Hasil Uji Kualitatif Natrium Benzoat

BAB V PEMBAHASAN

5.1. Natrium Benzoat

5.1.1. Hasil Uji Kualitatif

Hasil pemeriksaan yang dilakukan di Laboratorium FMIPA USU secara kualitatif diketahui bahwa dari 4 sampel selai roti bermerek terdapat 3 sampel yang mengandung natrium benzoat dan dari 4 sampel selai roti yang tidak bermerek terdapat 3 sampel yang mengandung natrium benzoat. Pemeriksaan kualitatif natrium benzoat pada selai roti dalam penelitian ini menggunakan metode presipitimetri pengendapan. Selai roti yang mengandung natrium benzoat dibuktikan dengan adanya endapan coklat saat uji kualitatif. Penelitian secara kualitatif dilakukan untuk mengidentifikasi ada tidaknya natrium benzoat yang terdapat pada selai roti bermerek dan tidak bermerek dengan menggunakan metode pengendapan. Penggunaan natrium benzoat pada selai roti sebagai bahan pengawet memiliki batas maksimum yaitu 1 gkg sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 722MenkesPerIX1988 tentang Bahan Tambahan Makanan. Tujuan pemberian batas maksimum natrium benzoat pada selai roti adalah karena penggunaannya tidak selalu aman terutama jika digunakan dalam jumlah berlebihan. Pada kemasan selai roti bermerek tertera komposisi dan tertulis bahan pengawet natrium benzoat yang digunakan. Selai roti yang memenuhi syarat kesehatan adalah selai roti yang memiliki izin Depkes, komposisi bahan bahan pengawet yang digunakan pada selai roti dan telah diuji dan aman untuk dikonsumsi Universitas Sumatera Utara oleh konsumen. Pemeriksaan kualitatif natrium benzoat pada selai roti dalam penelitian ini menggunakan metode presipitimetri pengendapan. Pengkonsumsian natrium benzoat pada kadar 0,1 persen dalam bahan pangan dapat menimbulkan rasa pedas atau rasa sengak Desroiser,2008. Natrium benzoat jika dalam penggunaannya tidak melebihi dosis yang diperbolehkan maka tidak akan menimbulkan dampak buruk tehadap tubuh. Akan tetapi pengkonsumsian natrium benzoat secara berlebihan dapat menyebabkan mual, sakit kepala, iritasi tenggorokan. Natrium benzoat yang masuk ke dalam tubuh akan masuk ke aliran darah, di serap oleh lambung dan dapat mengiritasi lambung juga merusak hati WHO, 2000.

5.1.2. Hasil Uji Kuantitatif

Dokumen yang terkait

Analisis Pewarna Rhodamin B dan Pengawet Natrium Benzoat Pada Saus Cabai Bermerek dan Tidak Bermerek di Kota Medan

11 98 79

Analisis Pewarna Buatan Pada Selai Roti yang Bermerek dan tidak Bermerek yang Beredar di Kota Medan Tahun 2013

2 49 72

Analisis Pewarna Buatan Pada Selai Roti Yang Bermerek Dan Tidak Bermerek Yang Beredar Di Kota Medan Tahun

7 122 72

Analisa Kandungan Natrium Benzoat, Sikt Pada Selai Roti Yang Bermerek Dan Tidak Bermerek Serta Tingkat Pengetahuan Penjual Di Pasar Petisah Kota Medan Tahun 2013

0 0 13

Analisa Kandungan Natrium Benzoat, Sikt Pada Selai Roti Yang Bermerek Dan Tidak Bermerek Serta Tingkat Pengetahuan Penjual Di Pasar Petisah Kota Medan Tahun 2013

0 0 2

Analisa Kandungan Natrium Benzoat, Sikt Pada Selai Roti Yang Bermerek Dan Tidak Bermerek Serta Tingkat Pengetahuan Penjual Di Pasar Petisah Kota Medan Tahun 2013

0 0 6

Analisa Kandungan Natrium Benzoat, Sikt Pada Selai Roti Yang Bermerek Dan Tidak Bermerek Serta Tingkat Pengetahuan Penjual Di Pasar Petisah Kota Medan Tahun 2013

0 1 37

Analisa Kandungan Natrium Benzoat, Sikt Pada Selai Roti Yang Bermerek Dan Tidak Bermerek Serta Tingkat Pengetahuan Penjual Di Pasar Petisah Kota Medan Tahun 2013

0 0 2

Analisa Kandungan Natrium Benzoat, Sikt Pada Selai Roti Yang Bermerek Dan Tidak Bermerek Serta Tingkat Pengetahuan Penjual Di Pasar Petisah Kota Medan Tahun 2013

0 0 18

Analisis Pewarna Rhodamin B dan Pengawet Natrium Benzoat Pada Saus Cabai Bermerek dan Tidak Bermerek di Kota Medan

0 0 18