Deskriptor HKSA ANALISIS HUBUNGAN KUANTITATIF STRUKTUR DAN AKTIVITAS CALCIUM CHANNEL BLOCKER SENYAWA TURUNAN DIHIDROPIRIDIN

dihidropiridin yang menggunakan yang telah menggunaka metode DFT dengan kajian statitika dengan yang bagus. Pada perhitungan menggunakan DFT menggunakan basis set yang merupakan kumpulan fungsi matematika yang digunakan untuk menyusun gugus orbit suatu molekul. Kumpulan fungsi-fungsi matematika yang ada disusun dalam kombinasi linier dengan menyertakan nilai koefisien didalamnya. Fungsi yang digunakan umumnya adalah gugus-gugus orbit atom penyusun molekul tersebut. Dalam kimia komputasi, perhitungan kimia kuantum umumnya dilakukan dalam satu set perhitungan yang terdiri atas fungsi gelombang yang ada dan disusun secara linier. Saat ini terdapat sekitar ratusan komposisi atau kombinasi linier orbital Gaussian. Basis set terkecil disebut sebagai basis set minimum yang tersusun atas beberapa fungsi minimum yang dibutuhkan untuk dapat menyatakan konfigurasi elektron pada setiap atom. Basis set yang besar dapat terdiri dari puluhan hingga ratusan fungsi untuk setiap atomnya, basis set 6-31G merupakan basis set yang cukup besar dan umum digunakan untuk senyawa organik. Sehingga yang pada penelitian ini menggunakan metode 6-31G untuk mendapatkan reabilitas yang tinggi .

2.8. Pemodelan Molekul

Pemodelan molekul merupakan suatu cara untuk menggambarkan atau menampilkan perilaku molekul atau sistem molekul sebagai pendekatan dengan keadaan yang sebenarnya. Pemodelan molekul dilakukan dengan menggunakan metode-metode mekanika kuantum, mekanika molekuler, minimasi, simulasi, analisis konformasi serta beberapa metode kimia komputasi lain yang memprediksi perilaku molekul Permana, 2009. Model yang umum dikenal ada dua, yaitu : 1. Model molekul dalam bentuk tongkat stick yang dibuat oleh Dreiding, dan 2. Model molekul berupa pengisisan ruang space filling yang dibuat oleh Corey, Pauling dan Koltum. Model ini sering disebut sebagai model CPK.

2.9. Optimasi Geometri

Inti prosedur optimasi struktur molekul adalah membandingkan energy struktur yang didapatkan dengan struktur sebelumnya. Energi struktur yang lebih rendah dari sebelumnya menunjukkan kestabilan struktur dibandingkan sebelumnya. Prosedur ini diulang sampai mendapatkan energi struktur yang tidak jauh berbeda dengan sebelumnya. Penentuan struktur yang stabil dari molekul merupakan langkah perhitungan yang paling umum terjadi pada pemodelan molekul. Energi relatif dari struktur teroptimasi yang berbeda akan menentukan kestabilan konformasi, keseimbangan isomerisasi, panas reaksi, produk reaksi, dan berbagai aspek kimia lainnya. Ada 4 jenis metode optimasi yang sering digunakan, yaitu : 1. Steepest descent, dikhususkan untuk perhitungan yang cepat agar menghilangkan sterik yang berlebihan dan masalah tolakan pada struktur awal. 2. Conjugate gradient Fletcher-Reeves untuk mencapai konvergensi yang efisien. 3. Conjugate gradient Polak-Riebere hampir sama dengan metode Fletcher- Reeves, yaitu untuk mencapai konvergensi yang efisien.