4.2.2. Hasil Pemeriksaan Kuantitatif Siklamat Pada Selai Roti
Pada hasil pemeriksaan kualitatif selai roti bermerek dan tidak bermerek terdapat sampel positif mengandung siklamat sehingga dilanjutkan dengan
pemeriksaan kuantitatif dengan menggunakan metode titrimetri. Hasil pemeriksaan kuantitatif pemanis buatan siklamat pada selai roti bermerek dan tidak bermerek
dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.8 Hasil Pemeriksaan Kuantitatif Siklamat Pada Selai Roti Bermerek Yang Beredar Di Pasar Petisah Kota Medan Tahun 2013.
No Nama
Sampel Kadar
Siklamat grkg
Batas Penggunaan Maksimum
grkg Memenuhi
SyaratTidak Memenuhi Syarat
1. Sampel 1
- 2 grkg
Memenuhi syarat 2.
Sampel 2 0,1048
Memenuhi syarat 3.
Sampel 5 0,0004
Memenuhi syarat 4.
Sampel 6 0,0657
Memenuhi syarat
Berdasarkan tabel 4.8 menunjukkan kandungan siklamat dibawah 2 gkg berat bahan menurut Permenkes RI No.722MenkesPerIX1988 tentang BTP.
Kandungan tertinggi siklamat pada sampel selai roti bermerek pada sampel 2 yaitu 0,1048 grkg dan kandungan terendah pada sampel 5 yaitu 0,0004 grkg.
Tabel 4.9 Hasil Pemeriksaan Kuantitatif Siklamat Pada Selai Roti Tidak Bermerek Yang Beredar Di Pasar Petisah 2013.
No Nama
Sampel Kadar
Siklamat grkg
Batas Penggunaan Maksimum
grkg Memenuhi
SyaratTidak Memenuhi Syarat
1. Sampel 3
0,0012 2 gkg
Memenuhi syarat 2.
Sampel 4 0,0148
Memenuhi syarat 3.
Sampel 7 0,0784
Memenuhi syarat 4.
Sampel 8 -
Memenuhi syarat
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 4.9 menunjukkan kandungan siklamat dibawah 2 gkg berat bahan menurut Permenkes RI No.722MenkesPerIX1988 tentang BTP.
Kandungan tertinggi siklamat pada sampel selai roti tidak bermerek pada sampel 7 yaitu 0,0784 grkg dan kandungan terendah pada sampel 3 yaitu 0,0012 grkg.
4.2.3. Perhitungan Jumlah Selai Roti yang Dapat Dikonsumsi Setiap Hari Berdasarkan Kadar Kandungan Siklamat Dalam Selai Roti
Jumlah selai roti yang dapat dikonsumsi setiap hari berdasarkan kandungan siklamat dapat diketahui dengan menggunakan ADI Acceptable Daily Intake
maksimum yang diterima dan dicerna tanpa mengalami gangguan kesehatan sebesar 11 mgkg berat badan. Di Indonesia berat badan standar untuk orang dewasa 50 kg
dan untuk anak-anak jumlah siklamat yang dapat dikonsumsi adalah jumlah yang dapat dikonsumsi orang dewasa dibagi 2,5. Hasil perhitungan jumlah maksimum selai
roti yang dapat dikonsumsi berdasarkan kandungan natrium benzoat pada berbagai merek selai roti dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.10. Jumlah Maksimum Selai Roti Yang Masih Aman Dikonsumsi Setiap Hari Berdasarkan Kandungan Siklamat Yang Sesuai Dengan Batas ADI
No Nama
Sampel Kandungan
Siklamat Dalam 1 kg
Selai Roti Jumlah Maksimum Selai
Roti Yang Dapat Dikonsumsi Setiap Hari Menggunakan
Berat Badan Standart 50 Kg Orang Dewasa
ADI Siklamat
gr mg
Dewasa kg
Anak-anak kg
ADI Siklamat Pada orang dewasa 11
mgkg berat badan dan pada anak-anak
perhitungan ADI pada dewasa dibagi
2,5 dengan BB standart 50 kg
1. Sampel 2
0,1048 104,8
5,24 2,1
2. Sampel 3
0,0004 0,4
1375 550
3. Sampel 4
0,0657 65,7
8,3 3,3
4. Sampel 5
0,0012 1,2
458,3 183,3
5. Sampel 6
0,0148 14,8
37,1 14,8
6. Sampel 7
0,0784 78,4
7,0 2,8
Universitas Sumatera Utara
Pada tabel 4.10 jumlah maksimum selai roti yang paling banyak dapat dikonsumsi setiap hari dari 6 sampel adalah pada sampel 5 yaitu 458,3 kg pada
orang dewasa dan pada anak-anak 183,3 kg. jumlah maksimum selai roti yang paling sedikit dikonsumsi adalah pada sampel 2 yaitu 5,24 kg pada orang dewasa dan pada
anak-anak 2,1 kg.
4.3. Karakteristik Responden di Pasar Petisah Kota Medan