Hubungan antara Tingkat Pendidikan Kepala Keluarga terhadap

kepemilikan tanah. Status kepemilikan tanah dikelompokkan menjadi 3, yaitu sewa, turun temurun dan hak milik. Status kepemilikan tanah sewa diartikan sebagai tanah yang dibebankan biaya sewa yang harus dibayar atas penggunaan suatu tanah. Turun temurun artinya tanah diperoleh dari warisan keluarga, dan tanahnya belum hak milik. Status tanah hak milik merupakan tanah yang diperoleh dari hasil membeli sendiri atau merupakan warisan keluarga dan sudah menjadi hak milik.

2.4. Hubungan antara Kondisi Sosial dan Ekonomi terhadap Kualitas

Perumahan Hubungan antara kondisi sosial dan ekonomi dalam penelitian ini meliputi hubungan antara tingkat pendidikan kepala keluarga terhadap pendapatan rumah tangga, hubungan antara pendapatan rumah tangga terhadap kualitas perumahan, dan hubungan antara status kepemilikan tanah terhadap kualitas perumahan.

2.4.1 Hubungan antara Tingkat Pendidikan Kepala Keluarga terhadap

Pendapatan Rumah Tangga Tingkat pendidikan dalam penelitian ini diasumsikan memiliki hubungan terhadap pendapatan rumah tangga karena sesuai dengan yang dijelaskan Sagir 1989 dalam Tarigan 2006, bahwa sumber daya manusia mampu meningkatkan kualitas hidupnya melalui suatu proses pendidikan, latihan, dan pengembangan yang akan menjamin produktivitas kerja yang semakin meningkat, sehingga menjamin pula pendapatan yang cukup dan kesejahteraan hidupnya yang semakin meningkat. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan pendidikan yang tinggi memungkinkan seseorang memiliki peluang untuk dapat menduduki jenjang atau jabatan atau pekerjaan yang lebih tinggi, sekaligus memiliki tingkat pendapatan yang tinggi. Pendidikan diyakini sangat berpengaruh terhadap kecakapan tingkah laku dan sikap seseorang, dan hal ini semestinya terkait dengan pendapatan seseorang. Artinya secara rata-rata semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka semakin memungkinkan orang tersebut untuk memperoleh pendapatan yang lebih tinggi. Pendidikan memang sangat diperlukan dan sangat berguna bagi anggota masyarakat. Pendidikan sebenarnya bukan hanya terkait dengan kemampuan utuk memperoleh tingkat pendapatan yang lebih baik akan tetapi juga berpengaruh terhadap sikap dan perilaku seseorang terkait dengan dengan kehidupan sehari- hari. Maryadi 1999, juga menjelaskan dengan bermodalkan wawasan yang luas diharapkan dapat meningkatkan keperdulian terhadap pembangunan yang akhirnya akan meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap pembangunan. Pendidikan merupakan faktor penting dalam upaya membangun manusia. Salah satu tujuan pendidikan ialah mengubah tingkah laku manusia. Tingkah laku manusia sejalan dengan perubahan pengetahuan dan sikapnya. Mengubah sikap manusia merupakan pekerjaan yang sulit karena ada keunikan-keunikan di dalam diri setiap manusia. Tujuan pendidikan dalam pembangunan ialah mengubah atau menghapus kebiasaan-kebiasaan yang menghambat pembangunan dan memperkuat sikap-sikap yang menunjang pembangunan. Pembangunan yang menjadi hak setiap warga negara menjadi kewajiban pemerintah dan masyarakat sendiri untuk menjaga pelaksanaan pemenuhan hak- hak tersebut yang diwujudkan dalam pelaksanaan pendidikan, baik melalui jalur formal, nonformal, maupun informal. Pendidikan nasional yang diusung dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 2003 adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. Pendidikan nasional sendiri berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Penjabaran dari pendidikan nasional dalam satuan pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal, nonformal, dan informal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan.

2.4.2 Hubungan antara Pendapatan Rumah Tangga terhadap Kualitas