Komponennya adalah lantai, pondasi, atap, dinding, lokasi kandang, sumber air minum, luas lantai, kekuatan rangka bangunan, MCK, ventilasi, pencahayaan
ruang tamu dan pencahayaan ruang tidur.
3.4. Rumusan Instrumen Penelitian
Sebelum membuat instrumen terlebih dahulu dirumuskan hubungan antar tujuan, variabel, indikator dan parameter. Hubungan tersebut dijelaskan dalam
tabel 3.1.
Tabel 3.1 Hubungan antar Tujuan, Variabel, Indikator dan Parameter
Tujuan Variabel
Indikator Parameter
Mengetahui kondisi
sosial dan
ekonomi masyarakat
Kondisi sosial
dan ekonomi Tingkat
pendidikan, pendapatan rumah tangga,
dan status kepemilikan tanah.
Wawancara
Menghitung kualitas
perumahan Kualitas
perumahan Lantai,
pondasi, atap,
dinding, lokasi kandang ternak, sumber air minum,
luas lantai,
kekuatan kerangka
bangunan, MCK,
luas ventilasi,
pencahayaan ruang tamu dan pencahayaan ruang
tidur. Kuisioner
dan observasi
Mengetahui hubungan faktor
sosial dan
ekonomi masyarakat
terhadap kualitas perumahan
Hubungan faktor ekonomi
dan sosial
dengan kualitas
perumahan Masyarakat
yang mempunyai
tingkat pendidikan
rendah, berpendapatan
rendah serta status kepemilikan
tanahnya bukan
milik sendiri
diasumsikan mempunyai
kualitas perumahan yang buruk.
Kuisioner
Berdasarkan rumusan tersebut kemudian dapat dibuat instrumen penelitian yang terdapat pada Lampiran 3.
3.5. Teknik Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekuder. Adapun teknik pengumpulan dilakukan melalui:
3.5.1 Wawancara Wawancara merupakan cara pengumpulan data dengan jalan tanya-jawab
sepihak yang dikerjakan dengan sistematik dan berlandaskan kepada tujuan penelitian. Adapun wawancara itu sendiri berguna untuk mendapatkan data primer
dan pelengkap teknik pengumpulan lainnya. Wawancara dalam penelitian ini adalah wawancara terstruktur, jenis wawancara ini digunakan sebagai teknik
pengumpulan data, bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh. Oleh karena itu dalam
melakukan wawancara, pengumpul data telah menyiapkan instrumen penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alernatif jawabannya pun telah
disiapkan Sugiyono 2013:138. Pedoman wawancara dalam penelitian ini adalah instrumen berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang disusun berdasarkan
variabel dan diperoleh dengan cara wawancara langsung dan penyebaran kuisioner.
3.5.2 Dokumentasi Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data melalui peninggalan
tertulis seperti arsip-arsip, dan juga buku-buku tentang pendapat-pendapat, teori, dalil atau hukum dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah-masalah
penelitian Rachman dalam Manggaraini, 2008. Pengumpulan data Dalam penelitian ini, peneliti mendatangi instansi terkait untuk mendapatkan data jumlah
KK, data jumlah penduduk, data luas daerah penelitian, data penggunaan lahan, dan kriteria rumah layak huni, serta peta-peta yang relevan untuk mendukung
penelitian. Adapun instansi yang terkait dengan penelitian yaitu Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Bappeda, Badan Pusat Statistik BPS,
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Bappermades, Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Cipkataru, kantor Kecamatan Srumbung dan kantor Kelurahan
Mranggen. 3.5.3 Metode Kuisioner
Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden
untuk dijawabnya Sugiyono 2013:142. Kuisioner ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang kondisi sosial dan ekonomi masyarakat
3.5.4 Observasi Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang
tersusun dari berbagai proses biologis dan psikhologis. Dua di antara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan Sutrisno Hadi 1986
dalam Sugiyono 2013:145. Observasi dalam penelitian ini proses pelaksanaannya dilakukan dengan
observasi nonpartisipan yaitu peneliti tidak terlibat dan hanya sebagai pengamat independen Sugiyono 2013:145. Observasi dalakukan pada aspek fisik, yaitu
berupa pengamatan terhadap kondisi kualitas perumahan.
3.6. Tahapan Penelitian