Validitas Rancangan Penelitian METODE PENELITIAN

3.7 Validitas Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian bertujuan untuk mengontrol variabel eksternal dan internal dalam rangka menguji hipotesis sehingga hasil penelitian betul-betul mencerminkan perlakuan yang dapat digeneralisasikan pada populasi. 3.7 1 Validitas eksternal Pengontrolan validitas eksternal bertujuan agar hasil penelitian dapat representatif dan dapat digeneralisasikan.Validitas eksternal terdiri dua jenis yaitu : validitas populasi dan validitas ekologi Ary, 1985; 345 – 50 1 Validitas populasi - Generalisasi agar hasil penelitian eksperimen dapat digeneralisasi pada populasi terjangkau dan populasi teoritis pengambilan sampel dilakukan secara random - Pengaruh interaksi antar variabel personal dengan efek perlakuan di kontrol dengan cara memberikan batasan yang jelas terhadap kriteria karakteristik sampel maupun populasi. Batasan terhadap sampel dalam penelitian ini adalah : Mahasiswa semester III FKIP JPOK UNS dimana pada mahasiswa tersebut pembentukan anti bodi belum spesifik, sudah dapat memahami masalah penelitian dan mudah dikoordinasi, lelaki sehat secara pemeriksaan fisik diagnostik, AL, kadar Hb dan hematokrit normal, bukan perokok. 2 Validitas ekologi - Deskripsi variabel bebas secara eksplisit agar perlakuan dalam penelitian ini dapat digeneralisasikan atau digunakan pada kesempatan lain maka seluruh perlakuan telah dideskripsikan secara eksplisit yang meliputi bentuk kegiatan, waktu yang diperlukan untuk melakukan kegiatan, kapan dan dimana kegiatan dilakukan, pelaksanaan administrasi kegiatan dan karakteristik subyek. - Pengaruh pelaksanaan eksperimen dikontrol dengan cara memberikan perlakuan yang sama dengan petunjuk pelaksanaan yang jelas. - Interaksi antar pengaruh perlakuan dan sejarah dikontrol dengan cara mengontrol aktivitas fisik di luar perlakuan, mengontrol kebiasaan makan buah – buahan tertentu, dan menghindari sumber radikal bebas. - Pengaruh variabel terikat agar pengukuran variabel terikat dalam penelitian ini dapat digeneralisasikan maka pengukuran variabel terikat digunakan peralatan komputer yang telah mempunyai standar internasional. 3.7 2 Validitas internal Validitas internal dilakukan untuk mengendalikan variabel luar yang dapat mempengaruhi penelitian. Pengontrolan validitas internal yang dilakukan ialah : - Pengaruh sejarah : Pengontrolan dilakukan dengan jalan mengontrol aktivitas fisik, mengontrol kebiasaan merokok atau minum obat-obat anti radang. - Pengaruh kematangan dikontrol dengan cara membatasi waktu penelitian yang tidak terlalu lama sehingga pada waktu tersebut sampel tidak mengalami perubahan yang dapat berpengaruh terhadap kondisi otot. - Pengaruh tes dikontrol dengan cara memberikan waktu istirahat yang cukup saat perlakuan. - Pengaruh alat pengukuran dikontrol dengan tidak mengubah alat pengukuran yang dilakukan. - Pengaruh penelitian subyek dikontrol dengan cara menghilangkan subyek yang memenuhi syarat kriteria eksklusi seperti flu, merokok, kebiasaan minum obat anti radang, kebiasaan makan buah – buahan - Pengaruh kehilangan subyek dalam penelitian ini dikontrol dengan cara meningkatkan motivasi untuk mengikuti penelitian, atau pemberian hadiah - Pengaruh statistik dikontrol dengan cara mengeluarkan subyek dari penelitian yang memiliki nilai ekstrim Ary, 1985; 339 – 45 - Perlakuan dikontrol dengan cara memberi perlakuan yang sama kepada subyek penelitian dengan cara mengganti nama subyek dengan nomor dada. 109

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 HASIL PENELITIAN 4.1.1 Deskripsi Subyek Penelitian. Populasi berasal dari mahasiswa FKIP – JPOK UNS Surakarta semester III sebanyak 132 mahasiswa. Sampel yang memenuhi syarat kriteria inklusi dan eklusi diambil secara random sebanyak 40 orang dibagi dalam 8 kelompok K1, K2, K3, K4, K5, K6, K7, K8 untuk memastikan kesehatannya dilakukan pemeriksaan fisik diagnostik dan laboratorik sederhana ialah kadar hemoglobin, hematokrit dan antal lekosit. Untuk memeriksa tingkat kebugaran dipakai ukuran VO2maks dengan metode lari 1 mil dengan hasil seperti berikut:

4.1.1.1 VO2maks Tabel 8 Hasil Test VO2maks Lari 1 mil mlkgbbmenit

NO INTERVAL mlkgbbmenit FREKUENSI PROSENTASE 1 2 3 4 5 45 – 47 47,1 – 49 49,1 – 51 51,1 – 53 53,1 - 55 8 11 1 18 2 20 27,5 2,5 45 5 Keterangan: VO2maks paling rendah 45 mlkgbbmenit VO2maks paling tinggi 55 mlkgbbmenit VO2maks rerata 50,1 mlkgbbmenit