56
munculnya biaya yang dapat mengurangi pendapatan perusahaan, sehingga tarif pajak yang dikenakan pada perusahaan akan semakin kecil.
Perusahaan yang mempunyai Capital Intensity yang tinggi dapat menurunkan atau menekan pendapatan yang diperoleh. Hal ini
mencerminkan bahwa perusahaan yang mempunyai Capital Intensity yang tinggi cenderung melakukan penghindaran pajak.
Hasil uji parsial menunjukan bahwa Capital Intensity berpengaruh positif terhadap penghindaran pajak yang berarti menerima hipotesis
kedua H
2
. Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Muzakki 2015 bahwa Capital Intensity berpengaruh
positif terhadap penghindaran pajak. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat dibuktikan bahwa tingginya
tingkat Capital Intensity ratio yang ditunjukkan perusahaan berhubungan dengan adanya tindakan penghindaran pajak. Hal ini didasarkan pada
Capital Intensity ratio yang dapat menekan atau mengurangi tingkat pajak yang dibebankan pada perusahaan karena adanya faktor penyusutan yang
terjadi di sejumlah aset tetap yang diinvestasikan. Dengan demikian Capital Intensity terbukti berpengaruh positif terhadap penghindaran
pajak.
57
c. Pengaruh Perencanaan Pajak terhadap Penghindaran Pajak
Perencanaan Pajak merupakan sebuah upaya yang dilakukan wajib pajak dalam meminimalkan pajak yang terhutang dengan cara melalui
skema yang sudah diatur dalam peraturan Undang – Undang Perpajakan.
Perencanaan pajak juga bagian dari langkah awal melakukan manajemen pajak, oleh karena itu perusahaan yang melakukan perencanaan pajak
cenderung akan melakukan penghindaran pajak. Hasil uji parsial menunjukan bahwa Perencanaan Pajak
berpengaruh positif terhadap penghindaran pajak yang berarti hasil penelitian menerima hipotesis ketiga H
3
. Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Igna 2012 bahwa
perencanaan pajak berpengaruh positif terhadap penghindaaran pajak. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat dibuktikan bahwa
perencanaan pajak yang dilakukan perusahaan sebagai langkah awal dari manajemen pajak berhubungan dengan adanya tindakan penghindaran
pajak. Hal ini didasarkan pada perencanaan pajak yang dapat menekan atau mengurangi tingkat pajak yang dikenakan pada perusahaan karena
adanya manajemen laba yang dilakukan pada perusahaan. Dengan demikian Perencanaan Pajak terbukti berpengaruh positif terhadap
penghindaran pajak.
58
TABEL 4.10 RINGKASAN SELURUH HASIL PENGUJIAN HIPOTESIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG MASUK PADA BEI
Kode Hipotesis
Hasil
H
1
Corporate Social Responsibility berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Penghindaran Pajak
Ditolak H
2
Capital Intensity berpengaruh positif dan signifikan terhadap Penghindaran Pajak
Diterima H
3
Perencanaan Pajak berpengaruh positif dan signifikan terhadap Penghindaran Pajak
Diterima
59
BAB V SIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN
A. Simpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mungkin dapat berpengaruh dalam tingkat penghindaran pajak dengan bahan observasi
pengungkapan laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia BEI tahun 2012 sampai dengan
2014. Selain itu penelitian ini juga melihat tingkat penghindaran pajak yang dilakukan oleh perusahaan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia BEI
tahun 2012 sampai dengan 2014.
Berdasarkan analisis dan pengujian data dalam penelitian ini, dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Corporate Social Responsibility CSR tidak berpengaruh terhadap
Penghindaran Pajak. 2. Capital Intensity berpengaruh positif terhadap Penghindaran Pajak.
3. Perencanaan Pajak berpengaruh positif terhadap Penghindaran Pajak.
4. Nilai koefisien determinasi dalam penelitian sebesar 0.087 yang berarti bahwa seluruh variabel independen corporate social responsibility,
capital intensity, dan perencanaan pajak dalam penelitian ini mampu mempengaruhi penghindaran pajak sebesar sebesar 8,7 sedangkan
sisanya sebesar 91,3 dijelaskan oleh variabel lain di luar model penelitian ini.
60
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini terdapat beberapa saran untuk
perbaikan penelitian kedepannya dan bagi perusahaan sebagai berikut:
1. Menambah jumlah sampel penelitian dengan mamanjangkan periode
waktu penelitian.
2. Menambah jumlah sampel penelitian dengan mengurangi kategori
penelitian.
3. Untuk penelitian selanjutnya yang ingin melakukan kajian ulang terhadap penelitian ini disarankan untuk menambah atau mengganti variabel lain
yang tidak diikutsertakan dalam penelitian ini seperti tax rate, ekuitas dan
lain sebagainya.
4. Menambah sumber-sumber informasi pengungkapan lainnya. Sehingga lebih dapat menggambarkan kondisi perusahaan. Seperti laporan-laporan
lainnya yang dikeluarkan oleh perusahaan, koran, majalah, dan informasi
lainnya.
5. Perusahaan diharapkan dapat menerapkan atau mendisiplinkan kewajiban pajak atas penghasilannya dengan sesuai tanpa harus melakukan
penghindaran pajak dan lebih perduli akan tanggung jawab sosial, bukan karena adanya peraturan yang mengikat tetapi karena adanya kesadaran
atas tanggung jawab itu sendiri.
61
C. Implikasi Penelitian
Hasil temuan penelitian ini dapat dipertimbangkan oleh praktisi maupun akademisi sebagai masukan karena penghindaran pajak merupakan
suatu bentuk prilaku yang kurang bertanggung jawab dan dapat mengarah pada kerugian keuangan negara. Penghindaran pajak harus dicegah dengan
cara menyusun system terintegrasi dari perenanaan sampai pengevaluasian dalam program penarikanpengumpulan pajak agar penghindaran pajak dapat
di minimalisir dan juga diharapkan dari wajib pajak kesadaran akan pentingnya dalam memenuhi kewajibannya. Oleh karena itu, aparatur
pemerintah diharapkan dapat menjalankan suatu program yang direncanakan dengan tepat dan transparan sehingga tercipta suatu tata pemerintahan yang
baik good governance.
D. Keterbatasan Penelitian
Adapun keterbatasan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Periode penelitian relatif pendek yaitu hanya 3 tahun sehingga jumlah
perusahaan yang diteliti juga menjadi sedikit. 2. Data yang digunakan dalam penelitian hanya sebatas merujuk pada
laporan keuangan
dan tahunan
sehingga untuk
memunculkan penghindaran pajak atau informasi yang didapatkan kurang maksimal.