Sifat Reksa Dana Jenis Reksa Dana

10 Pengertian reksa dana saham menurut Mangansa Simatupang 2010 adalah reksa dana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80 dari portofolio yang dikelolanya ke dalam efek bersifat ekuitas atau saham. Sedangkan menurut Otoritas Jasa Keuangan adalah reksa dana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80 dari aktivanya dalam bentuk efek bersifat utang. Reksa dana ini memiliki risiko yang relatif lebih besar dari reksa dana pasar uang. Tujuannya adalah untuk menghasilkan tingkat pengembalian yang stabil.

2.1.3 Bentuk Reksa Dana

Dilihat dari bentuknya, reksa dana dapat dibedakan menjadi Mangansa, 2010: a. Reksa Dana Berbentuk Perseroan PT Reksa Dana berbentuk perseroan adalah suatu perusahaan yang kegiatan usahanya secara khusus menghimpun dana dengan menjual saham reksa dana, dan selanjutnya dana yang diperoleh dari penjualan saham reksa dana tersebut diinvestasikan pada berbagai jenis efek yang diperdagangkan di pasar modal dan pasar uang seperti saham-saham, surat utang obligasi, deposito dan lain lain. b. Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif KIK Reksa dana berbentuk kolektif KIK adalah kontrak antara manajer investasi dengan bank kustodian yang mengikat pemegang unit penyertaan di mana manajer investasi diberikan wewenang untuk mengelola portofolio investasi kolektif dan bank kustodian diberikan wewenang untuk melaksanakan penitipan kolektif.

2.1.4 Sifat Reksa Dana

Jika dilihat dari sifatnya, reksa dana dibagi menjadi: a. Reksa Dana Tertutup Closed Ended Reksa dana tertutup adalah reksa dana di mana manajer investasi sebagai pengelola reksa dana maupun direksi sebagai pihak yang menerbitkan Universitas Sumatera Utara 11 reksa dana tidak dapat membeli kembali unit saham reksa dana yang telah terjual kepada investor, atau dengan kata lain investor tidak dapat menjual kembali unit saham reksa dana dan jual beli reksa dana dilakukan melalui bursa efek tempat di mana unit saham reksa dana tersebut dicatatkan. b. Reksa Dana Terbuka Openned Ended Menurut undang-undang pasar modal, reksa dana terbuka adalah reksa dana yang menawarkan atau menjual unit penyertaan reksa dana serta dapat membeli kembali unit penyertaan tersebut dari investor. Unit penyertaan reksa dana terbuka ini tidak dicatatkan di Bursa Efek karena jual beli dapat berlangsung secara terus-menerus yang dilakukan antara manajer investasi dengan investor. Manajer investasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku wajib membeli reksa dana yang dijual investor redemtion.

2.1.5 Jenis Reksa Dana

Pada awalnya perkembangan reksa dana di Indonesia, hanya terdapat 4 jenis reksa dana yaitu reksa dana saham, pendapatan tetap, pasar uang dan campuran sehingga keempat jenis reksa dana, dikelompokkan sebagai jenis reksa dana konvensional. Kemudian sejalan dengan perkembangan waktu dan sangat dinamisnya produk-produk investasi pasar modal, berkembang lagi beberapa jenis reksa dana yaitu reksa dana syariah, reksa dana terstruktur yang meliputi reksa dana terproteksi, reksa dana penjaminan dan reksa dana indeks, kemudian yang terakhir saat ini reksa dana Exchange Trade Fund ETF yang berbentuk KIK dan diperdagangkan di Bursa Efek serta reksa dana real estate. a. Reksa Dana Saham Reksa Dana Saham adalah reksa dana yang melakukan sekurang- kurangnya 80 dari portofolio yang dikelolanya dalam efek bersifat ekuitas atau saham. Reksa dana ini mengupayakan untuk memperoleh capital gain dalam jangka panjang. Dengan komposisi saham sebagai komposisi utama dalam portofolio reksa dana saham, maka secara teoritis Universitas Sumatera Utara 12 pergerakan harga atau NAB reksa dana saham akan lebih fluktuatif atau lebih berisiko dibanding dengan jenis reksa dana lainnya seperti reksa dana pasar uang, pendapatan tetap, campuran dan lain-lainnya, namun sejalan dengan tingkat risiko yang relatif lebih tinggi tersebut, dalam jangka panjang reksa dan saham akan memberikan potensi pertumbuhan NAB yang lebih besar dibandingkan dengan jenis reksa dana lainnya. b. Reksa Dana Pendapatan Tetap Reksa dana pendapatan tetap adalah reksa dana yang portofolio efeknya sekurang-kurangnya 80 terdiri dari efek-efek yang bersifat utang. Reksa dana ini mengkhususkan pada efek yang memberikan pendapatan secara tetap. Umumnya reksa dana pendapatan tetap di Indonesia memanfaatkan instrumen obligasi sebagai bagian terbesar dari investasinya. Komposisi demikian pada umunya sangat menarik bagi investor yang konservatif terhadap risiko karena secara teoritis transaksi perdagangan instrumen obligasi relatif jauh lebih stabil dari pada saham. c. Reksa Dana Pasar Uang Reksa Dana Pasar Uang adalah reksa dana di mana portofolio asetnya terdiri dari sekurang-kurangnya 80 dalam bentuk efek bersifat utang jangka pendek dengan jatuh tempo kurang dari 1 tahun. Reksa dana ini mengutamakan investasi pada jenis-jenis efek di pasar uang dengan orientasi pendapatan jangka pendek, seperti deposito, Sertifikat Bank Indonesia SBI dan surat-surat utang jangka pendek lainnya. d. Reksa Dana Campuran Reksa Dana Campuran adalah yang komposisi portofolionya tidak mengacu kepada komposisi sekurang-kurangnya 80 untuk saham, surat utang dan pasar uang pada masing-masing reksa dana saham, reksa dana pendapatan tetap atau reksa dana pasar uang. e. Reksa Dana Terproteksi Universitas Sumatera Utara 13 Reksa dana terproteksi adalah reksa dana yang memberikan jaminan kepada para investor bahwa dana yang diinvestasikan tidak akan mengalami kerugian, karena dana yang diinvestasikan para investor pada produk reksa dana terproteksi diharapkan sekurang-kurangnya tetap sama dengan jumlah investasi awal. f. Reksa Dana Penjaminan Reksa Dana Penjaminan adalah reksa dana yang memberikan jaminan atas nilai investasi awal pada saat jatuh tempo. Namun penjaminan tidak dilakukan oleh manajer investasi, tetapi melalui penjaminan oleh pihak ketiga seperti bank asuransi dan sebagainya. g. Reksa Dana Indeks Reksa Dana Indeks adalah reksa dana yang portofolio efeknya terdiri atas efek yang menjadi bagian dari suatu indeks yang menjadi acuannya. Sekurang-kurangnya 80 dari NAB diinvestasikan pada efek yang merupakan bagian dari kumpulan efek yang ada dalam indeks tersebut. Di mana pembobotan masing-masing efek antara 80 - 120. h. Reksa Dana Syariah Reksa dana syariah merupakan produk keuangan yang harus mengacu pada sistim keuangan Islam sebagaimana yang digariskan. Reksa dana syariah muncul karena semakin tingginya animo masyarakat untuk berinvestasi terhadap produk-produk investasi yang berpedoman pada kaidah-kaidah Islam. i. Reksa Dana Exchanged Trade Fund ETF Reksa dana Excanged Trade Fund ETF adalah suatu bentuk reksa dana saham di mana aset portofolionya didasarkan pada suatu indeks tertentu, misalnya Indeks Standart and Poor 500, kemudian unit penyertaannya dicatatkan dan diperdagangkan di Bursa Efek dengan menggunakan jasa Universitas Sumatera Utara 14 broker seperti halnya saham yang dicatatkan dan diperdagangkan di Bursa Efek. j. Reksa Dana Real Estate Dire Reksa dana real estate adalah suatu jenis reksa dana di mana manajer investasi membeli dan mengelola gedung, seperti misalnya gedung perkantoran atau apartemen. Selanjutnya para investor akan menerima secara periodik pendapatan dari uang sewa gedung tersebut, setelah dibebani biaya pengelolaan gedung. Uraian lebih lanjut terkait dengan reksa dana dire belum dapat diberikan mengingat bahwa ketentuan perizinan jenis reksa dana dire pada pasar modal Indonesia masih baru dikeluarkan dan sampai saat ini belum ada manajer investasi yang telah meluncurkan jenis produk reksa dana dire.

2.2 Pengertian dan Konsep Dasar Portofolio