Syarat-syarat administrasi proyek Peraturan teknis pembangunan. Penjelasan gambar dan RKS.

Pembangunan Jalan Tembusa Kamojang 14

a. Syarat-syarat administrasi proyek

Syarat administrasi lapangan merupakan bagian rangkaian kegiatan kerja sama manusia untuk mencapai tujuan, ini berarti bahwa fenomena kegiatan kerja sama sebagai objek kelancaran pekerjaan proyek Pembangunan Jalan Tembus Kamojang. Administrasi hampir dijumpai dalam setiap aspek kehidupan manusia, perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan menuntut akan efisiensi dan efektifitas kerja, tuntutan akan komplesitas manusia, keterbatasan sumberdaya mendorong manusia dan organisasi untuk melakukan kerja sama dalam berbagai faktor kegiatan. Dunia harus berkembang, masyarakat harus maju, namun perkembangannya dalam berbagai aspek yang paling mendasar dalam kehidupan manusia tidak dapat pernah terselesaikan dengan tuntas dan memuaskan, sehingga untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi setiap orang, organisasi dan bangsa melakukan kerja sama dapat dianalisis dan dipecahkan melalui pembuatan admnistrasi. Jadi dalam hal menyelesaikan setiap pekerjaan perlu adanya syarat-syarat administrasi yang diterapkan dilapangan, demi kelancaran dalam pelaksanaan pekerjaan.

b. Peraturan teknis pembangunan.

Peraturan teknik pembangunan merupakan standarisasi khusus yang mengatur pelaksanaan pembangunan, seperti peraturan bahan, alat-alat maupun peraturan administrasi yang membatasi dan mengoreksi setiap pengawasan yang dilakukan oleh direksipengawas proyek.

c. Penjelasan gambar dan RKS.

Pemborong wajib meneliti semua gambar kerja dan RKS Rencana Kerja Syarat, termasuk pekerjaan tambahan yang tercantum dalam berita acara penjelasan. Perlu di perhitungkan apabila terjadi ketidaksesuaian antara gambar dan RKS atau apabila gambar tidak sesuai dengan gambar-gambar lain, maka gambar yang mempunyai skala lebih besar atau detail yang berlaku. Pembangunan Jalan Tembusa Kamojang 15 Apabila perbedaan-perbedaan ini menimbulkan keraguan sehingga dalam pelaksanaan dapat menimbulkan kesalahan, pemborong wajib menanyakan hal ini kepada pihak pengawasperencana dan mengikuti keputusannya.

d. Persiapan dilapangan.