38
BAB III METODE PENELITIAN
A. Dasar Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Peneliti memilih pendekatan ini karena ingin memahami lebih
dalam tentang pelaksanaan pendidikan karakter tersebut sebab terdapat rumor bahwa meski sekolah ini telah melaksanakan pendidikan karakter sejak tahun
2010 tetapi para siswanya terkenal kurang mempunyai karakter yang baik dengan warga sekolah tersebut. Jadi peneliti ingin meneliti obyek tersebut
yang berkembang apa adanya, tidak dimanipulasi dan tanpa mempengaruhi dinamika pada obyek tersebut.
Penelitian kualitatif bersifat holistik atau menyeluruh, sedangkan pendidikan karakter harus diteliti secara menyeluruh untuk memperoleh hasil
penelitian yang diinginkan serta tidak ada aspek yang terlupakan dalam penelitian ini. Sedangkan strategi yang digunakan adalah studi kasus dalam
penelitian ini berada di SMA Negeri 1 Ambarawa, karena lokasi penelitian hanya pada satu tempat serta hanya meneliti tentang implementasi pendidikan
karakter di lokasi tersebut. Penelitian ini mengamati kesiapan guru dalam melaksanakan
pendidikan karakter dan pelaksanaan pendidikan karakter itu sendiri di SMA Negeri 1 Ambarawa kususnya pada mata pelajaran sejarah serta mengetahui
kendala yang dialami oleh guru saat penerapan pendidikan karakter pada
proses pembelajaran sejarah dan bagaimana persepsi dan apresiasi siswa terhadap pelaksanaan pendidikan karakter ini.
B. Lokasi penelitian
Lokasi penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah SMA Negeri 1 Ambarawa yang merupakan salah satu sekolah rintisan berkarakter,
penerapan pendidikan karakter pada tahun 2010 setelah sebelumnya juga menjadi piloting nasionalisme pada awal tahun 2010 dan dua kali berturut-
turut pada tahun 2010 dan 2011 menjadi juara pertama pada Lomba Cerdas Cermat Semangat Nasionalisme SMASMK Tingkat Provinsi Jawa Tengah
dari Dinas Pendidikan.
C. Fokus Penelitian