Prediksi Model WAVELET Tipe A1 Prediksi Model WAVELET Tipe C1 Prediksi Model WAVELET Tipe D1 Prediksi Model WAVELET Tipe D2

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 TIPE IKLIM OLDEMAN DI SUMATERA UTARA

Hasil analisis Pengklasifikasian curah hujan berdasarkan Klasifikasi Oldeman di Sumatera Utara dibeberapa stasiun dan pos hujan, menunjukkan bahwa terdapat 7 tujuh klasifikasi hujan, antara lain Tipe A1, C1, D1, D2, E1, E2 dan E3.

4.2 PREDIKSI MODEL WAVELET

WAVELET merupakan salah satu model yang digunakan dalam penelitian ini. Model tersebut digunakan untuk memprediksi curah hujan dibeberapa pewilayahan hujan berdasarkan Tipe Iklim Oldeman yang ada di Sumatera Utara, hasil prediksi masing-masing tipe hujan tersebut antara lain:

4.2.1 Prediksi Model WAVELET Tipe A1

Pewilayahan hujan berdasarkan klasifikasi Oldeman tipe A1 yang mana terlihat dari hasil prediksi curah hujan selama 10 tahun menggunakan model WAVELET ini menunjukkan bahwa pada daerah tipe A1 potensi curah hujan maksimum terjadi pada bulan Juli, Oktober dan Nopember dengan potensi curah hujan hingga 500-700 mm, sedangkan pada bulan-bulan yang lain potensi curah hujan masih berkisar 500 – 400 mm perbulannya. Gambar 4.1. Prediksi Curah Hujan Model WAVELET Tipe A1 Universitas Sumatera Utara

4.2.2 Prediksi Model WAVELET Tipe C1

Pewilayahan hujan berdasarkan klasifikasi Oldeman tipe C1 yang mana terlihat dari hasil prediksi curah hujan selama 10 tahun menggunakan model WAVELET ini menunjukkan bahwa pada daerah tipe C1 potensi curah hujan maksimum terjadi pada bulan September dan Oktober dengan potensi curah hujan hingga 250-400 mm, sedangkan pada bulan-bulan yang lain potensi curah hujan masih berkisar 100 – 250 mm perbulannya.

4.2.3 Prediksi Model WAVELET Tipe D1

Pewilayahan hujan berdasarkan klasifikasi Oldeman tipe D1 yang mana terlihat dari hasil prediksi curah hujan selama 10 tahun menggunakan model WAVELET ini menunjukkan bahwa pada daerah tipe D1 potensi curah hujan maksimum terjadi pada bulan Januari, Pebruari, September, Oktober, Nopember dan Desember dengan potensi curah hujan hingga 200-300 mm, sedangkan pada bulan-bulan yang lain potensi curah hujan masih berkisar 150 – 200 mm perbulannya. Gambar 4.2. Prediksi Curah Hujan Model WAVELET Tipe C1 Universitas Sumatera Utara

4.2.4 Prediksi Model WAVELET Tipe D2

Pewilayahan hujan berdasarkan klasifikasi Oldeman tipe D2 yang mana terlihat dari hasil prediksi curah hujan selama 10 tahun menggunakan model WAVELET ini menunjukkan bahwa pada daerah tipe D2 potensi curah hujan maksimum terjadi pada bulan Septembet dan Oktober dengan potensi curah hujan hingga 200-300 mm, sedangkan pada bulan-bulan yang lain potensi curah hujan masih berkisar 100 – 200 mm perbulannya. Gambar 4.3. Prediksi Curah Hujan Model WAVELET Tipe D1 Gambar 4.4. Prediksi Curah Hujan Model WAVELET Tipe D2 Universitas Sumatera Utara

4.2.5 Prediksi Model WAVELET Tipe E1