Analisa data teoritis pesawat tanpa awak

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisa data teoritis pesawat tanpa awak

Pesawat tanpa awak UAV Unmanned Aerial Vehicle . kontrol pesawat tanpa awak memiliki dua variasi utama, yaitu dikontrol melalui pengendali jarak jauh dan pesawat yang terbang secara mandiri berdasarkan program yag dimasukkan kedalam pesawat sebelum terbang. yang memiliki beban yang lumayan berat bagi sebuah pesawat model tanpa awak. 4.1.1 Spesifikasi pesawat tanpa awak Dengan pembebanan tersebut, struktur sayap dirancang dengan memperhatikan beberapa kriteria sebagai berikut:  Struktur dibuat seringan mungkin, tetapi tetap kuat menahan pembebanan yang terjadi.  Terdapat ruang yang cukup untuk mekanisme system bidang kendali . Gambar 4.1 pesawat tanpa awak Dalam perancangan pesawat model ini, material yang digunakan adalah Aluminium Magnesium Al-Mg dengan densitas bahan 2,62 grcm 3 dengan tebal 5 mm. Spesifikasi data khusus hasil design adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1 Densitas bahan No Spesifikasi Karakteristik 1 Aifoil NACA 2412 2 Jenis Wing Straight Wing 3 Panjang Span 1200 mm 4 Lebar Chord 500 mm 5 Propulsion Electrik motor, dua buah 6 Putaran Propeler 4500 rpm 7 Jumlah Blade 2 buah 8 Diameter Propeler 200 mm 9 Material Bahan Aluminium Magnesium 10 Jenis Landasan Tanah rata Berikut adalah hasil analisis profil sayap pesawat model NACA 2412 dengan sudut serang angel of attack 15 o . Gambar 4.2 Analisis profil sayap pesawat NACA 2412 , sudut serang 15 o Dari grafik analisis di atas, koefisien tekanan minimum dan maksimum masing-masing adalah -10,553 dan 1,0. Center of preasure berada pada 29,26 dari panjang chord airfoil NACA 2412. Transisi dimulai dari 1,12 dari panjang chordnya. Turbulent dimulai dari 1,12 Universitas Sumatera Utara dari panjang chordnya. Dimana moment reference center berada pada 26.50 drai panjang chordnya. Dari hasil analisis profil sayap pesawat model NACA 2412 dengan sudut serang 15 o maka diperoleh hasil sebagai berikut :  Bilangan reynolds = 3 x 10 6  Coefisien lift Cl = 1.506  Coefisien Drag Cd = 0.0237 Berikut adalah hasil yang diperoleh dari analisis drag polar profil sayap pesawat model NACA 2412. Tabel 4.2 NACA 2412, Rey = 3000000, sudut serang 15 AOA Cl Cd Cm -5 -0,332 0,0079 -0,053 -4 -0,213 0,0075 -0,053 -3 -0,094 0,0072 -0,053 -2 0,026 0,0068 -0,053 -1 0,145 0,0067 -0,053 0,265 0,0067 -0,053 1 0,384 0,0068 -0,053 2 0,504 0,0072 -0,053 3 0,623 0,0075 -0,053 4 0,742 0,0079 -0,053 5 0,861 0,0087 -0,054 6 0,979 0,0092 -0,054 7 1.097 0,0101 -0,054 8 1.196 0,0109 -0,054 9 1.281 0,0120 -0,054 10 1.353 0,0133 -0,055 11 1.410 0,0154 -0,055 12 1.455 0,0171 -0,055 13 1.485 0,0191 -0,055 14 1.503 0,0213 -0,056 15 1.506 0,0237 -0,056 16 1.496 0,0264 -0,056 Universitas Sumatera Utara Dari tabel hasil drag polar diatas diperoleh Cl paling tinggi adalah 1.496 dengan Cd= 0.0264 dengan A0A = 16. Hasil analisis drag polar NACA dan Epller memeiliki hasil yang sama, perbedaannya adalah di grafik yang dibentuk. Berikut adalah hasil analisis profil sayap pesawat model NACA 2412 dengan sudut serang angel of attack 0 o . Dari hasil analisis profil sayap tanpa awak NACA 2412 dengan sudut serang 15 o maka diperoleh hasil sebagai berikut :  Bilangan reynolds = 3 x 10 6  Coefisien lift Cl = 0.265  Coefisien Drag Cd = 0.0067

4.2. Analisa Data Pesawat Terbang.