Universitas Sumatera Utara
kondisi psikologis, komunikasi simbolik serta nilai-nilai sosial dan keyakinan dalam sebuah konstruksi sosial masyarakat Ardianto Q-annes, 2007: 136.
Herbert Blumer menyebutkan bahwa pada masyarakat yang sudah maju sebagian besar dari tindakan kelompok terdiri atas pola-pola yang berulang-ulang
dan stabil yang memiliki makna bersama dan mapan bagi anggota masyarakat bersangkutan. Pola-pola tindakan kelompok yang sangat sering diulang-ulang
tidak ada yang bersifat permanen. Tidak peduli betapapun solid dan kompaknya, tampaknya suatu tindakan satu kelompok tetapi semuanya berasal dari pilihan
tindakan orang per orang secara individu. Dalam suatu tindakan sosial melibatkan hubungan tiga pihak yaitu adanya isyarat awal dari gerak atau isyarat tubuh
seseorang, adanya tanggapan terhadap isyarat itu oleh orang lain dan ada hasilnya. Hasil adalah makna tindakan bagi komunikator.
Makna adalah hasil komunikasi yang penting. Makna yang kita miliki adalah hasil interaksi kita dengan orang lain. Kita menggunakan makna untuk
menginterpretasikan peristiwa disekitar kita. Interpretasi merupakan proses internal di dalam diri kita. Kita harus memilih, memeriksa, menyimpan,
mengelompokkan dan mengirim makna sesuai dengan situasi dimana kita berada dan arah tindakan kita. Dengan demikian, jelaslah, bahwa kita tidak dapat
berkomunikasi dengan orang lain tanpa memiliki makna yang sama terhadap simbol yang kita gunakan Morissan Wardhani, 2009: 145.
2.2 Kajian Pustaka
2.2.1 Komunikasi Massa
Komunikasi merupakan aspek yang sangat penting dalam kehidupan manusia dalam kaitannya dengan hubungan antar individu. Komunikasi
merupakan sarana vital untuk mengerti diri sendiri, orang lain dan memahami apa yang dibutuhkan orang lain serta untuk mencapai pemahaman tentang dirinya dan
sesama. Komunikasi massa adalah komunikasi yang dilakukan melalui media massa dengan berbagai tujuan komunikasi dan untuk menyampaikan informasi
kapada khalayak luas. Media massa adalah media komunikasi dan informasi yang
Universitas Sumatera Utara
melakukan penyebaran informasi secara massal dan dapat diakses oleh masyarakat secara massal pula Bungin, 2008: 72. Saverin dan Tankard
menyatakan bahwa komunikasi massa adalah sebagian keterampilan skill, sebagian seni art dan sebagian ilmu science. Maksudnya tanpa ada dimensi
menata pesan tidak mungkin media massa memikat khalayak yang pada akhirnya pesan tersebut dapat mengubah sikap, pandangan dan perilaku komunikan
Effendi, 2005: 210. Karakteristik dari komunikasi massa Ardianto Komala 2004: 7 yakni:
a. Komunikatornya terlembagakan, karena komunikasi massa
melibatkan lembaga dan komunikatornya bergerak dalam organisasi yang kompleks.
b. Pesannya bersifat umum, komunikasi massa bersifat terbuka yang
ditujukan untuk semua orang dan tidak ditujukan untuk sekelompok orang tertentu. Hingga pesannya pun bersifat umum
yang berupa fakta, peristiwa dan opini. c.
Komunikannya anonim dan heterogen, dalam komunikasi massa, komunikator tidak mengenal komunikannya, karena
komunikasinya melalui komunikasi massa dan tidak tatap muka. Komunikasinya heterogen karena terdiri dari berbagai lapisan
masyarakat yang berbeda-beda dan dapat dikelompokkan berdasarkan faktor usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, latar
belakang budaya, agama dan tingkat ekonomi. d.
Menimbulkan keserempakan, komunikasi massa memiliki kelebihan dalam hal jumlah sasaran khalayak. Keserempakan
media massa yakni keserempakan kontak dengan sejumlah besar penduduk dalam jarak yang cukup jauh dari komunikator dan
penduduk tersebut satu sama lain dalam keadaan terpisah. e.
Komunikasinya mengutamakan isi ketimbang hubungan, pesan harus disusun sedemikian rupa berdasarkan sistem tertentu dan
disesuaikan dengan karakteristik media massa yang digunakan.
Universitas Sumatera Utara
f. Sifatnya satu arah, komunikasi massa tidak melakukan kontak
langsung antara komunikan dan komunikator. Komunikasi ini terjadi melalui media massa, komunikator aktif menyampaikan
pesan dan komunikan aktif menerima pesan. Namun keduanya tidak melakukan feed back dalam proses komunikasinya sehingga
dikatakan bersifat satu arah. g.
Stimulasi alat indera terbatas, komunikasi massa terbatas penggunaannya sesuai dengan media massa yang digunakan oleh
komunikan. h.
Umpan balik tertunda, komunikasi massa tidak mampu menjalankan fungsi umpan balik, karena sifatnya yang satu arah.
Para pakar komunikasi mengkhawatirkan pengaruh media massa ini bukannya menimbulkan dampak positif konstruktif, melainkan yang negatif
destruktif. Para pakar komunikasi mempertanyakan fungsi yang sebenarnya dari komunikasi massa atau media massa itu. Joseph R. Dominick menyatakan fungsi
komunikasi massa sebagai berikut: a.
Fungsi Pengawasan Hal ini mengacu pada yang kita kenal sebagai peranan berita dan
informasi dari media massa. Media mengambil tempat dari para pengawal yang pekerjaannya mengadakan pengawasan. Pekerja
media di seluruh dunia mengumpulkan informasi untuk kita yang tidak bisa kita peroleh kemudian informasi itu diberikan kepada
organisasi-organisasi media massa yang dengan jaringan yang luas dan alat-alat canggih disebarkan keseluruh jagat.
b. Fungsi Interpretasi
Media massa tidak hanya menyajikan data dan fakta tetapi juga informasi beserta interpretasi mengenai suatu peristiwa tertentu.
c. Fungsi Hubungan
Universitas Sumatera Utara
Media massa mampu menghubungkan unsur-unsur yang terdapat di dalam masyarakat yang tidak bisa dilakukan secara langsung oleh
saluran perseorangan. Misalnya melalui perikanan. d.
Fungsi Sosialisasi Mentransmisikan nilai-nilai yang mengacu pada cara-cara dimana
seseorang mengadopsi perilaku dan nilai-nilai dari suatu kelompok. Media massa menyajikan penggambaran masyarakat, dan dengan
membaca, mendengarkan, dan menonton maka seseorang mempelajari bagaimana khalayak berperilaku dan nilai-nilai apa
yang penting. e.
Fungsi Hiburan Fungsi hiburan ini terlihat jelas pada medium televisi, film dan
rekaman suara. Sementara untuk media cetak hiburan mempunyai ruang tersendiri, misalkan certa pendek, cerita panjang, atau cerita
bergambar Effendi, 2005: 3031. Secara umum fungsi komunikasi dan komunikasi massa dibagi menjadi
empat fungsi yang lebih sedehana yakni: 1.
Untuk menyampaikan informasi to inform 2.
Untuk mendidik to educate 3.
Untuk menghibur to entertain 4.
Untuk mempersuasi to persuade Media massa memiliki arti penting dalam kehidupan modern masyarakat.
Media massa memiliki jangkauan yang luas. Melalui media massa khalayak dapat mengetahui hampir segala sesuatu yang kita tahu tentang dunia diluar lingkungan
kita. Media massa dibutuhkan oleh orang-orang untuk mengekspresikan ide-ide kepada khalayak luas. Negara-negara kuat menggunakan media massa untuk
menyebarkan ideologinya untuk tujuan komersial. Media massa menjadi sumber informasi dan juga sebagai sumber hiburan bagi khalayak. Informasi didapatkan
khalayak lebih banyak dari pemberitaan yang dilakukan di media massa baik elektronik maupun media massa cetak. Hampir semua media massa mengandung
Universitas Sumatera Utara
unsur entertainment walaupun tidak ada medium yang sepenuhnya bersifat hiburan. Mayoritas media massa merupakan campuran dari informasi,
entertainment dan juga persuasi Vivian, 2008: 56.
2.2.2 Film Sebagai Komunikasi Massa