Aspirasi Masyarakat Kondisi Umum

a Sumbangan Iptek untuk Perekonomian Nasional Minim Kemampuan penguasaan iptek merupakan faktor penting dalam perekonomian dan daya saing bangsa. Negara dengan kemampuan iptek yang memadai akan menjadi negara penghasil barang dan jasa yang efisien sehingga nilai ekspornya akan lebih tinggi dari impornya yang diikuti meningkatnya investasi bisnis, belanja pemerintah dan biaya konsumsi masyarakatnya. Oleh karena itu, tantangan pertama pembangunan iptek adalah meningkatkan dukungannya terhadap daya saing bangsa terutama pada sektor-sektor produksi barang dan jasa agar dapat lebih efisien dan lebih produktif. Tantangan 1: Meningkatkan dukungan nyata iptek terhadap peningkatan daya saing sektor- sektor produksi barang dan jasa. b Kekayaan Sumberdaya Alam Makin Berkurang Sebagai negara kepulauan dan tropis, Indonesia kaya dengan sumber daya alam baik yang hayati maupun nir-hayati. Sumberdaya hayati ada yang berlokasi di laut atau perairan dan ada yang di daratan yang masing-masing dalam bentuk flora, fauna, dan jasad renik. Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi di dunia sering disebut sebagai negara megabiodiversity. Diperkirakan keanekaragaman jenis dunia sekitar 5 – 30 juta jenis flora, fauna, dan mikroba, dari sejumlah itu baru 1,78 juta jenis yang sudah teridentifikasi dan diberi nama. Keanekaragaman hayati Indonesia yang sudah diberi nama, juga masih terbatas, yaitu baru sekitar 300 ribu jenis. Pengelolaan SDA seharusnya dilaksanakan dengan konsep dan cara yang berbeda untuk setiap wilayah sesuai keberagamannya yang antara lain dipengaruhi oleh kondisi geografis dan iklim. Setiap pembangunan daerah harus berlandaskan pada konsep dan cara pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan yang sesuai dengan kondisi dan persoalan daerah, termasuk peningkatan peran serta masyarakat. Dengan demikian tantangannya adalah bagaimana IPTEK dapat mendukung kerberlanjutan dan pemanfaatan sumber daya alam.