24
suatu penelitian telah dinyatakan reliabel tanpa harus melalui proses rasionalisasi.
56
2. Metode Pendekatan
Metode pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan undang-undang yaitu suatu metode pendekatan yang dilakukan dengan
menelaah semua undang-undang. Pendekatan yuridis normatif dipergunakan untuk mengkaji peraturan perundang-undangan mengenai Perseroan Terbatas dalam
penerapannya pada masyarakat. Prinsip dari teori ini bahwa hukum yang baik adalah hukum yang sesuai dengan hukum yang hidup dalam masyarakat dan perseroan,
khususnya mengenai pertanggungjawaban dewan komisaris atas kewenangannya sebagai pengawas direksi.
3. Sumber Data
Oleh karena jenis penelitiannya adalah yuridis normatif, data yang diperoleh berasal dari studi kepustakaan dimana penulis memilah dan membaca kepustakaan
yang berkaitan dengan masalah yang diteliti, dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder. Pengumpulan data mempunyai hubungan erat
dengan sumber data, karena dengan pengumpulan data yang diperlukan untuk selanjutnya dianalisis sesuai kehendak yang diharapkan. Berkaitan dengan hal
tersebut, dalam penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data kepustakaan
56
Rulhome.blog.com20100411 contoh.metode-penelitian normatif – dengan penelitian – empires, diakses tanggal 11 Maret 2012
Universitas Sumatera Utara
25
atau library research.
57
Data ini tidak diperoleh langsung dari sumbernya dan biasanya diperoleh dengan penelusuran perpustakaan yang terdiri dari 3 tiga sumber
yaitu : 1
Bahan hukum primer, yaitu berupa Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Kitab Undang-Undang Hukum
Dagang, Hukum Perusahaan dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan obyek penelitian adalah merupakan bahan hukum
primer. 2
Bahan hukum sekunder, berupa bahan-bahan yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer, berupa hasil penelitian para ahli, hasil karya
ilmiah, buku-buku ilmiah, ceramah atau pidato yang berhubungan dengan penelitian ini adalah merupakan bahan hukum sekunder.
3 Bahan hukum tertier, kamus hukum, kamus ekonomi, kamus bahasa Inggris,
Indonesia, dan artikel-artikel lainnya yang bertujuan untuk mendukung bahan hukum primer dan sekunder.
4. Alat Pengumpulan Data