Jika harga reliabilitas minimum 0,7 soal sudah dikatakan reliabel. Berdasarkan hasil analisis uji reliabilitas soal uji coba yang telah diuji cobakan,
diperoleh r
11
sebesar 0,72. Nilai r
11
yang diperoleh lebih besar dari 0,7. Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa soal instrumen dikatakan reliabel dan memiliki
reliabilitas yang tinggi. Data selengkapnya mengenai analisis reliabilitas soal dapat dilihat pada lampiran 6.
3.7.1.3 Taraf Kesukaran
Tingkat kesukaran soal adalah derajat atau tingkat kesulitan yang dimiliki oleh sebuah soal. Soal yang baik yaitu soal yang tidak terlalu mudah dan tidak
terlalu sulit. Rumus yang digunakan untuk mengetahui taraf kesukaran soal dalam
instrument ini adalah :
Keterangan: P : indeks kesukaran soal
B : banyaknya siswa yang menjawab benar JS : jumlah peserta tes
Arikunto, 2007: 223 Kriteria taraf kesukaran soal disajikan dalam Tabel 3.3 sebagai berikut.
Tabel 3.3 Kriteria Taraf Kesukaran Soal Koefisien tingkat kesukaran soal
Kategori 0,00
– 0,30 Sukar
0,31 – 0,70
Sedang 0,71
– 1,00 Mudah
Arikunto, 2007: 225 Item soal yang digunakan yaitu mempunyai taraf kesukaran sukar,
sedang, dan mudah. Berdasarkan hasil analsis taraf kesukaran soal yang telah
dilakukan, diperoleh data taraf kesukaran soal pada uji coba soal yang disajikan pada Tabel 3.4 berikut.
Tabel 3.4 Hasil Analisis Taraf Kesukaran Soal Uji Coba Kriteria
Nomor Butir Soal Jumlah Soal
Sukar 4,18, 31
3 Sedang
1,2,5,6,7,8,9,10,12,14,15,16,17,19,21,22,23, 24,25,26,27,28,29,30,33,34,35,36,37,38,40
31 Mudah
3,11,13,20,32,39 6
Sumber: data primer Berdasarkan hasil analisis taraf kesukaran, dapat diketahui bahwa 3 butir
soal termasuk kategori sukar, 31 butir soal termasuk kategori sedang, dan 6 butir soal termasuk kategori mudah. Data selengkapnya mengenai analisis taraf
kesukaran soal dapat dilihat pada lampiran 6.
3.7.1.4 Daya Beda
Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan siswa yang pandai dengan siswa yang kurang pandai. Nilai yang menunjukkan besarnya
daya pembeda disebut deskriminasi D. Daya pembeda soal dihitung dengan menggunakan rumus berikut ini Arikunto, 2007: 228.
Keterangan: DP = daya pembeda
B
A
= jumlah jawaban benar pada kelompok atas B
B
= jumlah jawaban benar pada kelompok bawah J
A
= banyaknya peserta didik kelompok atas J
B
= banyaknya peserta didik kelompok bawah Kriteria daya pembeda soal disajikan dalam Tabel 3.5 sebagai berikut:
Tabel 3.5 Kriteria Daya Pembeda Soal Koefisien daya beda
Kategori DB=0,0
Sangat Jelek 0,0 ≤ DB 0,2
Jelek 0,2 ≤ DB 0,4
Cukup 0,4 ≤ DB 0,7
0,7 ≤ DB ≤ 0,4 Baik
Sangat baik Arikunto,2007: 232
Berdasarkan hasil analisis uji daya pembeda yang telah dilakukan, diperoleh data yang disajikan dalam Tabel 3.6.
Tabel 3.6 Hasil Analisis Daya Pembeda Soal Uji Coba Kriteria
Nomor Butir Soal Jumlah Soal
Sangat Jelek 2,4,12,13,14,18,25,27,31,39
10 Jelek
8,20,40 3
Cukup 3,10,11,16,17,24,28,29,30,32,
10 Baik
1,6,7,9,15,19,21,22,23,26,33,34,35,36,38 15
Sangat Baik 5,37
2 Sumber: data primer
Data selengkapnya mengenai analisis taraf kesukaran soal dapat dilihat pada lampiran 6.
3.7.2 Analisis Data Penelitian