1.4. MANFAAT PENELITIAN
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoretis maupun praktis.
1.4.1. Manfaat Teoretis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah penelitian pendidikan. Selain itu, diharapkan mampu menjadi landasan bagi pengembangan
inovasi pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPS.
1.4.2. Manfaat Praktis
1.4.2.1. Guru Melalui penelitian tindakan kelas yang menerapkan strategi pembelajaran
concept mapping dengan bantuan media audiovisual ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi guru untuk:
1 meningkatkan kemampuan dalam mengajar;
2 membantu guru mengembangkan kemampuan merancang pembelajaran yang
sesuai dengan pemanfaatan media pembelajaran; 3
memberikan pengalaman dan wawasan tentang strategi pembelajaran. 1.4.2.2. Siswa
Dengan menggunakan strategi pembelajaran concept mapping dengan bantuan media audiovisual diharapkan dapat memberi manfaat bagi siswa
diataranya yaitu: 1
akan membantu siswa untuk memproses informasi atau pengetahuan baru sesuai dengan konsep-konsep awal yang dimiliki siswa sebelumnya;
2 akan menumbuhkan minat belajar siswa;
3 meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran;
4 meningkatkan hasil belajar dan menambah pemahaman siswa dalam
pembelajaran IPS. 1.4.2.3. Sekolah
Penerapan strategi pembelajaran concept mapping dengan bantuan media audiovisual dalam pembelajaran akan meningkatkan kredibilitas lembaga SD
sebagai lembaga yang berkualitas yang dapat menghasilkan sumber daya manusia yang sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.
11
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1. KAJIAN TEORI
2.1.1. Kualitas Pembelajaran
2.1.1.1. Pengertian Kualitas Pembelajaran
Kualitas menurut Etzioni dapat dimaknai dengan istilah mutu atau keefektifan Daryanto, 2010:57. Secara definitif, efektivitas dapat dinyatakan
sebagai tingkat keberhasilan dalam mencapai tujuan. Sedangkan pembelajaran menurut Undang-Undang No 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional
adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Secara operasional kualitas pembelajaran dapat
dimaknai sebagai intensitas keterkaitan sistemik dan sinergis pengajar, peserta didik, kurikulum dan bahan ajar, media, fasilitas, dan sistem pembelajaran dalam
menghasilkan proses dan hasil belajar yang optimal sesuai dengan tuntutan kurikuler Depdiknas, Dirjen Dikti, 2004. Dengan demikian kualitas pembelajar-
an dapat dimaknai sebagai keberhasilan sebuah pembelajaran yang didasarkan pada tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
2.1.1.2. Indikator Kualitas Pembelajaran
Indikator kualitas pembelajaran menurut Depdiknas 2004:7 dapat dilihat dari perilaku dosen pendidik guru, perilaku belajar mahasiswa calon guru, iklim
pembelajaran, materi pembelajaran, media pembelajaran, dan sistem pembelajar- an. Berikut penjabaran beberapa indikator kualitas pembelajaran: