Pengujian Impak Impact Test

2. Roda Pesawat Dalam perancangan ban akan ditentukan tipe, gaya yang bekerja pada ban, penentuan ukuran ban,performance. Dengan beban yang didapat, maka dipilihlah terlebih dahulu merk ban. Kemudian berdasarkan merk ban, jenis ban dan beban pada ban, maka dapat dipilihlah dimensi dari ban pada main gear dan nose gear sebagai berikut. Berikut adalah dimensi ban yang diguynakan dalam perancangan pesawat tanpa awak Gambar 3.27 Roda pesawat

3.6 Pengujian Impak Impact Test

Ketangguhan impak merupakan ketahanan bahan terhadap beban kejut. Inilah yang membedakan pengujian impak dengan pengujian tarik dan kekerasan dimana pembebanan dilakukan secara perlahan-lahan. Pengujian impak merupakan suatu upaya untuk mensimulasikan kondisi operasi material yang sering ditemui dalam perlengkapan transportasi atau konstruksi dimana beban tidak selamanya terjadi secara perlahan-lahan melainkan datang secara tiba-tiba, contoh deformasi pada bumper mobil pada saat terjadinya tumbukan kecelakaan. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.28 Ilustrasi skematis pengujian impak dengan benda uji Charpy Pada pengujian impak ini banyaknya energi yang diserap oleh bahan untuk terjadinya perpatahan merupakan ukuran ketahanan impak bahan tersebut. Pada pengujian impak, energi yang diserap oleh benda uji biasanya dinyatakan dalam satuan Joule dan dibaca langsung pada skala dial penunjuk yang telah dikalibrasi yang terdapat pada mesin penguji. Harga impak HI suatu bahan yang diuji dengan metode Charpy diberikan oleh. Universitas Sumatera Utara HI = � � Dimana: HI = Harga impak E = Energi yang diserap Joule A = Sudut awal pemukulan 147 sesuai standart pengujian impact Besarnya energi yang diserap dapat dihitung dengan rumus empiris. E = P.D. cos B – cos A Dimana: E = energi yang diserap joule P = 251,3 N D = 0,6495 m cos B = Sudut akhir pemukulan cos A = Sudut awal pemukulan 147 o Gambar 3.29 Ilustrasi skematik pembebanan impak pada benda uji Charpy dan Izod Universitas Sumatera Utara 3.6.1 Langkah-langkah pengujian ketangguhan impak Adapun prosedur yang dilakukan pada pengujian ketangguhan impak impact toughness testimpact charpy test adalah: 1. Menyiapkan peralatan mesin impact charpy. 2. Dipersiapkan specimen untuk uji ketangguhan impak sesuai dengan standart ASME E8. 3. Alat uji ketagguhan impak yag digunakan adalah universal testing machine UTM 4. Menaikkan palu charpy pada kedudukan 147 sudut α menggunakan handle pengatur kemudian di kunc. 5. Kemudian spesimen diikatkan pada dudukan spesimen, yaitu spesimen raw material ddan variasi suhu 100 A, 120 A dan 140 A. 6. Lepaskan kunci sehingga palu Charpy berayun membentur benda uji. 7. Kemudian didapat sudut akhir pemukulan sudut β yang digunakan untuk menghitung energy serap dan hasil impak. 8. Setelah didapat data, maka dilakukan penganalisaan terhadap uji ketangguhan impak. Benda uji Charpy memiliki luas penampang lintang bujur sangkar 10 x 10 mm dan memiliki takik notch berbentuk V dengan sudut 45 . kedalaman 2 mm. Gambar 3.30 Spesimen uji impak Secara umum benda uji impak dikelompokkan ke dalam dua golongan sampel standar yaitu batang uji Charpy banyak digunakan di Amerika Serikat dan batang uji Izod yang lazim digunakan di Inggris dan Eropa. Dalam pengujian ini uji charpy yang di gunakan. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.31 Alat uji impak charpy Mesin uji ketangguhan impact yang digunakan untuk mengetahui harga impak suatu bahan yang diakibatkan oleh gaya kejut pada bahan uji tersebut. Tipe dan bentuk konstruksi mesin uji bentur beraneka ragam mulai dari jenis konvensional sampai dengan system digital yang lebih maju. Dalam pembebanan statis dapat juga terjadi laju deformasi yang tinggi kalau bahan diberi takikan, maka takikan makin besar deformasi yang terkonsentrasikan pada takikan, yang memungkinkan meningkatkan laju regangan beberapa kali lipat. Patah getas menjadi permasalahan penting pada baja dan besi. Pengujian impact charpy banyak dipergunakan utuk menentukan kualitas banyak dipakai. Takikan dibuat dengan mesin freis atau alat notch khusus takik. Semua dikerjakan menurut standart yang ditetapkan. Pada pengujian adalah suatu bahan uji yang ditakikan, dipukul oleh pendulum godam yang mengayun. Dengan pegujian ini dapat diketahui sifat kegetasan suatu bahan. Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN