Analisis Sikap Ilmiah Siswa.

Keterangan : r 11 = reliabilitas tes secara keseluruhan p = proporsi subyek menjawab dengan benar q = proporsi subyek menjawab dengan salah q = 1 – p ∑pq = jumlah hasil perkalian p dan q n = banyak item soal S = standar deviasi dari tes Kemudian hasil r 11 dikonsultasikan dengan r tabel dengan taraf signfikan 5, jika r 11 r tabel maka soal reliabel. Perhitungan reliabilitas soal yang dilakukan diperoleh r 11 = 1, 011 dengan r tabel = 0,329. Karena r 11 r tabel maka soal dikatakan reliabel.

3.7.2. Analisis Data Akhir

Analisis data akhir digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dan pengaruh model guided inquiry terhadap sikap ilmiah siswa.

1. Analisis Sikap Ilmiah Siswa.

Analisis ini digunakan untuk mengetahui penilaian sikap ilmiah siswa setelah dilakukan penerapan dengan model pembelajaran guided inquiry. Analisis yang digunakan sama dengan analisis angket respon siswa. Analisis angket respon siswa daan penilaian sikap ilmiah kemudian dikorelasikan untuk mengetahui pengaruh penerapan model guided inquiry terhadap sikap ilmiah siswa. a. Analisis sikap ilmiah siswa. Analisis ini digunakan untuk mengetahui nilai sikap ilmiah siswa. Rumus yang digunakan untuk menganalisis sikap ilmiah adalah: Klasifikasi ketentuan sebagai berikut: 81,25 nilai ≤ 100 : sangat baik 62,25 nilai ≤ 81,25 : baik 43,75 nilai ≤ 62,25 : cukup 25 nilai ≤ 43,75 : kurang b. Analisis sikap ilmiah siswa kelas eksperimen dan kontrol. Analisis ini digunakan untuk mengetahui adanya perbedaan sikap ilmiah pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan membandingkan data sikap yang diperoleh dari observasi. Analisis yang digunakan adalah uji t pihak kanan. Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut : H : rata-rata nilai sikap ilmiah kelas eksperimen lebih kecil atau sama dengan kelas kontrol H a : rata-rata nilai sikap ilmiah kelas eksperimen lebih besar daripada kelas kontrol. Hipotesis tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut : H : μ1 ≤ μ2 H a : μ1 μ2 Uji t yang digunakan adalah rumus t-test dengan pooled varian dengan derajad kebebasan dk = n1 + n2 – 2 dan taraf signifikan 5. Rumus t-test dengan pooled varian digunakan karena jumlah siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki jumlah yang berbeda dan memiliki varian homogen. Data yang diperoleh dari nilai hasil belajar kemudian dianalisis dengan rumus: Keterangan : : rata-rata kelompok eksperimen. : rata-rata kelompok kontrol. n 1 : jumlah data kelompok eksperimen. n 2 : jumlah data kelompok kontrol. : simpengan baku kelompok eksperimen. : simpengan baku kelompok kontrol. Harga t hitung yang telah didapat kemudian dibandingkan dengan t tabel, dk= n 1 +n 2 -2 dan taraf kesalahan 5 untuk melihat perbedaan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol signifikan atau tidak. Kriteria penolakan H adalah t hitung ≥ t tabel . Apabila t hitung ≥t tabel maka telah terjadi peningkatan hasil belajar siswa. 2. Analisis Pemahaman Konsep Siswa. Pada analisis data akhir untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep siswa, digunakan rumus N-gain. Rumus tersebut sebagai berikut : N-Gain = Keterangan: S pre = skor pretest S post = skor posttest S maks = skor maksimal ideal Kriteria perolehan skor N-Gain diklasifikasikan sebagai berikut : Tinggi : g 0,7 Sedang : 0,3 g ≤ 0,7 Rendah : g ≤ 0,3 Setelah dihitung nilai dari hasil belajar siswa, untuk mengetahui perbedaan rata-rata nilai antara kelas eksperimen dan kelas kontrol digunakan uji-t pihak kanan. Data yang digunakan adalah nilai postest siswa. Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut : H : rata-rata nilai postest kelas eksperimen lebih kecil atau sama dengan kelas kontrol H a : rata-rata nilai postest kelas eksperimen lebih besar daripada kelas kontrol. Hipotesis tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut : H : μ1 ≤ μ2 H a : μ1 μ2 Uji t yang digunakan adalah rumus t-test dengan pooled varian dengan derajad kebebasan dk = n1 + n2 – 2 dan taraf signifikan 5. Rumus t-test dengan pooled varian digunakan karena jumlah siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki jumlah yang berbeda dan memiliki varian homogen. Data yang diperoleh dari nilai hasil belajar kemudian dianalisis dengan rumus: Keterangan : : rata-rata kelompok eksperimen. : rata-rata kelompok kontrol. n 1 : jumlah data kelompok eksperimen. n 2 : jumlah data kelompok kontrol. : simpengan baku kelompok eksperimen. : simpengan baku kelompok kontrol. Harga t hitung yang telah didapat kemudian dibandingkan dengan t tabel, dk= n 1 +n 2 -2 dan taraf kesalahan 5 untuk melihat perbedaan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol signifikan atau tidak. Kriteria penolakan H adalah t hitung ≥ t tabel . Apabila t hitung ≥t tabel maka telah terjadi peningkatan hasil belajar siswa.

3. Analisis angket tanggapan siswa.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Guided Inquiry Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa SMP Pada Konsep Tekanan

1 7 199

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL GUIDED DISCOVERY LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

3 23 60

MODEL THINK PAIR SQUARE BERBASIS GUIDED INQUIRY PADA TEMA SISTEM TRANSPORTASI TERHADAP HASIL BELAJAR DAN SIKAP ILMIAH SISWA

1 33 97

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY BERBANTUAN STUDENT HANDOUT UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KERJA ILMIAH SISWA KELAS XI

1 77 244

PENGARUH PENERAPAN NILAI-NILAI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MENGENAI EKOSISTEM TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP DAN SIKAP SISWA SMA.

0 3 61

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY DAN GUIDED INQUIRY TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DAN SIKAP ILMIAH SISWA SMP PADA TEMA SUHU DAN PERUBAHAN.

0 4 41

PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY DAN GUIDED DISCOVERYUNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA SMP PADA TEMA SUMBER ENERGI ALTERNATIF.

0 0 54

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY DAN GUIDED INQUIRY TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DAN SIKAP ILMIAH SISWA SMP PADA TEMA SUHU DAN PERUBAHAN - repository UPI T IPA 1302989 Title

0 0 3

PENERAPAN MODEL GUIDED DISCOVERY DAN GUIDED INQUIRY TERHADAP HASIL KOGNITIF, KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN SIKAP ILMIAH SISWA PADA MATERI HUKUM NEWTON DI SMPN 3 PALANGKA RAYA IMPLEMENTATION GUIDED DISCOVERY MODEL AND GUIDED INQUIRY MODEL TOWARD COGNITIVE

1 1 12

PENERAPAN MODEL GUIDED DISCOVERY DAN GUIDED INQUIRY TERHADAP HASIL KOGNITIF, KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN SIKAP ILMIAH SISWA PADA MATERI HUKUM NEWTON DI SMPN 3 PALANGKA RAYA

1 2 24