Soal Cerita LANDASAN TEORI

2.2 Soal Cerita

Pembelajaran matematika dapat melatih peserta didik untuk berpikir secara logis, rasional, operasional, dan terukur sesuai dengan karakteristik ilmu ini. Salah satu hal yang penting dipelajari peserta didik SMP dan perlu ditingkatkan mutu pembelajarannya adalah soal dalam bentuk cerita soal cerita. Sementara itu menurut Haji, soal yang dapat digunakan untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam bidang matematika dapat berbentuk cerita dan soal bukan cerita dalam Muncarno, 2008: 3. Soal cerita merupakan modifikasi dari soal-soal hitungan yang berkaitan dengan kenyataan yang ada di lingkungan sekitar. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia dari kata soal dan cerita yang mempunyai arti hal atau masalah yang harus dipecahkan dan cerita artinya tuturan yang membentangkan bagaimana terjadinya suatu hal yang dipecahkan. Dalam pengajaran matematika, biasanya soal cerita yang disajikan dalam bentuk cerita pendek. Cerita yang diungkapkan merupakan suatu masalah kehidupan sehari-hari. Hakikat pemecahan masalah Wena, 2009: 52 adalah melakukan operasi prosedural urutan tindakan, tahap demi tahap secara sistematis, sebagai seorang pemula memecahkan suatu masalah. Belajar melalui pemecahan masalah membantu para peserta didik belajar lebih sistematis. Pembelajaran matematika dengan pendekatan pemecahan masalah membantu para peserta didik berpikir secara tentang kemungkinan- kemungkinan, mengorganisasi, dan mencatat pemikiran-pemikiran. Belajar matematika melalui pemecahan masalah dapat membangun pengetahuan baru dan harus digunakan untuk membantu para peserta didik mengembangkan kelancaran dalam ketrampilan khusus. Oleh karena itu, apabila para peserta didik belajar matematika melalui pemecahan masalah mereka akan memperoleh pengalaman sendiri bagaimana cara berpikir, melakukan kebiasaan cermat, dan tekun dan memiliki keyakinan ketika menghadapi masalah-masalah baru dalam kehidupannya. Terkait dengan pemecahan masalah, G. Polya memberikan langkah-langkah dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah, yaitu: a. Understanding the problem i. First, you have to understand the problem ii. What is the unknown? What are the data? What is the condition? iii. Is it possible to satisfy the condition? iv. Draw a figure. Introduce suitable notation. v. Separate the varios parts of the condition. b. Devising a plan i. Second, find the connection between the data and the unknown. You should obtain eventually a plan of the solution. ii. Have you seen before? Or have you seen the same problem in a slightly different from? iii. Do you know a related problem? Do you know a theorem that could be useful? iv. Look at the unknown And try to think of a familiar problem having the same or a similiar unknown. v. Here is a problem related to yours and solved before. Could you use it? vi. Could you restate it still differently? vii. If you cannot solve the proposed problem try to solve first some related problem? viii. Did you use all the data? c. Carrying out the plan i. Third, carry out your plan ii. Carrying out your plan of the solution, check each step. d. Looking back i. Fourth, examine the solution obtained. ii. Can you check the result? iii. Can you derive the solution differently? iv. Can you use the result, or the method, for some other problem? dalam Alfeld, 1996 Dalam penelitian ini, langkah Polya yang diterapkan dalam menyelesaikan soal cerita adalah sebagai berikut: a. Memahami permasalahan soal i. Apa yang diketahui dari soal? ii. Apa yang ditanyakan? iii. Membuat pemisalan-pemisalan tentang apa yang diketahui pada soal. b. Menyusun rencana Membuat model matematika yang sesuai dengan permasalahan dalam soal. c. Melaksanakan rencana Menggunakan rumus untuk menyelesaikan model matematika yang dibuat. d. Memeriksa kembali Memeriksa kembali hasil penyelesaian yang sudah diperoleh.

2.3 Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal

Dokumen yang terkait

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA POKOK BAHASAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER GANJIL

0 5 68

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Ditinjau Dari Taksonomi Solo Pada Siswa Kelas X SMA Muhammadiyah

0 2 15

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Persamaan Linear Satu Variabel (di SMP Muhammadiyah 8 Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016).

0 3 18

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKANSOAL CERITA PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Persamaan Linear Satu Variabel (di SMP Muhammadiyah 8 Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016).

0 1 16

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL URAIAN MATEMATIKA BERBENTUK CERITA PADA POKOK BAHASAN Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Uraian Matematika Berbentuk Cerita Pada Pokok Bahasan Sistem Persamaan Linier Dua Variabel (SPLDV) K

0 5 16

ANALISIS KESALAHAN SISWA MENYELESAIKAN SOAL URAIAN MATEMATIKA BERBENTUK CERITA POKOK BAHASAN SISTEM Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Uraian Matematika Berbentuk Cerita Pada Pokok Bahasan Sistem Persamaan Linier Dua Variabel (SPLDV) Kelas

0 1 13

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL SISWA KELAS VIII SMP IT WAHDAH ISLAMIYAH MAKASSAR

0 0 186

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL POKOK BAHASAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV) SMP NEGERI 1 PURWOKERTO - repository perpustakaan

0 0 15

TINGKAT-TINGKAT BERPIKIR SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA POKOK BAHASAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL SKRIPSI

0 0 179

Analisis kesalahan siswa kelas VIII A SMP Pangudi Luhur Yogyakarta dalam menyelesaikan soal cerita pada pokok bahasan sistem persamaan linear dua variabel tahun pelajaran 2010/2011 - USD Repository

0 2 162