Pengertian dan Konsep Dasar Portofolio

14 broker seperti halnya saham yang dicatatkan dan diperdagangkan di Bursa Efek. j. Reksa Dana Real Estate Dire Reksa dana real estate adalah suatu jenis reksa dana di mana manajer investasi membeli dan mengelola gedung, seperti misalnya gedung perkantoran atau apartemen. Selanjutnya para investor akan menerima secara periodik pendapatan dari uang sewa gedung tersebut, setelah dibebani biaya pengelolaan gedung. Uraian lebih lanjut terkait dengan reksa dana dire belum dapat diberikan mengingat bahwa ketentuan perizinan jenis reksa dana dire pada pasar modal Indonesia masih baru dikeluarkan dan sampai saat ini belum ada manajer investasi yang telah meluncurkan jenis produk reksa dana dire.

2.2 Pengertian dan Konsep Dasar Portofolio

Asas pendekatan Markowitz adalah menggunakan perubahan atau variabel keuntungan sebagai taksiran untuk risiko investasi. Markowitz mencoba membentuk konsep risiko dengan menggunakan konsep statistik yaitu varian. Satu masalah dengan model Markowitz jika digunakan secara praktikal adalah untuk mengidentifikasi satu kedudukan portofolio yang efisien, yaitu seseorang perlu mengetahui keuntungan yang diharapkan untuk setiap sekuritas. Berikut penjelasan statistik untuk satu sekuritas: a. Tingkat Keuntungan Tingkat keuntungan merupakan peningkatan dalam persentase kekayaan dengan memegang saham untuk suatu jangka waktu. Persentase tingkat keuntungan adalah sama dengan peningkatan dalam rupiah dibagi oleh nilai pasaran saham pada awal jangka tertentu, yaitu: 5 = L M K N M KN O N O 2.1 di mana: Universitas Sumatera Utara 15 P = dividen untuk jangka waktu investasi Q H = harga atau nilai pasaran pada awal jangka panjang Q = harga pada akhir jangka waktu investasi Tingkat keuntungan rata-rata dapat diperoleh dengan rumus adalah sebagai berikut: 5 = R∑ S T UM V 2.2 di mana n adalah jumlah keuntungan sampel. b. Varian dan Deviasi Standar Varian keuntungan menerangkan kecenderungan sekuritas untuk menghasilkan keuntungan yang berada di atas atau di bawah rata-rata sampel. Model varian sebagai dasar portofolio sebagai berikut: W45 5 = [∑ S GS T UM ] G 2.3 7 = Z [∑ S GS T UM \ G 2.4 di mana: W45 5 = varian reksa dana saham 7 = deviasi standar reksa dana saham 5 = return bulanan reksa dana saham i 5 = rata-rata return reksa dana saham i c. Kovarian Kovarian menerangkan hubungan antara keuntungan dan sekuritas. Untuk menghitung kovarian perlu menghitung deviasi yang berlaku daripada rata-rata keuntungan setiap saham pada setiap bulan. Kovarian dapat dihitung berdasarkan rumus 2.5: ]3 5 1 , 5 2 = [∑ ∑ S GS S _ GS C ] G 2.5 Universitas Sumatera Utara 16 di mana: ]3 5 1 , 5 2 = kovarian return A dan return B 5 = return bulanan reksa dana saham i 5 1 = rata-rata return reksa dana saham i 5 = return bulanan reksa dana saham j 5 2 = rata-rata return reksa dana saham j Dengan kovarian yang positif, ini berarti apabila satu sekuritas menghasilkan keuntungan yang melebihi keuntungan rata-rata, maka sekuritas yang satu lagi juga mempunyai kecenderungan untuk bertindak dengan cara yang sama, yaitu melebihi keuntungan rata-ratanya. d. Koefisien Korelasi Koefisien korelasi diperoleh dengan membagi kovarian dengan hasil kali deviasi standar. 5 = [`ab S ,S C ] [cdS S cdS S C ] M 2.6 di mana: 5 = koefisien korelasi ]3 5 1 , 5 2 = kovarian return reksa dana saham A dan B W45 5 1 = varian return reksa dana saham A W45 5 2 = varian return reksa dana saham B

2.3 Konsep Return dan Risiko