A. KOMPONEN DALAM PENDIDIKAN ISLAM
Komponen merupakan bagian dari suatu sistem yang meiliki peran dalam keseluruhan berlangsungnya suatu proses untuk mencapai tujuan sistem. Komponen pendidikan berarti
bagian-bagian dari sistem proses pendidikan, yang menentukan berhasil dan tidaknya atau ada dan tidaknya proses pendidikan. Bahkan dapat dikatakan bahwa untuk berlangsungnya
proses kerja pendidikan diperlukan keberadaan komponen-komponen tersebut.
1
Komponen-komponen   yang   memungkinkan   terjadinya   proses   pendidikan   atau terlaksananya proses mendidik yaitu ;
1. Tujuan Pendidikan  Ke arah mana bimbingan diberikan 2. Peserta Didik  Subyek yang dibimbing
3. Pendidik  Orang yang membimbing 4. MateriIsi Pendidikan  Pengaruh yang diberikan dalam pendidikan
5. Lingkungan, Alat, dan Metode  konteks yang memepengaruhi suasana pendidikan
2
1.    Tujuan Pendidikan
Sebagai ilmu pengetahuan praktis, tugas pendidikan dan pendidik maupun guru ialah menanamkam sistem-sistem norma tingkah-laku perbuatan yang didasarkan kepada dasar
dasar filsafat yang dijunjung oleh lembaga pendidikan dan pendidik dalam suatu masyarakat.
3
1  Udin Syaefudin dan Abin Syamsudin Makmun. 2005. Perencanaan Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. hlm.51.
2
http:anshorysyakoer.blogspot.com201110komponen-dalam-pendidikan-islam.html
3
Pidarta, Made. 2000. Landasan Kependidikan. Jakarta: aneka Cipta.hlm.98.
Adapun tujuan pendidikan Islam itu sendiri identik dengan tujuan Islam sendiri. Tujuan pendidikan   Islam   adalah   membentuk   manusia   yang   berkepribadian   muslim   kamil   serta
berdasarkan ajaran Islam. Hal ini dapat dilihat dalam firman Allah yang berbunyi.
م م تتنمأ
أ وأ للإإ نلتتوممتتأ لأوأ ،هإتإاقأتت قلحأ هأللا اومقتتلا اونتمأا
ن أ ي ذإـللا اهييءأآـيأ وممتلإس
م مي
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya;   dan   janganlah   sekali-kali   kamu   mati   melainkan   dalam   keadaan   beragama
Islam.
4
Ahmadi mengatakan Tujuan pendidikan adalah agar anak didik dapat mewujudkan atau menikmati   nilai-nilai   hidup   tersebut,   memiliki   kekayaan   harta   menghayati   keindahan
kesenian, pengetahuan luas, berwatak sosial, berperan dalam bidang kekuasaan dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa 1985: 101.
5
Mengenai tujuan pendidikan, menurut Klaus Mollenhaver yang memunculkan “Teori Interaksi”   menyatakan   bahwa   “di   dalam   pendidikan   itu   selalu   ada   dijumpai   mengenai
masalah tujuan pendidikan”
2.    Peserta Didik
Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran pada
jalur pendidikan baik
pendidikan formal maupun
pendidikan nonformal , pada
jenjang pendidikan dan
jenis pendidikan tertentu
4
QS. Ali Imran ayat 102
5
http:m-arif-am.blogspot.com201010unsur-unsur-pendidikan.html
Sehubungan dengan persoalan anak didik disekolah Amstrong 1981 mengemukakan beberapa persoalan anak didik yang harus dipertimbangkan dalam pendidikan. Persoalan
tersebut mencakup apakah latar belakang budaya masyarakat peserta didik ? bagaimanakah tingkat kemampuan anak didik ? hambatan-hambatan apakah yang dirasakan oleh anak didik
disekolah ? dan bagaimanakah penguasaan bahasa anak di sekolah ? Berdasarkan   persoalan   tersebut   perlu   diciptakan   pendidikan   yang   memperhatikan
perbedaan individual, perhatian khusus pada anak yang memiliki kelainan, dan penanaman sikap dan tangggung jawab pada anak dididk.
Ciri khas peserta didik yang perlu dipahami oleh pendidik ialah :
6
a Individu yang memiliki potensi fisik dan psikis yang khas, sehingga merupakan insan yang unik. Maksudnya, anak sejak lahir telah memiliki potensi-potensi yang ingin
dikembangkan   dan   diaktualisasikan.   Untuk   mengaktualisasikan   membutuhkan bantuan dan bimbingan.
b Individu  yang  sedang  berkembang,  maksudnya  perubahan  yang  terjadi  dalam diri peserta   didik   secara   wajar,   baik   ditujukan   kepada   diri   sendiri   maupun   kearah
penyesuaian lingkungan. c Individu   yang   membutuhkan   bimbingan   individual   dan   perlakuan   manusiawi.
Maksudnya, dalam proses perkembangannya peserta didik membutuhkan bantuan dan bimbingan. Bayi yang baru lahir secara badani dan hayati tidak terlepas dari ibunya
seharusnya   setelah   ia   tumbuh   berkembang   menjadi   dewasa   ia   sudah   dapat   hidup sendiri.   Tetapi   kenyataannya   untuk   kebutuhan   perkembangan   hidupnya,   ia   masih
menggantungkan diri sepenuhnya kepada orang dewasa, sepanjang ia belum dewasa.
6
http:m-arif-am.blogspot.com201010unsur-unsur-pendidikan.html.
Hal ini menunjukkan bahwa pada diri peserta didik ada dua hal yang menggejala ; 1 Keadaannya yang tidak berdaya menyebabkan ia membutuhkan bantuan. Hal
ini menimbulkan kewajiban orang tua untuk membantunya. 2 Adanya   kemampuan   untuk   mengembangkan   dirinya,   hal   ini   membutuhkan
bimbingan. Orang tua berkewajiban untuk membimbingnya. Agar bantuan dan bimbingan   itu   mencapai   hasil   maka   harus   disesuaikan   dengan   tingkat
perkembangan anak. d Individu yang memiliki kemampuan untuk mandiri. Maksudnya dalam perkembangan
peserta didik ia mempunyai kemampuan untuk berkembang kearah kedewasaan. Pada diri   anak   ada   kecenderungan   untuk   memerdekakan   diri.   Hal   ini   menimbulkan
kewajiban   pendidik   dan   orang   tua      si   pendidik   untuk   setapak   demi   setapak memberikan kebebasan dan pada akhirnya mengundurkan diri. Jadi, pendidik tidak
boleh   memaksakan   agar   peserta   didik   berbuat   menurut   pola   yang   dikehendaki pendidik. Ini dimaksud agar peserta didik memperoleh kesempatan memerdekakan
diri dan bertanggung jawab sesuai dengan kepribadiannya sendiri dan bertanggung jawab sendiri.
3.    Pendidik