pada Crude Palm Oil (CPO) dan Crude Coconut Oil (CNO) Secara Spektrofotometri di PT. Palmcoco Laboratories

0 0 11

Penentuan Deoteration Of Bleachability Index (DOBI) Pada Crude Palm Oil (CPO) dan Crude Coconut Oil (CNO) Secara Spektrofotometri di PT. Palmcoco Laboratories

0 0 2

Penentuan Deoteration Of Bleachability Index (DOBI) Pada Crude Palm Oil (CPO) dan Crude Coconut Oil (CNO) Secara Spektrofotometri di PT. Palmcoco Laboratories

0 0 5

Penentuan Deoteration Of Bleachability Index (DOBI) Pada Crude Palm Oil (CPO) dan Crude Coconut Oil (CNO) Secara Spektrofotometri di PT. Palmcoco Laboratories

0 0 30

Penentuan Deoteration Of Bleachability Index (DOBI) Pada Crude Palm Oil (CPO) dan Crude Coconut Oil (CNO) Secara Spektrofotometri di PT. Palmcoco Laboratories

0 0 1