b. Kosmetik riasan dekoratif atau make-up
Jenis ini diperlukan untuk merias dan menutup cacat pada kulit sehingga menghasilkan penampilan yang lebih menarik serta
menimbulkan efek psikologis yang baik, seperti percaya diri self confidence. Dalam kosmetik riasan, peran zat warna dan zat pewangi
sangat besar.
2.5 Kosmetika Dekoratif
Kosmetik dekoratif untuk kulit, rambut dan pelengkap lainnya, misalnya bibir dan kuku yang ada di pasaran, bertujuan untuk meningkatkan
atau melindungi dan menjaga kesehatan. Berbagai macam persiapan untuk meningkatkan dan mengubah penampilan serta menutupi cacat. Untuk
kosmetika rias kulit wajah terdiri dari: a Bedak skinface powder; b Compact rouge; c Rouge cream; d Fluid rouge; dan e kamuflase theater.
Perbedaan antara kosmetika tersebut terletak pada bahan dasar dan zat warna. Konsentrasi zat warna dan bahan dasar akan menentukan bentuk dan daya rias
suatu kosmetika rias Butler, 2000; Wasitaatmadja, 1997. Dalam kosmetik dekoratif, peran zat warna dan zat pewangi sangat
besar. Tujuan penggunaan zat warna ini cendrung untuk menutupi hal-hal yang dapat mengurangi kecantikan, misalnya garis-garis penuaan ditutupi,
rambut putih disemir, warna bibir dipersegar, kuku dicat, alis dan bulu mata dibuat lebih hitam dan lain-lain. Karena itu, dibutuhkan kosmetik dekoratif
Universitas Sumatera Utara
dalam bentuk lipstik, rouge, bedak, maskara dan sebagainya Tranggono dan Latifah, 2007.
Sedikit persyaratan untuk kosmetik dekoratif antara lain adalah warna yang menarik, bau yang harum menyenangkan, tidak lengket, tidak
menyebabkan kulit tampak berkilau dan sudah tentu tidak merusak atau menganggu kulit, rambut, bibir, kuku dan lainnya. Kosmetika dekoratif dapat
dibagi dalam dua golongan besar, yaitu Tranggono dan Latifah, 1997: 1.
Kosmetik dekoratif yang hanya menimbulkan efek pada permukaan dan pemakaiannya sebentar, misalnya bedak, lipstik, eye-shadow, pemerah
pipi dan lain-lain. 2.
Kosmetik dekoratif yang efeknya mendalam dan biasanya dalam waktu lama baru luntur, misalnya kosmetik pemutih kulit, cat rambut,
pengriting rambut dan preparat penghilang rambut.
2.6 Bedak
Bedak adalah jenis kosmetik yang telah digunakan sejak lama untuk tujuan membuat wajah agar lebih menarik dan menutupi bintik-bintik
dan noda. Namun, seiring perkembangan zaman, tujuan utama bedak kini dapat menghapus kilau minyak karena keringat dan sebum dan menjaga riasan dapat
bertahan lebih lama. Dengan penambahan warna seperti warna merah muda, bedak juga dapat digunakan untuk memberikan kesan halus untuk warna kulit
atau efek yang sama seperti pewarna pipi Mitsui,1997.
Universitas Sumatera Utara
Suatu bedak harus mencapai efek cukup buram untuk dapat menutupi atau menyamarkan kekurangan pada kulit wajah, tapi hal ini tidak harus
memberikan efek seperti topeng. Selain itu, bedak harus bersifat cukup tahan lama sehingga tidak dibutuhkan pembedakan berulang kali. Hal-hal yang harus
diperhatikan seperti warna dari kulit yang juga menggambarkan aktivitas biologis dari jaringan epidermis dan dapat merupakan indikasi bagi seorang
wanita yang normal pada umumnya. Hidung yang merah, mungkin merupakan gambaran dari pembuluh darah. Titik merah pada pipi yang sangat merah,
pancaran wajah yang pucat kekuningan, bintik-bintik hitam di bawah mata menunjukkan tanda-tanda tak bercahaya dan juga menunjukkan jalan hidup
atau pola hidup dari orang tersebut Balsam dan Sagarin, 1972. Hampir semua orang memiliki kerutan dan garis-garis yang
menunjukkan perubahan pada usia, tanda lahir yang kecil, pembesaran pori- pori, bekas jerawat, luka akibat lesi kulit dan sebagainya. Kekurangan-
kekurangan inilah yang ingin ditutupi oleh seorang wanita agar penampilannya lebih menarik. Efek penutupan ini dapat dicapai dengan penggunaan bedak
wajah, make-up cair seperti foundation, blush on, eye shadow dan tambahan lainnya Balsam dan Sagarin, 1972.
Ada dua bentuk bedak wajah, yaitu: a.
Bedak tabur Loose powder Bedak tabur merupakan produk bedak berupa bubuk di mana hampir
semua bahan baku serbuk dan tidak ada minyak digunakan. Bedak tabur dapat mengurangi kilau pada wajah akibat kulit wajah yang berminyak dan juga
Universitas Sumatera Utara
mengurangi rasa lengket pada wajah serta menjaga riasan terlihat tetap baik dalam waktu lama dengan mengontrol pengeluaran keringat dan sebum di
wajah. Pemakaian bedak tabur menggunakan puff agar bedak dapat tersebar merata pada wajah. Bahan baku dasar bedak tabur adalah talkum. Selain itu
ditambahkan bahan-bahan lainnya seperti kaolin dan titanium oksida mempunyai kemampuan menutupi yang baik, zink stearat dan zink miristat
untuk adhesi yang baik, serta kalsium karbonat dan magnesium karbonat untuk menyerap keringat dan sebum. Pigmen pewarna dan pigmen mutiara biasanya
digunakan untuk meningkatkan warna kulit Mitsui, 1997. b.
Bedak kompak Compact powder Bedak kompak yang perkenalkan di Amerika pada tahun 1930 telah
mencapai popularitasnya dikarenakan penggunaannya yang sangat mudah dan penyimpanan yang nyaman. Bedak kompak adalah bubuk yang dikompres
menjadi padatan. Penggunaan bedak kompak biasanya dengan memakai spons bedak. Bedak kompak harus dapat menempel dengan mudah pada spons bedak
dan padatan bedaknya harus cukup kompak, tidak mudah pecah atau patah dengan penggunaan normal Butler, 2000.
Bahan baku dasar bedak kompak sama seperti bahan dasar bedak tabur namun, pada bedak kompak menggunakan pengikat agar bedak dapat dipress
membentuk sebuah cake. Sifat dari pengikat yaitu, membantu dalam kompresi, adhesi dan mengembangkan pewarna. Jika tingkat pengikat yang terlalu besar,
bedak akan semakin mengeras sehingga menyebabkan bedak menjadi sukar untuk dipoleskan pada wajah. Tingkat pengikat yang baik digunakan antara 3
Universitas Sumatera Utara
hingga 10, tergantung pada variabel formulasi. Pigmen pewarna dapat ditambahkan pada bedak kompak Barel, et al., 2001.
Bentuknya sangat padat, digunakan setelah pemakaian alas bedak. Bahan-bahan yang terkandung di dalamnya membuat bedak jenis padat ini
cepat menyerap sekaligus mengurangi minyak. Bentuknya beragam, tidak mudah tumpah hingga praktis dibawa kemanapun. Sebaiknya dioleskan tipis-
tipis saja Anonim, 2010.
2.7 Komponen Utama dalam Sediaan Bedak Kompak