Transmisi Kebijakan Moneter Islam Syariah Al- Musyarakah

22 Pada umumnya interest rate pass through menggunakan suku bunga pasar sebagai variabel eksogen yang digunakan untuk mengukur pass through suku bunga bank, hampir semua studi menyimpulkan bahwa kecepatan pass through disetiap negara berbeda hal ini dikarenakan proses penyesuaian suku bunga perbankan terhadap suku bunga pasar menjadi lebih homogen dan cepat, selain itu pada negara negara maju umumnya interest pass through nya lebih tinggi hal ini dikarenakan pasar keuangan yang sangat kompetitif dan berkembang di bandingkan dengan negara- negara kecil mengingat bahwa kondisi pasar keuangan di negara-negara kecil biasanya kurang berkembang .

2.4. Transmisi Kebijakan Moneter Islam Syariah

Pada moneter konvensional alur transmisi kebijakan melalui enam saluran yaitu jalur suku bunga, jalur kredit, jalur nilai tukar, jalur uang, jalur harga aset, dan jalur ekspektasi. Keenam jalur tersebut seluruhnya dapat digunakan dalam moneter konvensional namun tidak begitu dengan moneter islam ekonomi islam, misalnya saja jalur suku bunga , jalur ini tidak dapat diaplikasikan dalam ekonomi islam karena dalam ekonomi islam konsep bunga diharamkan dan tidak sesuai dengan ajaran islam, maka untuk produk pembiayaan bank syariah secara keseluruhan didasarkan atas prinsip bagi hasil, prinsip bagi hasil tersebut terdiri dari al-musyarakah dan al-mudharabah Dahlan Siamat, 2005 : 426.

a. Al- Musyarakah

Istilah lain dari musyarakah adalah sharikah atau syirkah. Musyarakah adalah kerjasama antara kedua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu dimana masing-masing pihak memberikan kontribusi dana dengan keuntungan dan resiko Universitas Sumatera Utara 23 akan ditanggung bersama sesuai dengan kesepakatan. Musyarakah terdiri atas dua jenis yaitu musyarakah pemilikan dan musyarakah akad kontrak. Musyarakah kepemilikan tercipta karena warisan wasiat atau kondisi lainnya yang berakibat pemilikan satu aset oleh dua orang atau lebih. Sedangkan musyarakah akad tercipta dengan kesepakatan di mana dua orang atau lebih setuju bahwa tiap orang dari mereka memberikan modal musyarakah dan berbagi keuntungan dan kerugian. Teknik perbankan 1. Bentuk umum dari usaha bagi hasil musyarakah syirkah atau syarikah atau serikat atau kongsi. Transaksi musyarakah dilandasi adanya keinginan para pihak yang bekerjasama untuk meningkatkan nilai aset yang mereka miliki secara bersama-sama. 2. Termasuk dalam golongan musyarakah adalah bentuk usaha yang melibatkan dua pihak atau lebih diman mereka secara bersama –sama memadukan seluruh bentuk sumber daya baik yang berwujud maupun tidak berwujud. 3. Secara spesifikasi bentuk kontribusi dari pihak yang bekerjasama dapat berupa dana, barang perdagangan trading asset, kewiraswastaan enterpreneurship, kepandaian skill, kepemilikan property, peralatan equipment atau intangible asset, seperti hak paten dan goodwill, kepercayaan reputasi credit worthiness dan barang-barang lainnya yang dapat dinilai dengan uang. Universitas Sumatera Utara 24 4. Dengan merangkum seluruh kombinasi dan bentuk kontribusi masing- masing pihak dengan atau tanpa batasan waktu menjadikan produk ini sangat fleksible. Ketentuan umum Semua modal disatukan untuk dijadikan modala proyek musyarakah dan dikelola bersama-sama. Setiap pemilik modal berhak turut serta dalam menetukan kebijakan usaha yang dijalankan oleh pelaksana proyek. Pemilik modal dipercaya untuk menjalankan proyek musyarakah tidak boleh melakukan tindakan berikut: 1. Menggabungkan dana proyek dengan harta pribadi 2. Menjalankan proyek musyarakah dengan pihak lain tanpa izin pemilik modal lainnya. 3. Setiap pemilik modal dapat mengalihkan penyertaanya atau digantikan oleh pihak lain. 4. Setiap pemilik modal dianggap mengakhiri kerjasamaapabila menarik diri dari perserikatan, meninggal dunia dan menjadi tidak cakap hukum 5. Biaya yang timbul dalam pelaksanaan proyek dan jangka waktu proyek harus diketahui bersama, keuntungan dibagi sesuaia dengan porsi kontribusi modal. 6. Proyek yang akan dijalankan harus disebutkan dalam akad. Setelah proyek selesai nasabah mengembalikan dana tersebut bersama bagi hasil yang telah disepakati untuk bank. Universitas Sumatera Utara 25 Gambar 2.1 Skema Al- Musyarakah

b. Al-Mudharabah