=
205.45 Ns
4.2.6. Menghitung Weight W Weight gaya berat adalah gaya yang menarik pesawat ke bawahkarena gaya gravitasi.
Weight melawan lift gaya angkat dan beraksi secara vertikal ke bawah melalui center of gavity dari pesawat. Dalam hal ini massa pesawat model adalah sebesar 27 kg.
Berat = 27 kg W
= 27 x 9,8
W =264,6 N
Dan data 4 gaya yang diperoleh adalah:
T = 1170,1148 N D = 24.6093 N T
˃ D L = 1167.60 N L
˃ W W = 264,6 N
Dari data hasil perhitungan di atas diperoleh bahwa nilai Thrust T lebih besar dari pada nilai drag D dan nilai Lift L lebih besar dari pada berat pesawat sehingga disimpulkan secara
teori perancangan pesawat tanpa awak memenuhi syarat untuk dapat terbang.
4.3. Hasil Uji Impak
Pengujian impak merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk megetahui ketangguhan suatu material. Pada pengujian impak, spesimen benda kerja mendapatkan beban
kejut hingga patah. Pengujian impak yang dilakukan untuk mengetahui ketangguahan aluminium-magesium.
Pengujian ini dilakukan dengan metode charpy dengan sudut awal pemukulan 147 . Sudut awal
pemukulan didapat dari petunjuk buku messi yang dilakukan di laboratorium ilmu logam kampus teknik mesin. Dibawah ini hasil pengujian impak yang dilakukan di laboratorium FT.USU
jurusan teknik mesin laboratorium ilmu logam diperlihatkan pada tabel berikut.
Universitas Sumatera Utara
Tabel. 4.3 Hasil uji impak
No Material Al-Mg 96.4
Β E
1 134
23.51 2
135 21.48
3 136
19.48 Rata-
rata 135
21.49
Sumber : Dari hasil percobaan di laboratorium FT.USU E = P . D cos
β – cos A
Dimana : P = 251.3 N
D = 0.6495 mm A = Sudut pemukulan awal 147
β = Sudut pemukulan akhir E1 = 251.3 x 0.6495 cos 136
– cos 147 = 251.3 x 0.6495 0.137
= 22.36 Nm
E2 = 251.3 x 0.6495 cos 135 – cos 147
= 163.219 x 0.151
= 24.65 Nm E3 = 251.3 x 0.6495 cos 134
– cos 147 = 163.219 x 0.164
= 26.77 Nm
� ���� − ���� =
E1+E2+E3 3
=
22.36 Nm+24.65 Nm+26.77 Nm 3
=
��. �� ��
Universitas Sumatera Utara
Pada perhitungan diatas, diambil titik pertama pada pengujian material Al- Mg. β sudut
akhir pemukulan 134 . 135
. 136 dan A sudut awal pemukulan 147
hasil energi yang
diserap 24.59 Nm. Pada tabel 4.2 dapat kita lihat nilai rata- rata hasil akhir pemukulan β 135
.
dan hasil energi yang diserap E 21.49 Nm. hasil energi yang diserap didapat dari sumber tabel
XX dari alat mesin charpy lampiran. Maka hasil yang didapat dari perhitungan ini tidak jauh berbeda dari hasil tabel XX dari alat mesin charpy. Tabel tersebut dapat dilihat dibawah ini.
Tabel 4.4 Harga energi yang diserap pada setiap sudut
Xx 1
2 3
4 5
6 7
8 9
300.16 300.16 300.16 300.16
300.16 300.16 300.16 300.16
300.16 300.16 1
300.14 300.13 300.12 300.12
300.11 300.1
300.10 300.09
300.08 300.07 10
297.68 297.63 297.58 297.53
297.48 297.43 297.37 297.32
297.27 297.21 20
290.31 290.22 290.12 290.02
289.92 289.82 289.72 289.62
289.52 289.42 30
278.29 278.15 278.00 277.86
277.72 277.57 277.43 277.28
277.14 276.99 40
261.97 261.78
261.6 261.42
261.23 261.05 260.86 260.68
260.49 260.30 50
241.85 241.63 241.41 241.15
240.97 240.75 240.53 240.31
240.09 239.87 60
218.54 218.29 218.04 217.79
217.55 217.30 217.05 216.80
216.55 216.31 70
192.75 192.48 192.21 191.94
191.67 191.41 191.14 190.87
190.60 190.33 80
165.26 164.98 164.70 164.42
164.14 163.86 163.57 163.29
163.01 162.73 90
136.91 136.63 136.34 136.06
135.77 135.49 135.20 134.92
134.63 134.35 100
108.56 108.28 108.00 107.72
107.44 107.16 106.88 106.80
106.32 106.04 110
81.08 80.81
80.54 80.27
80.01 79.74
79.47 79.21
78.94 78.67
120 55.29
55.04 54.79
54.55 54.30
54.06 53.81
53.57 53.32
53.08 130
31.98 31.76
31.54 31.32
31.11 30.89
30.67 30.46
30.24 30.03
133 25.58
25.37 25.16
24.95 24.75
24.54 24.33
24.13 23.92
23.71 134
23.51 23.30
23.10 22.90
22.69 22.49
22.29 22.08
21.88 21.68
135 21.48
21.28 21.08
20.87 20.67
20.47 20.28
20.08 19.88
19.68 136
19.48 19.28
19.09 18.89
18.67 18.50
18.30 18.10
17.91 17.71
137 17.52
17.33 17.13
16.94 16.75
16.55 16.36
16.17 15.98
15.79
Sumber: tabel XX dari alat mesin charpy lampiran
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.4 Grafik energi serap E. Em vs Ep pada coran Al-Mg Sesuai dengan hasil grafik diatas dapat kita lihat perbandingan hasil Em energi material
dan Ep energy perhitungan setiap spesimen tidak jauh berbeda. Dan grafik diatas menandakan energi serap yang didapat lebih tinggi dari setiap spesimen adalah energi perhitungan Ep. hasil
diagram diatas menunjukan bahwa dari setiap spesimen 1.2 dan 3 menunjukkan semakin kecil hasil pemukulan akhir β maka hasil energi E yang diserap sema
a b
Gambar 4.5 Sampel uji impak a sebelum diuji b setelah diuji Dari gambar diatas sampel uji impak yang terbuat dari bahan Aluminium-Magnesium
dengan campuran 96.4. semakin tinggi hasil akhir pemukulan β semakin rendah energi yang
diserap.
5 10
15 20
25 30
1 2
3 4
En e
rg i
Spesimen
Em Energi material Ep Energi Perhitungan
Universitas Sumatera Utara
4.4 Titik Berat Sayap Pusat Massa