Metode dasar yang sering digunakan adalah metode regresi multilinier yang
merupakan suatu metode yang mengkorelasikan beberapa variabel bebas dengan variabel tergantung Kubinyi, 1993. Metode statistik yang banyak digunakan
dalam kajian HKSA adalah berupa teknik-teknik untuk pengolahan statistik sehingga diperoleh hasil statistika yang akurat.
2.5.1. Analisis Regresi Multilinier
Pada kajian HKSA analisis regresi multilinier menghubungkan variabel
bebas berupa parameter yang dipilih dengan suatu variabel tidak bebas aktivitas biologi. Rozaq 2008 menyatakan bahwa untuk pemilihan deskriptor yang penting
agar dihasilkan efek terhadap aktivitas biologis dalam mempelajari HKSA biasanya digunakan analisis regresi multilinier. Analisis regresi multiliner digunakan untuk
mendapatkan persamaan matematis HKSA dan aktivitas biologi prediksi.
Parameter statistik yang dapat digunakan sebagai faktor uji adalah berupa nilai R, R
2
, F, dan SE. Koefisien korelasi, yang dinyatakan dengan r, merupakan ukuran kekuatan hubungan antara variabel tergantung aktivitas antagonis saluran
kalsium dengan variabel bebas deskriptor. Nilai R berjarak dari -1 hingga +1. Nilai -1 menandakan bahwa hubungan variabel bebas dan variabel tergantung
negatif sempurna, sedangkan nilai +1 menyatakan hubungan positif sempurna. Jadi, jika R mendekati ± 1, maka hubungan linier antara variabel bebas dan
variabel tergantung semakin kuat. Jika R = 0, slope akan sama dengan nol, dan variabel bebas tidak dapat digunakan untuk memprediksi variabel tergantung. F
merupakan ukuran perbedaan tingkat signifikansi dari model regresi.
Signifikansi dari persamaan regresi terjadi apabila nilai F
hitung
lebih besar dari pada F
kritis
untuk batas konfidensi yang ditentukan. Untuk analisis HKSA, tingkat konfidensi yang biasa digunakan adalah 95 atau 99.
Kadang-kadang dalam suatu set data, terdapat beberapa data di sekitar garis linier. Untuk mengukur data yang menyebar tersebut digunakan suatu perkiraan
standard error SE, dengan Yi adalah nilai Y yang diteliti untuk nilai-nilai Xi dan yang diberikan dalam data Fatimah, 2008. Standard error SE merupakan nilai
toleransi yang terjadi pada koefisien regresi prediksi. Nilai yang semakin kecil pada SE berarti nilai koefisien tidak mudah berubah Wibowo, 2012.
2.6. Deskriptor HKSA
Deskriptor merupakan parameter-parameter yang digunakan dalam model HKSA. Kajian HKSA menggunakan deskriptor untuk menjelaskan struktur dari
masing-masing senyawa yang dikaji. Deskriptor-deskriptor yang digunakan dalam kajian ini dapat berupa:
1. Deskriptor Sterik: indeks Platt, indeks Randic, indeks Balaban, indeks
Harary, indeks Hyper-Wiener, indeks Szaged dan indeks Wiener. 2.
Deskriptor Hidrofobik: molecular surface area MSA atau bisa disebut van der waals surface area VSA, momen dipol, polarizability,
refractivity, wiener polarity dan koefisien partisi oktanolair Log P. 3.
Deskriptor Elektronik: energi HOMO, energi LUMO, celah HOMO- LUMO Gap.
Penentuan deskriptor merupakan langkah pertama yang sangat penting. Deskriptor memberikan kontribusi yang positif dalam HKSA dengan parameter-