1. Home
  2. Pendidikan

Analisis Validasi Model WAVELET dan TISEAN Bulan Januari Analisis Validasi Model WAVELET dan TISEAN Bulan Pebruari Analisis Validasi Model WAVELET dan TISEAN Bulan Maret Analisis Validasi Model WAVELET dan TISEAN Bulan April

4.6 Analisis Validasi Model WAVELET dan TISEAN

Hasil validasi model-model yang ada akan di bagi atas 8 klasifikasi antara lain 0 - 0.24 dengan warna abu-abu gelap, 0.25 - 0.49 dengan warna hijau, 0.5 - 0.74 dengan warna biru, 0.75-1 denga warna merah , sedangkan 0 - -0.24 dengan warna abu-abu muda -0.25 - - 0.49 dengan warna hijau muda , -0.5 - - 0.74 dengan warna biru muda, -0.75- -1 denga warna merah muda.

4.6.1 Analisis Validasi Model WAVELET dan TISEAN Bulan Januari

Dari hasil validasi Model Wavelet pada bulan Januari nilai validasi umumnya berkisar antara -0,5 – 0,5, nilai validasi terbaik terjadi pada tipe D1dan E1. Gambar 4.29. Validasi Model WAVELET Bulan Januari Universitas Sumatera Utara Dari hasil validasi Model Tisean pada bulan Januari nilai validasi umumnya berkisar antara -0,5 – 0,5 nilai validasi terbaik terjadi pada tipe D1dan E1. Gambar 4.30. Validasi Model TISEAN Bulan Januari

4.6.2 Analisis Validasi Model WAVELET dan TISEAN Bulan Pebruari

Dari hasil validasi Model Wavelet pada bulan Pebruari nilai validasi umumnya berkisar antara -0,5 – 0,5 nilai validasi terbaik terjadi pada tipe D1dan E1. Gambar 4.31. Validasi Model WAVELET Bulan Pebruari Universitas Sumatera Utara Dari hasil validasi Model Tisean pada bulan Pebruari nilai validasi umumnya berkisar antara -0,5 – 0,5 nilai validasi terbaik terjadi pada tipe D1dan E1. Gambar 4.32. Validasi Model TISEAN Bulan Pebruari

4.6.3 Analisis Validasi Model WAVELET dan TISEAN Bulan Maret

Dari hasil validasi Model Wavelet pada bulan Maret nilai validasi umumnya berkisar antara -0,5 – 0,5 nilai validasi terbaik terjadi pada tipe D1dan E1. Gambar 4.33. Validasi Model WAVELET Bulan Maret Universitas Sumatera Utara Dari hasil validasi Model Tisean pada bulan Maret nilai validasi umumnya berkisar antara -0,5 – 0,5 nilai validasi terbaik terjadi pada tipe D1dan E1.

4.6.4 Analisis Validasi Model WAVELET dan TISEAN Bulan April

Dari hasil validasi Model Wavelet pada bulan April nilai validasi umumnya berkisar antara -0,5 – 0,5 nilai validasi terbaik terjadi pada tipe D1dan E1. Gambar 4.34. Validasi Model TISEAN Bulan Maret Gambar 4.35. Validasi Model WAVELET Bulan April Universitas Sumatera Utara Dari hasil validasi Model Tisean pada bulan April nilai validasi umumnya berkisar antara -0,5 – 0,5 nilai validasi terbaik terjadi pada tipe D1dan E1. Gambar 4.36. Validasi Model TISEAN Bulan April

4.6.5 Analisis Validasi Model WAVELET dan TISEAN Bulan Mei

Dokumen yang terkait

Penggunaan Metode Klasifikasi Oldeman Untuk Simulasi Komputasi Pemetaan Curah Hujan Di Sumatera Utara

0 63 85

Analisis Simulasi Komputasi Untuk Pemetaan Validasi Prediksi Curah Hujan Dengan Model Arima Dan Anfis Di Sumatera Utara

2 53 97

Analisis Pemetaan Validasi Prediksi Curah Hujan Dengan Model Jaringan Syaraf Tiruan Dan Wavelet Menggunakan Arc View 3.3

5 77 106

Pemodelan Semiparametrik Statistical Downscaling untuk Prediksi Curah Hujan di Kabupaten Indramayu

0 5 42

Regresi Kuantil Lasso Dan Gulud Dengan Validasi Silang Untuk Prediksi Curah Hujan Ekstrim

3 11 41

PENERAPAN ALGORITMA EVOLVING NEURAL NETWORK UNTUK PREDIKSI CURAH HUJAN

0 1 8

Penerapan Fuzzy Inference System pada Prediksi Curah Hujan di Surabaya Utara

0 2 6

Modified Nearest Neighbor Untuk Prediksi Curah Hujan

0 2 6

2.1 Prediksi Curah Hujan - Prediksi Curah Hujan Menggunakan Weighted Evolving Fuzzy Neural Network (WEFuNN)

0 0 22

Penggunaan Data Agrometeorologi dan Prakiraan Curah Hujan untuk Simulasi Tanaman

0 0 12