Universitas Sumatera Utara
berhasil tanpa peluru lalu Dave membuang racun tersebut ke dalam kolam dekat tempat duduknya meskipun Aaron berusaha menghalangi.
Dalam adegan diatas memperlihatkan bagaimana pengelolaan kesan maupun panggung depan yang ditunjukkan oleh Kim Jong Un kepada Dave
Skylark berhasil. Kim berhasil membuat Dave percaya kepadanya bahwa Kim merupakan orang baik dan Kim merupakan korban pemberitaan yang buruk oleh
media. Keberhasilan pengelolaan kesan Kim ini dipertegas melalui perkataan Dave yang pada akhirnya membatalkan misi untuk membunuh Kim. Bahkan
menjadi sebuah anomali dimana hubungan antara Dave dan Aaron berubah menjadi buruk.
4.2.2. Konstruksi Pesan Panggung Belakang Tokoh Kim Jong Un dalam Film “ The Interview”
Panggung Belakang Back Stage adalah ruang privat yang tidak diketahui orang lain, tempat seseorang atau sekelompok orang leluasa menampilkan wajah
aslinya. Di panggung inilah segala persiapan aktor disesuaikan dengan apa yang akan dihadapi di lapangan, untuk menutupi identitas aslinya. Biasanya juga
disebut dengan back region atau kamar rias untuk mempersiapkan diri atau berlatih untuk memainkan perannya di panggung depan, ditempat ini pula si aktor
bersantai dan memunculkan siapa dirinya. Berikut panggung belakang Kim Jong Un dalam film The Interview:
Adegan Pada Menit 1.08.17 – 1. 10.04 Makan Malam di Restoran Pyongyang
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.40 Gambar 4.41
Gambar 4.42 Gambar 4.43
Pengambilan gambar secara Long Shot pada gambar 4.40 menunjukkan setting tempat jamuan makan malam Kim Jong Un disalah satu restoran di
Pyongyang. Kim dan Dave tampak duduk bersebelahan pada bagian atas meja berbentuk persegi panjang yang dikelilingi oleh para jenderal Kim Jong Un. Meja
berbentuk persegi panjang menunjukkan situasi yang formal dan juga menunjukkan suasana adanya perbedaan derajat ataupun kekuasaan pada orang
yang duduk di meja tersebut. Posisi duduk Kim yang berada dibagian paling atas menunjukkan bahwa Kim merupakan orang yang mempunyai pengaruh ataupun
kekuasaan dalam jamuan makan malam itu Pease, 1996:143. Sebagai tamu negara Kim mempersilahkan Dave untuk duduk berdampingan dengannya. Dalam
posisi tersebut, Kim memperlihatkan bahwa dirinya menganggap Dave sebagai orang yang penting dalam jamuan makan malam tersebut. Penataan meja dengan
susunan botol-botol minuman beralkohol, cawan, gelas dan piring-piring, menggambarkan jamuan makan malam yang mewah dipersiapkan Kim kepada
Dave. Jamuan makan malam tersebut menjadi jamuan makan yang menyedihkan
bagi Kim karena kematian dua pengawal pribadinya, yakni petugas Koh dan Yu.
Universitas Sumatera Utara
Makan malam yang disertai dengan minum minuman beralkohol tersebut tampaknya membuat kesadaran Kim Jong Un menurun dan membuat Kim berada
dibawah pengaruh minuman tersebut. Jika sedang menghadapi masalah baik itu masalah keluarga, percintaan, pekerjaan, jalan terbaik untuk melarikan diri
sementara dari persoalan yang menyita pikiran adalah minum arak, dan sebutan arak di Korea dikenal dengan nama ‘soju’. Orang Korea sudah terbiasa dengan
minum-minuman keras sebagai pelepas stress, membina persahabatan dan sebagian orang Korea mempunyai pandangan bahwa bila kita minum sampai
mabuk maka tidak ada lagi rahasia diantara mereka dan mereka akan saling percaya dan bersahabat wearek-popers.blogspot.compkebudayaan-
korea.html?m=1. Dalam jamuan makan malam tersebut Kim yang berada dibawah pengaruh
alkohol secara tidak sadar menunjukkan rasa amarahnya pada setiap orang yang menganggap lemah dirinya. Kim dengan intonasi suara yang tinggi dan tempo
yang cepat mengatakan bahwa orang-orang yang menganggap dirinya tidak dapat menjalankan amanat ayahnya tidak akan mendapatkan rasa kemanusiaan
kemudian Kim menghentakkan meja dengan tangan kanannya. Semua orang yang berada diruangan itu terkejut termasuk Dave. Gambar 4.41 menunjukkan ekspresi
wajah yang marah dari Kim, hal ini terlihat dari alis mata yang hampir bersatu dan hidung yang terangkat ke atas. Dave yang sedari tadi merangkul bahu Kim, secara
perlahan menurunkan tangannya. Amarah Kim kembali berlanjut. Kim dengan intonasi suara yang tinggi
dan tempo yang cepat kembali meluapkan amarahnya dengan mengatakan bahwa siapapun yang merendahkannya, Kim akan membalasnya melalui kekuatan yang
dimilikinya. Sambil memukulkan tangannya ke meja makan, dengan intonasi suara yang semakin meninggi Kim mengatakan bahwa jika semua orang yang ada
di negaranya harus dibunuh untuk menunjukkan kekuatannya, maka ia akan melakukan hal itu. Setelah berkata dengan lantang Kim tampak bernafas dengan
terengah-engah. Gambar 4.43 memperlihatkan ekspresi Kim yang dalam kondisi marah. Garis wajahnya yang tegang, alis mata yang merapat dan digerakkan ke
Universitas Sumatera Utara
bawah serta pandangan mata yang tajam menyapu orang yang ada diruangan itu. Dave yang melihat keadaan tersebut memohon ijin kepada Kim untuk keluar
mencari angin. Dalam adegan diatas, Kim digambarkan sebagai orang yang memiliki
tingkat kemarahan yang tinggi. Tempramental dan tidak mampu untuk mengontrol dirinya. Dilihat dari kata-kata yang diucapkannya, Kim digambarkan
sebagai orang pendendam dan berdarah dingin. Sebutan orang berdarah dingin merupakan sebutan untuk orang sanggup untuk melukai bahkan membunuh orang
lain tanpa rasa bersalah dan tanpa rasa penyesalan.
Adegan Pada Menit 1.11.52 – 1.13.05 Dave Menemukan Toko Makanan Palsu
Gambar 4.44 Gambar 4.45
Gambar 4.46 Gambar 4.47
Dave Skylark yang terkejut mendengar amarah dari Kim Jong Un saat jamuan makan malam memilih untuk meninggalkan restoran terlebih dahulu.
Dave berjalan ke arah toko makanan yang berada disebelah restoran. Toko
Universitas Sumatera Utara
makanan yang dilihat Dave ketika pertama kali datang ke Pyongyang. Dave masuk ke dalam toko makanan tersebut dan Dave kembali terkejut dengan apa
yang ditemukannya. Melalui gambar 4.44 dan gambar 4.45 memperlihatkan Dave menemukan toko makanan yang menjual buah-buahan tersebut merupakan sebuah
toko makanan palsu. Tepat dibelakang pintu hanya terdapat sebuah poster ataupun gambar buah-buahan yang tersusun dalam rak buah. Dave memukul-mukul
gambar tersebut untuk memastikan kepalsuannya. Kemudian dia bergerak ke kumpulan buah-buahan yang tersusun rapi di dalam keranjang. Dave mengambil
buah jeruk dan menjatuhkannya ke lantai serta menginjaknya, Dave menemukan bahwa jeruk tersebut merupakan jeruk palsu yang terbuat dari kapur. Ekspresi
terkejut yang ditunjukkan oleh Dave terlihat pada gambar 4.46 dengan teknik pengambilan gambar secara Big Close Up. Dalam gambar 4.47 diperlihatkan aksi
dari Dave yang keluar dari toko makanan lalu berteriak kearah foto Kim sambil memegang jeruk dan berkata “kau pembohong”.
Dalam adegan diatas digambarkan bahwa Kim merupakan seorang pembohong. Untuk mengelabui orang yang datang berkunjung ke negaranya
termasuk Dave, Kim sudah memersiapkan segala sesuatu yang perlu untuk dilihat oleh tamu undangannya termasuk sebuah toko makanan palsu yang berada di
Pyongyang. Penemuan Dave membenarkan bahwa Kim merupakan orang yang pandai memanipulasi dan hal ini juga menunjukkan bahwa masyarakat Korea
Utara tidak dalam kondisi yang sejahtera. Seperti yang dimuat dalam pemberitaan media internasional bahwa masyarakat Korea Utara yang mengalami kelaparan
akut.
Adegan Pada Menit ke 1.15.18 – 1.18.12 Ruangan Dave Skylark dan Aaron Rapoport
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.48 Gambar 4.49
Kebohongan Kim Jong Un bukan hanya ditemukan oleh Dave Skylark, tetapi juga oleh perkataan Sook Yin Park selaku Kepala Komunikasi Korea Utara.
Kebohongan Kim dapat dilihat dari percakapan Sook dan Aaron berikut ini: Sook : Akulah yang menyebarkan propaganda kediktatoran.
Aaron : Itu hal yang bisa dirubah, tapi kau tidak harus tinggal bersamanya kan.
Sook : Dia Kim sama kejamnya dengan ayah dan kakeknya. Aaron : Kau sudah mengetahui hal ini sejak lama, mengapa baru
menganggumu sekarang ? Sook : Hal ini sudah lama menggangguku dan bukan hanya aku. Tapi
terlalu banyak yang menganggapnya sebagai Tuhan. Bagaimana kau dapat membuktikan kepada 24 juta orang bahwa Tuhan
mereka merupakan seorang pembantai dan pembohong. Melalui percakapan Sook dan Aaron, digambarkan bahwa Kim merupakan
seorang pembohong dan kejam seperti pendahulunya. Dalam adegan ini ditunjukkan bahwa ada masyarakat Korea Utara yang tidak menyukai bahkan
membenci pemerintahan Kim Jong Un dengan semua propaganda palsunya, hanya saja mereka tidak dapat berbuat apa-apa karena tidak memiliki kekuasaan. Dalam
film ini, dapat disimpulkan bahwa pemberitaan media internasional mengenai Kim adalah benar terlebih setelah pengakuan dari orang yang bekerja
dipemerintahan Kim Jong Un.
Adegan Pada Menit 1.20.05 – 1.20.30
Universitas Sumatera Utara
Persiapan Kim Jong Un Sebelum Wawancara
Gambar 4.50 Gambar 4.51
Gambar 4.52 Gambar 4.53
Sebelum mengadakan wawancara dengan Dave, Kim mempersiapkan diri terlebih dahulu. Pengambilan gambar secara Ekstreme Close Up menunjukan
persiapan Kim yang pertama adalah memotong rambutnya. Walaupun dalam gambar tidak ada rambut di atas telinga Kim, namun Kim harus tampil dengan
gaya rambut yang sudah menjadi ciri khasnya, yaitu rambut panjang ditigaperempat kepala dan botak di atas telinganya. Gambar 4.51 menunjukkan
persiapan Kim saat memilih pakaian. Dalam film The Interview lemari Kim hanya berisikan pakaian safari berwarna hitam yang biasa dikenakan Kim saat
menghadiri acara resmi selain acara militer. Dalam gambar tersebut Kim diperlihatkan terlanjang dari bagian belakang, dengan postur badan yang gemuk
dimana saat Kim berjalan lemak yang bergelambir dipinggangnya bergoyang. Disini Kim digambarkan sebagai orang yang memiliki berat badan berlebih. Satu
pemandangan lucu dalam gambar ini adalah ketika Kim hendak mengenakan pakaian ia tidak melepas sepatunya terlebih dulu namun langsung memakai
pakaiannya. Kemudian menempelkan pin bergambar kakek dan ayahnya di dada sebelah kiri.
Universitas Sumatera Utara
Pengambilan gambar secara Big Close Up dalam gambar 4.52 menunjukkan persiapan Kim selanjutnya. Kim tidak lupa untuk menyembunyikan
sebuah pistol dikakinya, tepatnya diatas mata kakinya. Dalam gambar ini ditunjukkan Kim merupakan orang yang waspada terhadap segala kemungkinan
yang dapat mengancam keselamatannya sehingga ia menyisipkan sebuah pistol kecil dikakinya sebagai alat untuk melindungi diri. Rasa percaya diri yang tinggi
ditunjukkan oleh Kim sebelum melakoni wawancara dengan Dave. Kim berjalan bersama dengan pengawalnya menuju studio dengan menghisap rokok cerutu.
Adegan Pada Menit 1.21.00 – 1.35.30 Wawancara On Air
Gambar 4.54 Gambar 4.55
Gambar 4.56 Gambar 4.57
Gambar 4.54 sampai gambar 4.57 merupakan pertemuan Kim dan Dave sebelum memulai proses wawancara yang akan disiarkan secara langsung dari
studio Korea Utara ke seluruh daerah di Korea Utara dan Amerika Serikat bahkan dunia internasional. Ekspresi Kim Jon Un yang diambil secara Close Up pada
gambar 4.54 menunjukkan wajah yang sumringah, hal ini terlihat dari gerakan
Universitas Sumatera Utara
mulut yang terbuka lebar, mata yang disipitkan, lalu merentangkan tangan sambil memanggil nama Dave dan menjabat tangan Dave. Ini pertama kalinya dalam film
ini Dave dan Kim berjabat tangan. Aksi jabat tangan yang dilakukan oleh Kim dan Dave ini disebut sebagai jabat tangan vertikal, dimana posisi kedua tangan
seimbang dan menggerakkannya ke arah atas. Hal ini bermaksud untuk memberitahukan bahwa mereka berdua berusaha untuk menunjukkan rasa hormat
dan persahabatan yang terjalin diantara mereka Pease,1996: 30. Sebuah perasaan optimis dan rasa percaya diri yang tinggi ditunjukkan oleh Kim karena
Kim memiliki kesempatan besar untuk mengenalkan dirinya dan negaranya kepada dunia melalui acara yang dibawakan oleh Dave Skylark yaitu Skylark
Tonight. Kim dalam gambar 4.55 memperlihatkan kebaikan dari seorang Kim Jong
Un yang memberikan seekor anak anjing kepada Dave sebagai hadiah atas wawancara yang akan dilakukan. Ekpresi senang ditunjukkan oleh Kim saat
memberikan anak anjing tersebut kepada Dave, senyum yang tersemat diwajahnya yang terlihat dari posisi samping menggambarkan hal itu. Rasa senang juga
diperlihatkan oleh Dave dan mengucapkan terimakasih kepada Kim. Dalam gambar 4.56 Kim berusaha untuk kembali menarik rasa simpati Dave dengan
mengatakan bahwa ia menjalani hidup yang sepi dan menyadari bahwa ada seeorang dimana Kim dapat menjadi dirinya sendiri. Ekspresi wajah sedih dan
kesepian ditunjukkannya melalui pandangan mata yang mengarah ke bawah, kening yang berkerut, intonasi suara yang pelan, kedua alis yang hampir bertemu
dan menggeleng-gelengkan kepala. Dave kembali menghibur Kim dengan menepuk pundak Kim serta merangkulnya dan mendekatkan wajahnya ke wajah
Kim seraya berkata “Kau adalah saudaraku”. Tindakan yang dilakukan oleh Dave ini menunjukkan bahwa ia berusaha untuk menghibur dan menenangkan Kim dari
rasa gundahnya, dan memberikan semangat bahwa Kim pasti dapat melewati masalah yang ia hadapi dengan memberikan yang terbaik, dan sebagai seorang
teman hal itu adalah hal yang wajar untuk dilakukan.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.58 Gambar 4.59
Gambar 4.60 Gambar 4.61
Gambar 4.60 sampai gambar 4.61 merupakan adegan saat Dave Skylark mewawancarai Kim Jong Un. Sebelum wawancara dimulai Dave mempersilahkan
Kim untuk menyampaikan kata sambutan kepada semua orang yang menyaksikan acara Skylark Tonight. Kim menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Dave atas
kesempatan wawancara tersebut dan Kim ingin meluruskan semua pemberitaan yang salah tentang negara Korea Utara dan juga ingin menjalin kerjasama yang
baik dengan berbagai komunitas internasional. Pada awal wawancara Dave menanyakan pertanyaan sebagaimana yang telah disusun oleh Sook Yin Park,
yaitu pertanyaan yang berusaha untuk menunjukkan sisi positif dari Kim Jong Un. Gambar 4.58 dan gambar 4.59 memperlihatkan ekspresi Kim dengan tenang
menjawab pertanyaan Dave mengenai kegiatan Kim yang karaokean saat terjadi permasalahan dengan negara Korea Selatan. Intonasi suara yang standart, lembut
dan tempo berbicara yang terjaga dan sesekali tersenyum adalah hal yang pertama ditunjukkan Kim kepada penonton.
Keramah-tamahan yang ditunjukkan Kim tersebut harus berhenti karena Dave yang sebelum wawancara dimulai sudah mengetahui bahwa Kim merupakan
seorang pembohong yang hanya memanfaatkan dirinya untuk memperbaiki
Universitas Sumatera Utara
gambaran buruk yang selama ini muncul di media dan dunia. Secara perlahan- lahan Dave menggiring Kim ke dalam pertanyaan yang menjurus untuk
memojokkan Kim. Dialog yang terjadi diantara mereka adalah sebagai berikut: Dave : Ketika kau berpikir ketika negaramu telah melalui banyak
perang, banjir, apakah kau berpikir rakyatmu harus diberikan penghargaan atas kekuatan dan ketabahan mereka ?
Kim : Tentu saja Dave.
Dave : diam sejenak sembari menutup mata Lalu mengapa kau tidak memberi mereka makan.
Kim : sedikit terkejut dengan pertanyaan Dave, bola mata dan kepala
bergerak ke kiri dan ke kanan Uhh... Aku .... Bisa diulangi alis mata kiri turun dan alis mata kanan naik
Dave : Kenapa kau tidak memberi makan mereka. Mereka kelaparan. Terutama 23 dari mereka. Bukankah kau sedikit memalukan, sejak
mereka menganggapmu sebagai Tuhan mereka ? Dan kau menghabiskan 800 juta Dollar tiap tahun untuk pengembangan
nuklir. Dan kau memiliki 16 juta penduduk yang kelaparan bertanya dengan menggebu dan sesekali tersenyum
Kim : mengerakkan kepala dan bola mata kesana kemari Apa kau
yakin tidak ingin menanyaiku tentang hasil panen kentang ? suara meninggi diakhir
Dave : Tidak, aku tahu mengenai apa yang ku tanyakan barusan. Kim
: Ok, uhh, baik. Dave pernahkah kau melihat dengan matamu sendiri kami mempunyai hasil panen yang melimpah disini ?
Dave : Apa yang kulihat dengan mata ku sendiri adalah toko makanan palsu dangan anak gendut palsu didepannya berbicara dengan
intonasi suara meninggi dan menggerakkan tangan ke arah cue card.
Universitas Sumatera Utara
Kim : Oke.. Uhh.. Ini... Uh.. Ini adalah pertanyaan yang menghina
mata masih tetap bergerak kesana kemari dan kaki bergerak dari depan ke belakang
Dave : Aku rasa ini tidak menghina. Ini pertanyaan penting. Tentu saja kau tidak ingin menjawab pertanyaan tersebut tersenyum.
Percakapan diatas merupakan penjelasan dari gambar 4.60 dan gambar 4.61. Dalam dialog diatas diperlihatkan bagaimana kemampuan seorang pembawa
acara Dave Skylark dalam mewawancarai Kim Jong Un. Pada awalnya Dave mengikuti alur pertanyaan yang tertera dalam cue card yang disediakan oleh Sook
Yin Park selaku orang yang bertanggung jawab untuk siaran Kim. Secara perlahan Dave memberikan pertanyaan yang sensitif yaitu mengenai tingkat kelaparan yang
ada di Korea Utara sebagaimana selama ini media massa luar ramai memberitakannya. Ketika Dave menanyakan hal tersebut, Kim terkejut dan
gugup, hal ini terlihat dari ekspresi wajah yang tiba-tiba tegang dan kepala serta bola mata digerakkan ke kiri dan ke kanan dan juga gerakan kaki yang ditarik dari
luar ke dalam yang menggambarkan Kim berusaha untuk mencari bantuan. Kim juga terbata-bata menjawab pertanyaan Dave dan berusaha untuk
mempertahankan dirinya dari serangan Dave dengan memberikan pertanyaan kembali kepada Dave, namun Dave dapat mementahkan pertanyaan itu dengan
mengatakan bahwa dia telah menemukan bukti bahwa Kim telah berbohong yakni sebuah toko makanan palsu di Pyongyang. Kim kembali membela dirinya dengan
mengatakan bahwa Dave telah menghina dirinya, namun Dave kembali membalasnya dengan mengatakan bahwa pertanyaan itu memang penting untuk
ditanyakan agar seluruh dunia tahu bagaimana kondisi masyarakat Korea Utara yang sebenarnya.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.62
Gambar 4.63 Gambar 4.64
Gambar 4.65 Gambar 4.66
Pengambilan gambar secara Close Up pada gambar 4.62 sampai gambar 4.64 menunjukkan ekspresi Kim dalam keadaan marah dimana Kim berusaha
untuk menghentikan Dave berbicara dengan memanggil nama Dave sebanyak 3 kali. Wajah Kim terlihat menegang, tatapan mata yang tajam ke arah Dave dan
bahkan Kim tidak berkedip, gigi ketika berbicara dirapatkan, dan intonasi bicara dalam dialog terdengar kasar dan semakin meninggi, tempo berbicara semakin
cepat, serta sesekali alis mata Kim naik ke atas. Kim masih berusaha untuk membela diri dengan menyerang Dave dan memberikan pertanyaan kepada Dave
melalui dialog berikut:
Universitas Sumatera Utara
Kim : Seharusnya kau bertanya bagaimana aku memberi makan
masyarakatku dengan makanan bergizi meskipun sanksi yang keras diberikan Amerika kepada Korea Utara.
Dave : Sanksi, uhh... Kim
: Tau kah kau jika pendapatan perkapita Amerika lebih tinggi dari Korea Utara ?
Dave : Tidak, tapi ... Kim : Jadi mungkin sekarang, kau ingn kembali membahas tentang
masalah warga sipil ? Kami tidak punya wajib militer Dave, pernahkah kau melihat seseorang dianiaya disini sejak kau datang
? Kecuali kau memberi sebuah contoh sebuah foto dari kelaparan yang merajalela. Hadapilah Dave, kau sudah gagal. Kau telah
membuat tuduhan yang kejam tapi ku tidak dapat membuktikan apapun. Kau melakukan perjalanan panjang hanya untuk
memberitahukan dunia kalau kau benar. Kau tidak Kompeten dalam melakukan wawancara, Kau hanyalah sebuah Gurauan.
Dalam percakapan ini Kim tidak memberikan kesempatan menjawab kepada Dave, Kim terus melancarkan pertanyaan, berusaha memojokkan Dave
dan mencari perhatian penonton untuk membuktikan bahwa apa yang dikatakan Dave adalah salah. Dalam gambar 4.64 yang diambil secara Big Close Up,
tergambar ekspresi kebencian diwajah Kim dimana kedua alis mata terangkat ke atas, pandangan mata yang dalam, gigi yang dirapatkan serta bibir sebelah kanan
naik menunjukkan Kim dengan semangat yang menggebu menekan Dave. Setelah ditekan dengan banyaknya pertanyaan dari Kim, Dave meletakkan
tangan di daerah mulut dan memalingkan wajahnya dari Kim lalu menghembuskan nafas berat seraya berkata bahwa Kim mungkin benar. Kata
mungkin Kim benar ini diartikan bahwa Kim memang benar bahwa Dave tidak memiliki bukti berupa foto untuk menyalahkan Kim dan memang Dave terpaksa
harus membentuk pandangan masyarakat. Gerakan tangan Dave yang menutupi
Universitas Sumatera Utara
mulut diartikan sebagai sebuah simbol bahwa lawan bicara Dave yakni Kim sedang berbohong Peace, 1996: 50. Gambar 4.66 yang diambil secara Close Up
menunjukkan ekspresi wajah Kim yang merasa senang dengan jawaban yang diberikan oleh Dave. Kim merasa bahwa ia telah menang berdebat dengan Dave.
Simpul senyum licik, alis mata yang mendekat ke arah mata menunjukkan rasa percaya diri tinggi dan optimis dalam diri Kim bahwa ia telah mengalahkan Dave
Whiteside, 1996: 61.
Gambar 4.67 Gambar 4.68
Gambar 4.69 Perkiraan Kim bahwa Dave telah kalah ternyata salah. Dave masih mampu
untuk membalikkan keadaan. Hal tersebut dapat dilihat dari percakapan dibawah ini:
Dave : Ayahmu telah merampas kehidupanmu. Dia mengatakan bahwa minum Margaritas berarti kau homo.
Kim : Saya tidak mau berkomentar tentang Margaritas mata mulai
berkaca-kaca, bibir menutup rapat dan bergetar.
Universitas Sumatera Utara
Dave : Lalu mengapa kau tidak meminumnya ? Dengan intonasi pelan Kim
: Aku tidak ingin ada pembekuan otak. Persetan denganmu Dave, kau orang berengsek intonasi suara mulai bergetar dan meninggi
Dave : Aku punya pertanyaan lagi padamu. berbicara dengan intonasi pelan Do you ever feel like a plastic bag, drifting throught the
wind, wanting to start again menyanyikan penggalan lagu Katty Perry “ Firework”
Kim : Apa itu ? Aku tidak tau apa itu. mulai menujukkan wajah ingin
menangis Dave : Oh, kau mengetahuinya.
Kim : Tidak, aku belum pernah mendengar itu sebelumnya.
Dave : Do you ever feel like a paper thin, just like a house of card, one from caving in.
Kim : Saya tidak tahu apa yang kamu nyanyikan mulai menangis
dengan bersuara Dave : Kau pasti tahu apa itu. Kau tidak perlu berbohong lagi. Katty
Perry adalah penyanyi favoritmu. Kim
: Tidak, Katy siapa menangis. Aku tidak tahu siapa yang kau bicarakan menangis seperti anak kecil
Dave : bernyanyi lebih kencang dan keras dengan intonasi yang lebih tinggi You just go to ignite, The light and let it shine
Kim : Jangan chorusnya
Dave : And own the night, Like it’s the Fourth July, Cause Kimmy Your a firework, Go and show’em what your worth, And make them go oh
oh oh.
Universitas Sumatera Utara
Kim : Hentikan. mengikuti irama lagu yang dinyanyikan Dave Oh..
oh.. oh Dave : Kimmy your the firework.
Kim : berbicara sambil menangis Tidak. Aku tidak membutuhkan
ayahku. Aku kuat sambil menggerakkan kepala ke depan dan belakang.
Dialog panjang diatas merupakan cara Dave untuk kembali menekan dan membongkar kebohongan Kim. Pertanyaan tentang Margaritas merupakan hal
yang ditanyakan oleh Kim kepada Dave saat mereka berada didalam tank. Saat itu Kim bertanya apakah minum Margaritas maka akan dianggap sebagai homo, dan
Dave mengatakan tidak. Ketika Dave bertanya mengapa Kim tidak minum, Kim berbohong dengan mengatakan akan terjadi pembekuan otak apabila ia
meminumnya, padahal di dalam bar pribadi miliknya Kim menyediakan Margaritas. Lagu Katty Perry ‘Firework’ juga lagu yang diputar oleh Dave saat
mereka berada di dalam tank perang. Saat itu Kim tidak mengakui kalau ia menyukai lagu itu melainkan istrinya, tetapi setelah tahu bahwa Dave
menyukainya Kim mengakui bahwa lagu tersebut memiliki makna tersendiri bagi Kim. Ketika Dave menanyakan hal tersebut dalam wawancara Kim
menyangkalnya habis-habisan, namun ketika ia mengikuti irama lagu yang dinyanyikan Dave, Kim tidak bisa membantah kalau dia mengetahui tentang lagu
tersebut. Hingga pada akhirnya Kim mengatakan bahwa tidak membutuhkan ayahnya untuk menjadikan dia sebagai pemimpin yang kuat.
Melalui percakapan diatas digambarkan bahwa Kim merupakan seorang pembohong. Kim juga merupakan orang yang cengeng dalam artian mudah
menangis. Kim tidak mampu untuk menahan rasa emosinya sehingga ia menangis tersedu-sedu ketika Dave menanyakan kepadanya hal yang bersifat pribadi. Kim
juga orang yang egois dan tidak menghargai jasa ayahnya, ketika ia mengatakan bahwa ia tidak membutuhkan ayahnya, jika dilihat dari perjalanan karirnya dan
seperti yang ia katakan saat Kim dan Dave bermain bola basket bahwa ayahnyalah
Universitas Sumatera Utara
yang meminta Kim untuk meneruskan kepemimpinan di Korea Utara. Jika bukan karena ayahnya otomatis Kim tidak bisa berkuasa di Korea Utara.
Gambar 4.70 Gambar 4.71
Gambar 4.72 Gambar 4.73
Kim Jong Un menangis tersedu-sedu ketika Dave menyanyikan lagu Katty Perry ‘Firework’, Kim tidak bisa menahan rasa emosionalnya hingga tanpa
sengaja Kim buang angin dengan bunyi yang keras sambil membersihkan ingus dan airmata dari wajahnya. Lalu Kim mengatakan kata maaf. Namun Dave
memperjelas bahwa Kim telah buang angin meskipun Kim mengatakan bahwa bukan dia yang melakukan itu melainkan juru kamera. Pengambilan gambar
secara Close Up pada gambar 4.70 menunjukkan ekspresi wajah Kim yang menahan malu, mulut Kim menganga, mata yang tertutup rapat dan kata ‘oo’ yang
keluar dari mulutnya. Masih dalam kondisi menangis, Kim Jong Un mengatakan kepada Dave
bahwa Kim mengira Dave adalah temannya. Namun Dave mengatakan hal yang sama, dimana Dave juga mengira Kim adalah teman yang baik, hingga saat ia
Universitas Sumatera Utara
menemukan toko makanan palsu yang menyadarkan Dave jikalau Kim merupakan seorang teman yang palsu. Dan Dave terkejut ketika Kim mengatakan bahwa Kim
akan meledakkan semuanya untuk menunjukkan kekuatannya ketika mereka makan malam di restoran di Pyongyang. Dave menyadari bahwa selama ini orang-
orang berkata benar tentang Kim. Bahasa tubuh yang ditunjukkan oleh Kim dalam gambar 4.73 dengan teknik pengambilan gambar secara Middle Close Up
memperlihatkan posisi Kim yang tertunduk dan masih dalam posisi menangis, dalam adegan ini Kim terlihat pasrah karena propanganda yang dilakukannya
selama ini sudah dibongkar oleh Dave dan masyarakat luas khususnya warga Korea Utara mengetahui siapa pemimpin mereka sebenarnya. Dalam adegan ini
juga digambarkan bahwa Kim digambarkan sebagai orang yang tidak mau disalahkan bahkan cenderung menimpakan kesalahan kepada orang lain.
Gambar 4.74 Gambar 4.75
Gambar 4.76 Gambar 4.77
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.78 Gambar 4.79
Setelah propaganda dan kebohongan Kim Jong Un dibongkar oleh Dave kepada publik khususnya masyarakat Korea Utara, Kim tidak dapat
menyembunyikan rasa amarahnya kepada Dave. Ekspresi yang tercipta dari gambar 4.74 dan gambar 4.75 menunjukkan bahwa Kim mulai mengumpulkan
kekuatan dan keberanian untuk memperlihatkan siapa dirinya yang sebenarnya. Kepalan tangan saat Kim duduk mempertegas amarah yang tidak bisa untuk
ditahan lagi. Wajah yang menggambarkan kebencian terlihat dari raut wajah yang mengeras, gerakan mulut yang mengarah ke atas dan bibir yang dikatup rapat
serta tatapan mata yang tajam diperlihatkan dengan jelas melalui pengambilan gambar secara Big Close Up.
Sekejap saja tangan Kim beralih ke bawah untuk mengambil pistol yang disimpan dikakinya lalu diarahkan ke dada Dave. Sambil menodongkan senjata
kepada Dave, Kim sambil menatap ke arah kamera mengatakan apakah Dave masih bisa menyombongkan diri lagi setelah ia membunuhnya dihadapan seluruh
dunia, dasar orang Amerika brengsek. Dave membalas perkataan Kim dengan mengatakan apabila Kim menembaknya maka semua orang akan tahu bahwa
Dave berkata benar. Ketika Dave mengatakan bahwa Kim hanyalah manusia biasa, Kim menembak dada kiri Dave. Semua orang yang melihat kejadian ini
sangat terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Kim. Gambar 4.78 dan gambar 4.79 memperlihatkan rasa tega dari Kim setelah membunuh Dave. Tangan yang
direntangkan oleh Kim menunjukkan bahwa ia lebih hebat dari Dave dan juga menunjukkan Kim telah memenangi perdebatan diantara mereka. Ekspresi wajah
Universitas Sumatera Utara
bengis diperlihatkan Kim setelah ia menembak Dave melalui tatapan mata yang tajam ke bawah dan hidung yang terangkat ke atas. Kim berkata “Selamat tinggal
Dave” lalu meninggalkan ruang studio dan Dave. Dalam adegan diatas digambarkan Kim merupakan seseorang yang
berdarah dingin. Sebutan berdarah dingin merupakan pengertian dari seseorang yang sanggup membunuh ataupun melukai seseorang dengan kejam tanpa
pandang bulu, belas kasihan, tanpa perasaan dan tanpa penyesalan. Kim digambarkan sebagai orang yang senang menunjukkan kekuatannya dan Kim
tidak segan-segan untuk mengakhiri hidup seseorang apabila orang tersebut tidak sesuai dengan apa yang diharapkannya.
Adegan Pada Menit 1.36.59 - 1.37.47 Kim Jong Un Marah Kepada Pengawalnya di dalam Diruangan
Pribadi
Gambar 4.80 Gambar 4.81
Gambar 4.82
Universitas Sumatera Utara
Rasa marah Kim tidak berakhir setelah ia menembak Dave di hadapan seluruh dunia, melainkan semakin menjadi-jadi. Di dalam ruangan pribadinya
Kim berjalan mondar-mandir sambil menjatuhkan dan menghancurkan benda- benda yang berada di ruangannya. Kim mengoceh kepada pengawalnya sambil
memaki-maki Dave. Kim berkata “Bajingan itu, beraninya dia melakukan itu”. Pengawal Kim berusaha menghibur Kim dengan wajah yang ketakutan
mengatakan bahwa Dave telah berhasil memancing Kim dengan pertanyaan tentang lingkungan dan membawa Kim ke dalam pertanyaannya sendiri.
Pengawal Kim mengatakan bahwa Kim tidak beruntung dengan wawancara tersebut dan hal itu merupakan sebuah ironi. Mendengar kata ironi, Kim semakin
marah dan dengan intonasi suara yang tinggi mengulangi kata ironi sebanyak dua kali dengan nada setengah bertanya. Merasa direndahkan dengan cepat Kim
mengambil pistol yang ada dipinggang pengawal tersebut, lalu diarahkan ke kepala tetapi Kim menembak pantat pengawal tersebut.
Dalam gambar 4.80 diperlihatkan ekspresi wajah marah dari Kim, pandangan mata yang tajam menatap pengawalnya, alis yang terangkat dan
hampir merapat, kening yang berkerut, dan mulut yang terbuka lebar ketika mengatakan kata ironi. Gambar 4.81 menunjukkan bagaimana bahasa tubuh Kim
dengan percaya diri mengarahkan pistol ke tubuh pengawalnya dan menembak pantat pengawalnya tersebut. Tiba-tiba setelah Kim menembak pengawalnya,
salah seorang dari pengawal Kim lainnya datang ke ruangan dan memberitahukan bahwa Dave masih hidup. Tanpa sepengetahuan Kim, Dave mengenakan rompi
anti peluru yang diberikan oleh Sook sebelum wawancara dimulai untuk berjaga- jaga. Kim yang merasa semakin dipermainkan menjadi semakin marah lalu
berteriak memanggil nama Dave “Skylark” sebagaimana yang terdapat dalam gambar 4.82.
Dalam adegan ini kembali digambarkan bahwa Kim merupakan seorang yang pemarah dan mau menang sendiri, serta Kim tidak boleh dikritik. Kim juga
digambarkan sebagai seorang yang pendendam dan tidak mau kalah, dan sekali
Universitas Sumatera Utara
lagi digambarkan sebagai orang yang berdarah dingin, yang tega untuk melukai orang yang tidak sesuai dengan harapannya.
Adegan Pada Menit 1.38.19 – 1.41.25 Kim Berusaha Membunuh Dave, Tetapi Kim yang Meninggal
Gambar 4.83 Gambar 4.84
Gambar 4.85 Gambar 4.86
Gambar 4.83 sampai gambar 4.86 merupakan gambar yang menunjukkan ekspresi Kim Jong Un saat berusaha untuk membunuh Dave Skylark dan Aaron
Rapoport yang berusaha melarikan diri dengan menggunakan tank perang. Kim menaiki helikopter dan berdiri di pintu helikopter memberikan komando
penembakan ke arah tank yang dikendarai Dave. Kim juga mengarahkan anak buahnya untuk segera meluncurkan senjata rudal bertenaga nuklir menuju pantai
barat Amerika Serikat. Gambar 4.83 memperlihatkan ekspresi wajah Kim dalam
Universitas Sumatera Utara
kondisi sangat marah. Wajah terlihat ketat dan keras, kening yang ditekuk, kedua alis mata yang mendekat, tatapan mata yang tajam, mulut dan bibir yang terkatup
rapat dan jari telunjuk yang diarahkan kepada Dave. Kim berteriak keras memanggil nama Dave.
Pengambilan gambar secara Long Shot pada gambar 4.84 memperlihatkan gerakan tubuh yang tidak senonoh dari Kim yang memegang alat kelaminnya
seraya berteriak kepada Dave “persetan denganmu”. Gerakan tersebut merupakan sebuah hinaan bagi Dave. Adu tembak terjadi antara Kim dan Dave, dengan
membabibuta Kim menembaki tank yang dikendarai Dave, Aaron dan Sook. Kim yang disibukkan dengan hitungan untuk meluncurkan bom nuklir, terlambat untuk
menghindar dari tembakan rudal yang dilepaskan oleh Dave dari tank perang. Ekspresi takut ditunjukkan oleh Kim seperti yang terlihat pada gambar 4.85,
mulut yang terbuka, bibir yang tertarik kesamping, mata yang menyipit dan gerakan alis mata yang menjauh dari kelopak mata, kening nya berkerut
menunjukkan ekspresi Kim yang hendak menangis melihat luncuran bom yang mengarah ke helikopter yang dinaikinya. Diiringi lantunan lagu ‘Firework’ Katty
Perry, dentuman bom terdengar menghantam helikopter Kim. Gambar 4.86 memperlihatkan bagaimana kondisi wajah dan tubuh Kim
yang terbakar secara perlahan setelah helikopter yang dinaikinya dihantam bom dan kemudian jatuh, meledak, dan hancur berkeping-keping. Dengan
meninggalnya Kim, peluncuran bom nuklirpun dibatalkan. Lagu ‘Firework’ terdengar lebih dominan dari dentuman bom yang menghantam helikopter Kim
dan menutupi teriakan Kim. Penggunaan lagu ini dalam posisi Kim Jong Un yang meninggal dalam keadaan hancur berkeping-keping sangat bertolak belakang.
Lagu ‘Firework’ merupakan lagu yang menceritakan tentang sebuah semangat yang muncul dari orang yang merasa dirinya selama ini rendah diri dan merasa
terabaikan, kemudian mulai memberanikan diri dan membiarkan orang lain melihat potensi atau talenta yang ada pada seseorang tersebut. Lagu tersebut
menunjukkan semangat baru dan tentu saja bertentangan dengan suasana apabila
Universitas Sumatera Utara
ada seseorang yang meninggal khususnya seorang kepala negara. Dalam film ini lagu tersebut menunjukkan sebuah kegembiraan atas kematian Kim Jong Un dan
menggambarkan sebuah revolusi pemerintahan yang akan terjadi di Korea Utara. Dalam adegan ini digambarkan kisah Kim seperti orang yang termakan
ucapan sendiri. Kim tewas karena terkena hantaman dari bom miliknya sendiri yang dilepaskan oleh Dave dari tank perang. Dimana dulu Kim yang mengajarkan
kepada Dave bagaimana caranya untuk mengendarai tank perang serta cara untuk menembakkan bom dari tank tersebut.
4.2.3 Peran Kerjasama Tim yang terdapat dalam Film “The Interview”