BAB III ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI DAN
KERANGKA KELEMBAGAAN
3.1 Arah Kebijakan dan Strategi Nasional
Dengan memperhatikan unsur-unsur di lingkungan LIPI, karakter sumber daya serta kepentingan negara dan masyarakat, secara garis besar dicanangkan lima
pilar kebijakan sebagai berikut: 1 Kebijakan penelitian dan pengembangan sebagai respons terhadap pengembangan ilmu
dan kebijakan nasional, serta upaya untuk meningkatkan citra bangsa di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi di tingkat regional dan internasional;
2 Kebijakan pembinaan dan pengembangan kelembagaan yang merupakan respons terhadap tuntutan peningkatan kompetensi inti;
3 Kebijakan peningkatan pelayanan jasa ilmu pengetahuan dan teknologi secara inovatif yang dapat memobilisasi berbagai sumber daya yang ada di LIPI, kalangan dunia usaha,
dan pemerintah pada umumnya; 4 Kebijakan penelitian dan pengembangan
diarahkan pada penyelenggaraan
penelitian berbagai keilmuan dari yang bersifat dasar sampai dengan terapan dan pengembangan serta penelitian inter-disiplin dan multi-disiplin yang terfokus;
5 Kebijakan pembinaan pengembangan kelembagaan diarahkan pada penguatan danpembangunan kompetensi inti, baik kompetensi sumber daya manusia, keunikan-
keunikan koleksi ilmiah yang ada maupun sarana dan prasarana pendukungnya. Sebagai tanggapan terhadap pihak yang berkepentingan, Pusat Inovasi LIPI
menentukan kebijakan peningkatan pelayanan jasa yang diarahkan pada peningkatan jasa konsultansi, pelatihan, kerja sama penelitian, pemanfaatan fasilitas ilmu
pengetahuan dan teknologi lainnya. Dalam upaya menindaklanjuti kebijakan LIPI dan Kedeputian Jasa Ilmiah, Pusat Inovasi LIPI menetapkan kebijakan yang bersifat
khusus, yang terkait dengan kebijakan Sumber Daya Manusia SDM, Kebijakan Program, Kebijakan Monitoring dan Evaluasi Kerjasama dan Kebijakan Anggaran
dan Kebijakan Kerjasama.
3.1.1. Kebijakan SDM
Dalam pengembangan SDM, LIPI menetapkan kebijakan sebagai berikut: 1 Memantapkan pengembangan SDM peneliti dengan komposisi
perbandingan S3:S2:S1 yang ideal, yaitu 1:2:4, sedangkan perbandingan tenaga peneliti dengan tenaga
penunjangadministrasi idealnya adalah minimal 2 :1 disetiap unit kerja; 2 Penerimaan pegawai baru akan terus diupayakan setiap tahunnya untuk meningkatkan
kinerja dan daya saing serta untuk mengganti pegawai yang pensiun; 3 Kerjasama dengan berbagai pihak untuk melakukan pendidikan dan pelatihan ditingkat
S1, S2, S3, dan program post doctoral. Sedangkan Kebijakan SDM yang ditetapkan oleh Kedeputian Bidang Jasa
Ilmiah LIPI 2015-2019 yaitu dengan memprioritaskan pada hal-hal sebagai berikut: 1 Peningkatan jumlah, terutama untuk fungsional peneliti ditujukan untuk membentuk
tim di bebagai bidang yang akan meneruskan program dan kegiatan yang telah ditetapkan;
2 Peningkatan kuantitas dan kualitas SDM bidang administrasi dan SDM pendukung untuk mencapai kondisi ideal yang direncanakan LIPI.
Mengacu pada kebijakan SDM yang telah ditetapkan LIPI maupun Kedeputian Bidang Jasa Ilmiah LIPI 2015-2019 tersebut di atas, maka Pusat Inovasi
LIPI menetapkan kebijakan SDM dengan memprioritaskan pada hal-hal sebagai berikut:
1 Meningkatkan jumlah, terutama untuk fungsional peneliti dan perekayasa dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Pusat Inovasi LIPI;
2 Meningkatkan kualitas SDM Pusat Inovasi LIPI dalam mendukung pelaksanaan program dan kegiatan yang direncanakan LIPI.
Terkait dengan kebijakan SDM tersebut di atas, Pusat Inovasi LIPI menetapkan rencana kebutuhan SDM 2015-2019 sebagai berikut:
Tabel 1. Rencana Kebutuhan SDM Pusat Inovasi LIPI Tahun 2015-2019 Usulan
Bidang Bagian
Tahun Tot
al 20
15 20
16 20
17 20
18 20
19 INATEK
2 6
3 1
12
MKI 4
7 3
1 15
TU 1
5 1
1 2
10 Total
7 18
7 2
3 37
Keterangan :