Pembangunan Jalan Tembusa Kamojang 16
f. Susunan personil dilapangan.
Pelaksana atau pemborong menunjuk seseorang kuasanya di lapangan yang disebut pelaksana harian, yang cakap untuk memimpin
dan bertanggung jawab penuh terhadap pelaksana pekerjaan di lapangan. Penetapan ini harus berdasarkan surat pengangkatan resmi atau
pihak perencana yang ditunjukan kepada pihak pimpinan proyek dan pihak perencana serta pihak pengelola teknik proyek. Bila dikemudian
hari, pelaksana dirasa kurang mampu dalam melaksanakan tugasnya maka pihak perencana memberi tahu secara tertulis untuk mengganti
pelaksana harian tersebut. Setelah dikeluarkan surat pemberitahuan yang selambat-lambatnya 7
hari, dari pihak pelaksana harus sudah menunjuk pelaksana harian yang baru atau pihak pelaksana sendiri sebagai penanggung jawab harian yang
akan dipimpin pelaksanaannya.
g. Keamanan proyek.
Pelaksana berkewajiban melaksanakan keamanan terhadap barang- barang milik proyek, pihak perencana atau pihak ketiga yang ada di
lapangan baik terhadap pencurian atau pengrusakan barang maka pelaksana harus membuat pagar pengaman yang terbuat dari kayu
ataupun bahan lainnya. Bila ada kehilangan atau pengrusakan barang- barang milik proyek makan akan menjadi tanggung jawab pihak
pelaksana.
h. Laporan pelaksanaan harianmingguanbulanan.
Pihak pelaksana diwajibkan membuat laporan harian, mingguan dan bulanan mengenai segala hal yang menyangkut pelaksanaan pekerjaan,
baik teknik ataupun administrasi. Laporan di tandatangani oleh pimpinan dan pengawas teknik, pimpinan dan pengawas dari pihak perencana serta
pihak pelaksan harian atau site manajer dari pihak pelaksana atau kontraktor secara rutin.
Pembangunan Jalan Tembusa Kamojang 17
i. Jaminan keselamatan kerja.
Dalam pelaksanaan pekerjaan di lapangan, pelaksana diwajibkan menyediakan peralatan medis minimal kotak P3K yang selalu siap dipakai,
jika terjadi suatu kecelakaan pada pekerja dilapangan, dan jika terjadi musibah yang termasuk dalam kategori berat maka pelaksana harus
segera membawa korban ke rumah sakit terdekat dan melaporkannya kepada pimpinan proyek.
Pihak pelaksana wajib menyediakan fasillitas air bersih yang cukup, serta memenuhi syarat kesehatan. Segala hal yang menyangkut dalam
masalah jaminan dan keselamatan kerja wajib diberikan oleh pihak pelaksana sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3.4 Struktur Organisasi Proyek Pembangunan Jalan Tembus Kamojang
Agar pelaksanaan pembangunan suatu proyek berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan jadwal yang ada maka perlu adanya suatu
pemberian tugas yang jelas yang disebut Struktur organisasi. Dengan membuat struktur organisasi yang benar akan sangat
membantu kelancaran bekerja, karena dari struktur organisasi ini masing- masing bagian dapat mengetahui tugas dan tanggung jawabnya serta
mengetahui bagaimana hubungan antar bagian. Berikut ini akan di perlihatkan struktur organisasi lapangan pada pekerjaan pembangunan
Jalan Tembus Kamojang. PT. ADHI KARYA Persero Tbk.selaku kontraktor dalam pekerjaan tersebut.
Pembangunan Jalan Tembusa Kamojang 18
3.5 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Penyedia Jasa 1. Kepala Proyek