BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengolahan data dan perhitungan pada bab sebelumnya dapat diuraikan kesimpulan sebagai berikut:
1. Pada penelitian ini metode Pengali Lagrange dapat menghasilkan porsi
reksa dana saham dan varian portofolio minimum untuk berbagai expected return
yang diinginkan. Pengali Lagrange dalam fungsi Q, = Q +
Q , fungsi Q dapat dipandang sebagai pengganggu competing terhadap fungsi
Q untuk mencapai nilai maksimum atau minimum. Dalam hal ini Pengali Lagrange
dapat dipandang sebagai ukuran kekuatan
Q mempengaruhi nilai Q . adalah kekuatan dari constraint
dalam memenuhi fungsi objectives. 2.
Bila kendala berubah, Pengali Lagrange adalah tingkat perubahan dari optimal value. Dalam penyelesaian contoh kasus, adalah perubahan rasio
risiko terhadap perubahan expected return dengan kata lain, adalah harga per unit risiko untuk setiap unit perubahan expected return.
3. Pada contoh kasus investasi dalam 1 tahun, diperoleh porsi investasi yang
optimal, yaitu tidak ada lagi portofolio lain yang mempunyai varian yang lebih rendah pada expected return tertentu, Dengan kata lain, pembuat
keputusan harus menginvestasikan dana pada reksa dana saham INSPIRA dengan porsi
0,581260045, STAR dengan porsi 0,279398884, dan FOIP dengan porsi
0,139341071 . Investasi tersebut secara ekspektasi akan memberikan keuntungan optimal yakni expected return sebesar
0,006 dengan perolehan tingkat risiko paling kecil sebesar 0,00014674.
Universitas Sumatera Utara
4.2. Saran Dari penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa saran sebagai berikut:
1. Preferensi sebaiknya dilakukan oleh seseorang yang ahli dan
berpengalaman mengenai fluktuasi reksa dana saham. 2.
Bagi peneliti selanjutnya, dapat melakukan penelitian pada kegiatan investasi reksa dana saham untuk mendapatkan hal-hal lain yang dapat
mempengaruhi tingkat keuntungan dan risiko. 3.
Bagi peneliti selanjutnya, dapat melakukan proses optimalisasi reksa dana saham dengan menggunakan metode lain yang lebih sederhana.
Universitas Sumatera Utara
9
BAB 2 LANDASAN TEORI