VALIDASI PRAKIRAAN SIMULASI KOMPUTASI

koordinat yang kecil, akan tetapi tidak menjamin bentuk struktur geometrik dalam ruang keadaan. Menurut Cheng dan Tong 1995. dalam Modul Desiminasi hasil-hasil LITBANG, 2007 adalah penting mengambil nilai delay embedding dalam penentuan embedding dimension. Hal ini mengindikasikan bahwa dengan memilih delay embedding , kita dapat melekatkan dinamikanya dalam ruang dimensi yang lebih rendah, yang diperlukan pada sudut pandang dimensionalitasnya. Definisi : Jika diberikan Xt suatu data deret waktu dengan t =1,2,… maka dapat dituliskan sebagai Xt=Xt- d-1T,Xt-d-2T,…,Xt dengan d merupakan embedding dimension dan T merupakan delay embedding.

2.9 VALIDASI PRAKIRAAN

Validasi dapat diterapkan pada berbagai model prakiraan karena pada dasarnya data yang dipakai dalam proses validasi adalah sama, yaitu observasi data real dan hasil prakiraan. Validasi dapat dilakukan melalui cara sebagai berikut : 1. Menghitung Koefisien Korelasi Korelasi dinyatakan dengan suatu koefisien dinotasikan dengan r yang menunjukkan hubungan linear relatif antara dua variabel. Dalam validasi hasil prakiraan, dua variabel yang dimaksud adalah observasi atau data real dinotasikan dengan Y dan hasil prediksi dinotasikan dengan Yˆ . Koefisien korelasi dihitung dengan menggunakan persamaan : = = = − − − − = n i i n i i n i i i Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y r 1 2 1 2 1 ˆ ˆ ˆ ˆ ˆ dimana Y Y r ˆ = koefisien korelasi antara observasi data real dengan hasil prakiraan i Y = observasi data real pada periode ke– i dengan n i , , 2 , 1 = Y = nilai rata–rata observasi data real i Yˆ = hasil prakiraan pada pada periode ke– i dengan n i , , 2 , 1 = ….………………….. 1 Universitas Sumatera Utara Yˆ = nilai rata–rata hasil prakiraan n = panjang periode Nilai korelasi berkisar antara -1 sampai dengan +1. Secara umum interpretasi nilai korelasi dijelaskan sebagai berikut : 1 __________ 5 . __________ __________ 5 . __________ 1 + + − − kuat positif korelasi lemah positif korelasi lemah negatif korelasi kuat negatif korelasi Untuk validasi hasil prakiraan dengan menggunakan koefisien korelasi, semakin kuat korelasi maka semakin bagus hasil validasi semakin tinggi tingkat akurasi prakiraan.Sutamto dan Alifi Maria Ulfah, 2007.

2.10. SIMULASI KOMPUTASI

simulasi komputer, penggunaan komputer untuk mewakili respon dinamis dari satu sistem oleh perilaku sistem lain model setelah itu. Sebuah simulasi menggunakan deskripsi matematis, atau model, dari suatu sistem nyata dalam bentuk program komputer . Model ini terdiri dari persamaan yang menduplikasi hubungan fungsional dalam sistem nyata. Ketika program dijalankan, dinamika matematika yang dihasilkan merupakan analog dari perilaku sistem nyata, dengan hasil yang disajikan dalam bentuk data. simulasi A juga dapat mengambil bentuk gambar komputer grafis yang merupakan proses dinamis dalam urutan animasi. Simulasi komputer digunakan untuk mempelajari perilaku dinamis dari benda atau sistem dalam merespon kondisi yang tidak dapat dengan mudah atau aman diterapkan dalam kehidupan nyata. Sebagai contoh, sebuah ledakan nuklir dapat dijelaskan oleh model matematika yang menggabungkan variabel seperti panas, kecepatan, dan emisi radioaktif. persamaan matematika tambahan kemudian dapat digunakan untuk menyesuaikan model terhadap perubahan variabel tertentu, seperti jumlah bahan fisi yang menghasilkan ledakan itu. Simulasi sangat berguna dalam memungkinkan pengamat untuk mengukur dan memprediksi bagaimana fungsi dari seluruh sistem dapat dipengaruhi dengan mengubah komponen individual dalam sistem itu. Universitas Sumatera Utara Simulasi sederhana dilakukan oleh komputer pribadi terutama terdiri dari model bisnis dan model geometris. Yang pertama meliputi spreadsheet, keuangan, dan program perangkat lunak statistik yang digunakan dalam analisis bisnis dan perencanaan. Model Geometris digunakan untuk berbagai aplikasi yang memerlukan pemodelan matematika sederhana dari benda-benda, seperti bangunan, bagian industri, dan struktur molekul bahan kimia. simulasi lebih canggih, seperti yang meniru pola cuaca atau perilaku sistem ekonomi makro, biasanya dilakukan pada workstation yang kuat atau di komputer mainframe. Dalam teknik , komputer model yang baru struktur dirancang menjalani tes simulasi untuk menentukan tanggapan mereka terhadap stres dan variabel fisik lainnya. Simulasi sistem sungai dapat dimanipulasi untuk menentukan dampak potensial dari bendungan dan jaringan irigasi sebelum konstruksi yang sebenarnya telah terjadi. Contoh lain dari simulasi komputer termasuk memperkirakan tanggapan kompetitif perusahaan di pasar tertentu dan mereproduksi gerakan dan penerbangan kendaraan ruang angkasa. Universitas Sumatera Utara BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 PELAKSAAN DAN WAKTU PENELITAIAN