Alat dan Bahan .1 Alat-alat Penyiapan Sampel Pembuatan Sari Wortel Pembuatan Bedak Kompak dengan Sari Wortel sebagai Pewarna dalam Berbagai Konsentrasi

BAB III METODE PENELITIAN

Metode penelitian ini adalah eksperimental. Penelitian meliputi penyiapan sampel, pembuatan sari, pembuatan formula sediaan, pemeriksaan mutu fisik sediaan, uji iritasi terhadap sediaan dan uji kesukaan Hedonic test terhadap variasi sediaan yang dibuat. 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat-alat Alat-alat yang digunakan antara lain: alat-alat gelas laboratorium, neraca analitis, freeze dryer, mesin pengering, spatula, sudip, kaca objek, lumpang dan alu porselen, ayakan mesh 60 dan mesh 100, cawan penguap, tissue, alat pencetak, alat penguji kekerasan copley dan wadah bedak kompak.

3.1.2 Bahan-bahan

Bahan tumbuhan yang digunakan dalam penelitian ini adalah wortel Daucus carota L. Bahan kimia yang digunakan antara lain: akuades, Seng oksida, kaolin, talkum, magnesium karbonat, oleum citri, nipagin, gliserol dan gom arab. Universitas Sumatera Utara

3.2 Penyiapan Sampel

Penyiapan sampel meliputi pengumpulan sampel, determinasi tumbuhan dan pengolahan sampel.

3.2.1 Pengumpulan sampel

Pengumpulan sampel dilakukan secara purposif yaitu tanpa membandingkan dengan daerah lain. Sampel yang digunakan adalah buah wortel yang masih segar yang terdapat di Desa Sempa Jaya, Kecamatan Brastagi Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

3.2.2 Determinasi tumbuhan

Determinasi tumbuhan dilakukan di Herbarium Medanense, Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, USU. Hasil determinasi dapat dilihat pada Lampiran 1, halaman 43.

3.2.3 Pengolahan sampel

Buah wortel yang masih segar dikumpulkan kemudian disortasi, dicuci hingga bersih, dikikis kulitnya. Setelah itu ditimbang berat wortel seluruhnya.

3.3 Pembuatan Sari Wortel

Buah wortel segar seberat 3 kg yang telah dicuci bersih, kemudian di juice dengan juicer, didapat 750 ml sari wortel yang kedalamnya ditambahkan 0,1 Natrium metabisulfit di freeze drying selama 24 jam pada suhu -40ÂșC dengan tekanan 2 atm. Universitas Sumatera Utara

3.4 Pembuatan Bedak Kompak dengan Sari Wortel sebagai Pewarna dalam Berbagai Konsentrasi

3.4.1 Formula Formula dasar yang dipilih pada pembuatan bedak kompak dalam penelitian ini dengan komposisi sebagai berikut Formularium Kosmetika Indonesia, 1985: R Seng oksida 16,7 g Kaolin 33,5 g Talkum 33,3 g Magnesiumkarbonat 16,5 g Zat warna q.s Parfum q.s

3.4.2 Formula yang dimodifikasi

Dalam penelitian ini, formula standar dari Formularium Kosmetika Indonesia setelah dimodifikasi sebagai berikut: R Seng oksida 16,7 g Kaolin 33,5 g Magnesium karbonat 16,5 g Sari wortel x Parfum q.s Nipagin 0,1 g Pengikat q.s Talkum g ad 100 Universitas Sumatera Utara Pengikat gom arab: Gom arab 5 Gliserol 5 Air 90 Keterangan x = 7,5, 10, 12,5, 15 Konsentrasi sari wortel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: 7,5, 10, 12,5, 15 dan blanko tanpa zat warna. Modifikasi formula sediaan bedak kompak dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut ini. Tabel 3.1 Modifikasi formula sediaan bedak kompak menggunakan sari wortel sebagai pewarna dalam berbagai konsentrasi Keterangan: Sediaan 1 : Formula tanpa sari wortel Sediaan 2 : Formula dengan konsentrasi sari wortel 7,5 Sediaan 3 : Formula dengan konsentrasi sari wortel 10 Sediaan 4 : Formula dengan konsentrasi sari wortel 12,5 Sediaan 5 : Formula dengan konsentrasi sari wortel 15

3.4.3 Prosedur pembuatan pengikat

Gom arab dimasukkan ke dalam lumpang, lalu ditambahkan air sebanyak 1,5 kali dari berat gom arab. Di diamkan beberapa saat, kemudian digerus kencang sampai terbentuk mucilago. Setelah itu, ditambahkan gliserol sambil terus digerus. Ditambahkan sisa air lalu, digerus homogen. Komposisi Sediaan 1 2 3 4 5 Seng oksida g 16,7 16.7 16,7 16,7 16,7 Kaolin g 33,5 33,5 33,5 33,5 33,5 Magnesium karbonat g 16,5 16,5 16,5 16,5 16,5 Sari wortel 7,5 10 12,5 15 Parfum g q.s q.s q.s q.s q.s Nipagin g 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 Pengikat g 12 12 12 12 12 Talkum g 21,2 13,7 11,2 8,7 6,2 Universitas Sumatera Utara

3.4.4 Prosedur pembuatan bedak kompak

Seng oksida digerus terlebih dahulu, kemudian diayak dengan pengayak mesh 60. Dimasukkan magnesium karbonat ke dalam lumpang. Ditambahkan kaolin dan seng oksida, lalu digerus homogen. Kemudian ditambahkan nipagin yang telah dihaluskan, digerus homogen Massa I. Didalam lumpang yang lain, digerus zat warna sari wortel bersama talkum Massa II. Dimasukkan massa II ke dalam massa I, dihomogenkan. Ditambahkan parfum lalu, digerus perlahan sampai homogen. Kemudian disemprotkan dengan sejumlah larutan pengikat secara perlahan-lahan dan digerus hingga homogen. Ayak dengan pengayak mesh 60. Masukkan ke dalam mesin pengering dikeringkan kira-kira selama 10-20 menit. Kemudian diayak kembali dengan pengayak mesh 100. Dikempa lalu dimasukkan ke dalam wadah.

3.5 Pemeriksaan Mutu Fisik Sediaan