Teknik Pemerikasaan Keabsahan Data

pencatatan data yang peneliti lakukan dengan menyiapkan handphone yang berfungsi untuk merekam hasil wawancara. Mengingat bahwa tidak setiap informan suka dengan adanya alat tersebut karena merasa tidak bebas ketika diwawancarai, maka peneliti meminta ijin terlebih dahulu kepada informan dengan menggunakan tersebut. 3. Dokumentasi Studi dokumen resmi yang dilakukan adalah mengumpulkan data melalui pencatatan atau data-data tertulis mengenai keadaan SMA Negeri 1 Ambarawa . Jadi menggunakan handphone yang akan digunakan untuk merekam proses wawancara, peneliti menggunakan data tambahan yang berasal dari sumber tertulis lain seperti surat-surat, perangkat pembelajaran sejarah, dan data lainnya. Data tambahan lainnya adalah diperoleh dari foto, baik itu foto tentang aktivitas siswa yang berhubungan dengan pembelajaran sejarah dan latar penelitian. Dengan penelitian ini dapat dipertanggungjawabkan karena sifat-sifatnya khas dari kasus yang diteliti dengan menggunakan foto.

G. Teknik Pemerikasaan Keabsahan Data

Yang dimaksud dengan keabsahan data menurut Moleong adalah bahwa setiap keadaan harus memenuhi: a. mendemonstrasikan nilai yang benar, b. menyediakan dasar agar hal itu dapat diterapkan, dan c. memperbolehkan keputusan luar yang dapat dibuat tentang konsistensi dari prosedurnya dan kenetralan dari temuan dan keputusan- keputusannya Moleong, 2005:320-321. Keabsahan data tidak dapat dilepaskan dari penelitian kualitatif karena terkait dengan derajat kepercayaan dari hasil penelitian yang dilakukan. Hasil penelitian dikatakan valid dan reliabel apabila dilaksanakan pemeriksaan terhadap keabsahan data secara cermat dan menggunakan teknik yang tepat. Peneliti menggunakan teknik triangulasi guna memeriksa keabsahan data dalam penelitian ini. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data dengan memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu Moleong, 2005 : 330. Dalam kaitannya dengan hal ini Patton 1984 menyatakan bahwa ada empat macam teknik triangulasi, yaitu triangulasi data data triangulation, triangulasi peneliti investigator triangulation, triangulasi metodologis methodological triangulation, dan triangulasi teoretis theoretical triangulation Sutopo, 2006:92. Dari keempat triangulasi ini yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah dengan teknik triangulasi sumber atau data dan metode karena peneliti dapat me-recheck temuannya dengan jalan membandingkannya dengan berbagai sumber atau data dan metode. Untuk itu maka peneliti dapat melakukannya dengan jalan: a. mengajukan berbagai macam variasi pertanyaan, b. mengeceknya dengan berbagai sumber data, c. memanfaatkan berbagai metode agar pengecekan kepercayaan data dapat dilakukan. Triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh menggunakan beragam smber data yang berbeda-beda yang tersedia Sutopo, 2006:93. Disini peneliti menggunakan berbagai sumber berupa narasumber atau informan, peristiwa dan lokasi, dan dokumen atau arsip. Pada triangulasi metode, menurut Sutopo 2006:95 dilakukan oleh seorang peneliti dengan cara mengumpulkan data sejenis tetapi dengan menggunakan teknik atau metode pengumpulkan data yang berbeda. Data-data yang peneliti kumpulkan berupa data observasi, wawancara dan dokumentasi.

H. Prosedur Kegiatan Penelitian